COIGA BARU

Menu1

Pencarian

Tampilkan postingan dengan label AIG. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label AIG. Tampilkan semua postingan

Minggu, 08 November 2009

AIG III/2009: Silat Tambah Tiga Emas, Indonesia Menyodok

CINTA OLAHRAGA INDONESIA - JAKARTA - Kontingen Indonesia berhasil menambah perolehan tiga medali emas melalui cabang pencak silat di ajang Asian Indoor Games III/2009 di Vietnam. Dengan hasil itu, posisi Indonesia menyodok ke peringkat delapan dengan meraih total 6 emas, 3 perak dan 14 perunggu.
- CINTA OLAHRAGA INDONESIA -

- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Pada pertandingan di Gelanggang Olahraga Hai Duong, Sabtu (7/11), Mulyono yang tampil di kelas 75 kilogram meraih medali emas. Dia mengalahkan pesilat Iran, Ghyasifar Masoud, dengan skor 5:0.

Seperti disampaikan kepada Humas KONI Pusat, pelatih Haris Nugroho mengungkapkan bahwa kunci kemenangan pesilat Indonesia adalah keunggulan di segi teknis.

"Mulyono tampil sempurna dan atlet kita unggul dalam segi teknis. Masoud meski terlihat kuat tetapi belum bisa melawan Mulyono," ujar Haris.

Emas lainnya dipersembahkan pesilat putri Anissa Pangestina. Tampil di kelas 60 kilogram, pesilat berusia 19 tahun itu mengalahkan pesilat Thailand Noytapa Juytarat dengan skor tipis 3:2.

Sedangkan emas terakhir disumbangkan pesilat putra Sodik Muhammad. Atlet bertinggi badan 172 centimeter tersebut di final menghentikan pesilat Iran Salehi Saeid dengan skor telak 5:0.

Sebenarnya, Indonesia masih menempatkan satu wakil lagi di final. Sayang, Agus Triono yang tampil di kelas 60 kilogram putra gagal menang karena ditaklukkan pesilat tuan rumah Nguyen Ba Trinh dengan skor 0:5.

Haris mengatakan, hasil yang dicapai kontingen pencak silat Indonesia pada event dua tahunan ini sudah maksimal.

Indonesia juga menambah perolehan medali perunggu pada hari akhir AIG yang dipersembahkan kontingen wushu Indonesia.

Bertanding di nomor seni (duilian), Vania Rosalin Irmanto, Cindy Sutarto dan Felicia Alverina Monindra dipaksa menyerah dari tim wushu China yang meraih emas dan tim Hongkong yang meraih perak. (sihc/saci)
- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - ***

Sabtu, 07 November 2009

AIG: Indonesia Rebut Tujuh Besar

CINTA OLAHRAGA INDONESIA - JAKARTA - Kekuatan Kontingen Asian Indoor Games (AIG) Indonesia baru terbukti di hari terakhir, Sabtu (7/11/2009). Merah Putih menyabet perolehan 3 medali emas, 1 perak, plus 1 perunggu di Hanoi, Vietnam.
- CINTA OLAHRAGA INDONESIA -

- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Cabang olahraga (cabor) pencak silat menjadi penyumbang terbanyak perolehan medali. Mereka meraih tiga emas dan satu perak di multievent tersebut. Emas pertama dipersembahkan Mulyono di kelas 75 kg putra setelah mengalahkan pesilat Iran Masoud Ghyasifar 5-0.

Satu emas lagi dipersembahkan Anissa Pangestina di kelas 60 kg putri. Dia mewujudkan ambisi emas setelah di final mengalahkan pesilat Thailand Jutarat Noytapa 3-2. Emas terakhir dipersembahkan Muhammad Sodik di kelas 65 kg putra usai menumbangkan pesilat Iran lainnya Saeid Salehi 5-0.

Sayang, Agus Triyono gagal mewujudkan emas setelah dikalahkan pesilat tuan rumah Nguyen Ba Trinh 0-5 di kelas 60 kg putra. Kegagalan Agus sempat mengundang pertanyaan, apalagi penampilan Agus di kelas fighting itu lebih sempurna ketimbang lawannya.

Manajer Pencak Silat AIG Indonesia Aulia Bonanza senang mendapati anak asuhnya mampu mewujudkan target mereka, tapi dia merasa tak terima ketika Agus dikalahkan dengan skor telak oleh pesilat tuan rumah.

"Saya nilai Agus bertarung lebih baik, tapi bagaimana bisa dia (Nguyen Ba Trinh) yang menjadi pemenangnya. Saya jadi bingung bagaimana cara perhitungannya," kata Aulia usai pertandingan, Sabtu (7/11/2009).

Namun, Aulia tak mau memprotes keputusan yang sudah valid di mata para juri. Dia hanya memberikan dukungan mental kepada anak asuhnya untuk terus meningkatkan kemampuan mereka.

Sementara satu tambahan medali perunggu diraih cabor wushu. Pasangan Irmanto Vania Rosalin, Felicia Alveruna Monindra, dan Cindy Sutanto harus puas di tempat ketiga setelah mengumpulkan 9.40 poin.

Medali emas diraih pasangan China Feng Kaijie, Zhang Xinyi, dan Liu Xiaohui dengan perolehan 9.82 poin. Kemudian, medali perak direbut pasangan Hong Kong Kwan Ning Wai, Yuen Ka Ying, dan Zheng Tianhui dengan total 9.57 poin.

Perolehan medali di hari terakhir itu membuat posisi Indonesia naik ke posisi tujuh besar. Merah Putih naik empat tingkat menggeser Arab Saudi, Uzbekistan, India, Hong Kong setelah meraih total perolehan 6 medali emas, 3 perak, 14 perunggu.

Sementara juara umum dipastikan milik China dengan 47 emas, 22 perak, 18 perunggu. Disusul tuan rumah Vietnam 41 emas, 28 perak, 21 perunggu. Di tempat ketiga direbut Kazakhstan 21 emas, 15 perak, 21 perunggu. (sihc/sozc)

- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - ***

Kamis, 05 November 2009

AIG: China Unggul, Indonesia Peringkat 11

CINTA OLAHRAGA INDONESIA - JAKARTA — Kontingen China untuk sementara unggul di peringkat pertama dalam perolehan medali Asian Indoor Games (AIG) III/2009 dengan meraih 26 medali emas, 15 perak, dan 10 perunggu hingga Kamis (5/11) pagi.
- CINTA OLAHRAGA INDONESIA -

- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Medali-medali emas China itu diperoleh dari cabang aerobik (3), atletik (5), biliar (4), tinju (3), catur (2), dragon and lion dance (1), olah raga ekstrem (1), fin swimming (5), shuttlecock (1), dan renang (1).

Adapun kontingen Indonesia berada di urutan kesebelas dengan 3 medali emas, 1 perak, dan 13 perunggu. Ketiga medali emas tim Merah Putih diraih dari fin swimming atas nama Herawati Margaretha di kelas 100 meter putri. Kemudian, dari cabang vovinam atas nama Pratama Putu Yudhi Surya (perorangan putra) serta beregu putri atas nama Puspitasari Ayu Kadek, Ariani Dewa Ayu Komang, dan Sari Ni Komang Dyah Purnama.

Sementara itu, satu medali perak dipersembahkan dari cabang hoop sepak takraw melalui regu putra atas nama Arief Miftakhul, Arifin Sugeng Samsul, Hartono Suko, Suhantoro Wisnu Dwi, dan Purnomo Yudi.

Sebanyak 13 medali perunggu Indonesia diperoleh dari:
- Atletik: Margawati Ni Putu Desy (lompat galah)
- Boling: Susanto Hengki dan Ryan Lalisang (ganda putra), Tannya Roumimper (perorangan putri).
- Dragon & lion dance: Salim Alwi, Arifin, Suryono Bambang, Santoso Budi, Kho Denny Fernadi, Eddy Fuad, Hendra, Lilijan, Roesli Maradona, dan Tjoe Agus Salim.
- Fin swimming: Soegianto Angeline, Dewanti Desy Ratnasih, Iriana Livia, dan Gunawan Priscilla (beregu putri 4 x 200 m).
- Hoop sepak takraw putri: Suryani Alberthin, Sari Dini Mita, Umar Hasmawati, Jumasiah, dan Yanti Nur Qadri.
- Pencak silat: Rosmayani (kelas B), Puspa Endah Fitriani (kelas E)
- Vovinam: Prayogi I Kade dan Putra Komang Harik Adi (ganda putra), Pratama Putu Yudhi Surya (55 kg putra), Puspitasari Ayu Kadek (self defence putri), Sari ni Komang Dyah Purnama (50 kg putri), dan multi-weapon performance putri atas nama Ariani Dewa Ayu Komang, Prayogi I Kadek, Putra Komang Harik Adi, dan Pratama Putu Yudhi Surya.

Perolehan Medali Sementara
1. China 26 15 10 51
2. Vietnam 21 15 15 51
3. Kazakhstan 12 9 8 29
4. Korsel 10 9 7 26
5. Iran 8 5 8 21
6. Thailand 6 7 20 33
7. Uzbekistan 4 5 5 14
8. Arab Saudi 4 2 2 8
9. India 3 6 11 20
10. Hongkong 3 3 4 10
11. Indonesia 3 1 13 17
12. Qatar 2 2 3 7
13. UEA 2 0 2 4
14. China Taipei 1 4 12 17
15. Laos 1 4 8 13
16. Jepang 1 4 6 11
17. Kamboja 1 4 4 9
18. Malaysia 1 3 3 7
19. Bahrain 1 3 1 5
20. Filipina 1 2 2 5
21. Makau 1 1 3 5
22. Afganistan 0 2 2 4
23. Mongolia 0 1 3 4
24. Singapura 0 1 3 4
25. Syria 0 1 2 3
26 Kuwait 0 1 1 2
27. Irak 0 1 1 2
28. Tajikistan 0 1 0 1
29. Brunei 0 0 4 4
30. Sri Lanka 0 0 1 1. (sihc/skoc)
- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - ***

Rabu, 04 November 2009

AIG: Indonesia Raih Dua Perak, Tiga Perunggu

CINTA OLAHRAGA INDONESIA - JAKARTA - Tim Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin), hingga Rabu (4/11) telah mengantungi dua medali perak dan tiga medali perunggu, pada Kejuaraan Menembak Seasa ke-33, di Hua Mark Sgooting Range, Bangkok, Thailand. Puncak klasemen sementara diraih Tim menembak Vietnam dengan enam emas, kemudian disusul Thailand dengan empat emas dan Singapura dengan satu medali emas.
- CINTA OLAHRAGA INDONESIA -

- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Humas Pengurus Besar Perbakin, Djoko Purnomo, dari Bangkok melaporkan, dua medali perak dari nomor prone women (individu dan tim). Sedangkan tiga perunggu dari nomor running target, masing-masing dua medali untuk tim dan satu perunggu untuk individu. "Di nomor atlet kawakan, Eli CH berada di posisi dua di bawah Thailand, dengan selisih angka satu," ungkapnya, Rabu (4/11) malam.

Eli pada Seasa kali ini hanya mencatat angka 583, sedangkan rekor terbaiknya 591, yang ia cetak pada Seasa ke-32 di Vietnam, tahun 2008 lalu.

Running target yang saat ini dikuasai petembak Vietnam, dengan meraih empat medali emas, merupakan nomor favorit Indonesia. Pada SEA Games 1997 di Jakarta, saat itu tim petembak Indonesia berhasil meraih delapan medali emas dan menjadi juara umum. "Prestasi Indonesia menurun di nomor running target ini, karena tidak ada kaderisasi. Buktinya, peraih emas SEA Games 1997 itu masih tampil di Seasa ke-33," jelas Djoko Purnomo.

Nomor rifle prone merupakan harapan bagi Indonesia untuk menyumbangkan medali emas, karena nomor ini merupakan nomor yang sangat berpeluang dan dipersiapkan cukup matang. Bahkan, bulan Agustus 2009 lalu di Singapura Terbuka, Indonesia berhasil meraih satu medali emas untuk tim dan perak perorangan. Dari sejumlah nomor yang dipersiapkan, khusus untuk rifle prone putri, Indonesia memiliki atlet lapis kedua.

Menurut Pelatih PAL, Maulan, angka Eli memang kurang sempurna. Tetapi ia yakin, pada saat SEA Games di Laos nanti, Eli bisa berada di posisi puncak. (sihc/skoc)
- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - ***

Senin, 02 November 2009

AIG: Indonesia Kumpulkan Dua Emas

CINTA OLAHRAGA INDONESIA - JAKARTA - Kontingen Indonesia hingga Senin mengumpulkan dua medali emas dan satu perak dalam kompetisi Asian Indoor Games III yang berlangsung di Vietnam. Kedua medali emas masing-masing disumbangkan Margareth Herawati di cabang fin swimming nomor 100 meter putri dan Putu Yudhi Surya Pratama di cabang vovinam (pencak silat Vietnam) nomor performance putra.
- CINTA OLAHRAGA INDONESIA -

- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Sementara satu medali perak diraih dari sepaktakraw melalui nomor tim hoop. Para atlet Merah Putrih dipaksa menyerah dari Thailand dengan skor 920-620 di Gelanggang Olahraga (GOR) Ha Dong.

Dengan hasil-hasil itu Indonesia kini menempati posisi keenam pada perolehan medali sementara dengan 2 emas 1 perak dan 5 perunggu yang mendapat pujian khusus dari Ketua Umum KONI/KOI Rita Subowo.

"Ini merupakan hasil kerja keras para atlet kita dan patut diperhitungkan bahwa bersaing di arena Asian

Indoor Games ini sama halnya tingkat Asian Games karena peserta yang tampil tercatat 45 negara," kata Rita Subowo di Jakarta, Senin.

Menurut Rita, ajang Asian Indoor Games merupakan kumpulan cabang-cabang olahraga yang tidak dipertandingkan di Arena Asian Games dan Olimpiade. Tetapi persaingan di ajang Asian Indoor Games ini tidak beda dengan halnya di Asia Games.

"Ajang ini merupakan wadah cabang olahraga non Olympic dan olahraga tradisional Asia sehingga kaum remaja bisa menyalurkan bakat dan ketrampilan di Asian Indoor Games ini," kata Rita Subowo.

Lebih lanjut Rita mengatakan, Dewan Olimpiade Asia (OCA) membuka kesempatan seluas-luasnya kepada kaum muda untuk menekuni bidang olahraga sesuai dengan ketrampilan yang dimiliki.

"Asian Indoor Games ini sangat tepat sekali untuk olahraga ekstrim, namun sayang di Vietnam olahraga seperti skate board tidak dipertandingkan," ungkapnya. (sihc/saci)
- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - ***

AIG: Kisah Emas Retha yang Kembali

CINTA OLAHRAGA INDONESIA - JAKARTA — Karena protes dari tim Jepang, hampir saja medali emas atlet renang Margaretha Herawati di ajang fin swimming Asian Indoor Games (AIG) 2009 melayang. Margaretha atau Retha meraih medali emas pertama mewakili kontingen Indonesia di ajang AIG 2009 Vietnam pada nomor 100 meter bifins putri dengan catatan waktu 50,81 detik. Ia mengungguli dua perenang Jepang, Mabi Tsukioka dan Yayoi Sakamoto, yang memperoleh perak dan perunggu.
- CINTA OLAHRAGA INDONESIA -

- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Namun, kemenangan Retha sempat diprotes oleh tim Jepang dengan alasan atlet Indonesia ini menggunakan pakaian renang yang dilarang oleh organsisasi selam internasional (CMAS). Saat itu, Retha mengenakan baju jenis LZR yang mengandung bahan dasar polyurethane.

Namun, emas Retha kemudian dinyatkan sah setelah ketua kontingen Indonesia, Indra Kartasasmita, melakukan protes balik. "Protes kami dikabulkan, sementara protes Jepang dianggap tidak ada. Manajer Jepang kemudian mendatangi saya untuk meminta maaf atas kasus tersebut," kata Indra Kartasasmita, seperti dimuat Kompas, Senin (2/11).

Menurut mantan perenang nasional, Wisnu Wardhana, yang menyaksikan kemenangan Retha di My Dinh National Aquatics Sports Complex, Hanoi, tim Jepang melakukan protes lebih karena tidak menyangka dengan penampilan atlet Indonesia. "Sebenarnya tidak ada protes secara tertulis. Namun, mereka memang menanyakan soal baju LZR yang dikenakan Retha," kata Wisnu yang juga menangani Retha. Sayangnya, dalam technical meeting, masalah baju ini tidak dibicarakan.

"Sebenarnya kemenangan Retha juga enggak bisa diragukan karena kalaupun ia mengenakan baju renang biasa, ia masih bisa mencapai waktu 50 atau 51 detik," kata Wisnu. Sementara itu, waktu Retha terpaut 1,95 detik dibanding peraih perak, Mabi Tsukioka.

Baju renang jenis LZR ataupun produk lainnya dari bahan dasar polyurethane memang telah menuai kontroversi beberapa tahun terakhir. "Bagi saya, mereka kaget saja karena perenang Korea dan Jepang pun juga mengenakan Arena X Glide yang juga berbahan dasar polyurethane," lanjut Wisnu.

Namun menurut Wisnu, kasus semacam ini sangat berharga bagi para ofisial Indonesia setiap kali membawa kontingen ke luar negeri. "Kita di dalam negeri sering mengabaikan masalah rules and regulation ini. Di luar, kita bisa saja kalah karena ketidaktahuan terhadap masalah ini." (sihc/skoc)

- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - ***

AIG: Sepak Takraw Putri Sumbang Perunggu

CINTA OLAHRAGA INDONESIA - HA DONG - Tim putri sepak takraw Indonesia berhasil menyumbangkan medali perunggu pada hari keempat penyelenggaraan Asian Indoor Games 2009. Di semi final nomor team hoop tim putri dipaksa menyerah dari kontingen sepak takraw Thailand yang menang dengan skor 670-590, bertanding di Gelanggang Olaharga (GOR) Ha Dong, Senin (2/11).
- CINTA OLAHRAGA INDONESIA -

- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Medali emas didapat atlet-atlet hoop sepak takraw putri Vietnam. Di semi final tuan rumah berhasil mengalahkan Korea Selatan dengan skor 530-250. Tim putri Indonesia sendiri beranggotakan Alberthin Suryani, Dini Mita Sari, Hasmawati Umar, Jumasiah Jumasiah, Nur Qadri Yanti.

Manajer hoop putri sepak takraw Indonesia Siti Retno Farida mengatakan anak asuhnya berhasil mencapai target. “Mereka bertarung dengan semangat baja. Hasil ini (medali perunggu) sesuai target,” bungah Siti ketika ditemui Tempo.

Setali tiga uang, Albẻthin yang meýakili rekannya juga mengungkapkan kegembiraannya. “Kami berhasil memberikan tambahan medali bagi kontingan Indonesia. Medali ini susah payah kami dapatkan,” kata Alberthin.

Pada nomor yang sama, atlet putra hoop sepak takraw Indonesia melaju ke babak final. Tim putra Merah Putih lolos ke babak pamungkas setelah berhasil menundukkan tim Iran dengan skor 690-670. Iran berhak menggondol medali perunggu lantaran skor yang diperoleh lebih besar dari Vietnam yang hanya mendapatkan angka 540 dari Thailand yang meraih 820 poin.

Di final tim putra Indonéia akan bẻhadapan dengan Thailand.

Cabang olahraga sepak takraw terbilang unik. Permainan ini berlangsung selama 30 menit di mana setiap tim harus mengumpulkan angka terbanyak dengan memasukkan bola rotan ke dalam tiga jaring yang terdapat di atas.

Teknik yang dimainkan bebas. Sepanjang tim bisa mencetak skor tanpa menggunakan tangan maka nilai bisa didapat. Perolehan poin terdiri dari satu, dua, dan tiga. Khusus tiga poin setiap atlet yang tergabung dalam tim bisa mendapatkannya dengan teknik-teknik tertentu seperti teknik akrobatik dengan menendang bola melalui kaki ke arah belakang. (sihc/stic)





- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - ***

AIG: Indonesia Peringkat Enam

CINTA OLAHRAGA INDONESIA - HANOI - Setelah tiga hari bertanding pada beberapa cabang kontingen Indonesia menempati peringkat enam pada urutan perolehan medali. Dua medali emas disumbangkan atlet pencak silat khas vietnam (vovinam) Pratama Putu Yudhi Surya Pratama dan atlet fin swimming putri Margaretha Herawati.
- CINTA OLAHRAGA INDONESIA -

- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Total medali yang telah direbut kontingen Merah Putih berjumlah tujuh medali. Pembagiannya terdiri dari dua medali emas dan lima perunggu. Lima perunggu itu dipersembahkan atlet lompat galah Margawati Ni Putu Desy, atlet vovinam Pratama Putu Yudhi Surya, pasangan Puspita Ayu Kadek dan Putra Komang Harik Adi, Ariani Dewa Ayu Komang, Prayogi I Kadek, Putra Komang Harik Adi, Pratama Putu Yudhi Surya, dan Sari Ni Komang Dyah Putra.

Deputi delegasi kontingen Indonesia Otte Ruchdiyat mengatakan perolehan medali ini kemungkinan besar terus bertambah. “Posisi di peringkat enam harus dipertahankan. Syukur-syukur malah bisa naik,” kata Otte kepada Tempo, Senin (2/11).

Perolehan medali di Asian Indoor Games 2009 kini dikuasai kontingen Cina yang menyalip posisi Vietnam di puncak peringkat. Tim Panda ditotal telah mengumpulkan 21 medali dibayangi tuan rumah yang telah mengoleksi 20 medali. Korea Selatan duduk di peringkat tiga sementâra dengan total medali 10. (sihc/stic)

- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - ***

Minggu, 01 November 2009

AIG: Margaretha Tambah Satu Emas dari Fin Swimming

CINTA OLAHRAGA INDONESIA - HANOI - Atlet selam putri nomor fin swimming asal Indonesia Margaretha Herawati menambah koleksi medali emas tim Merah Putih menjadi dua. Itu dipersembahkanya setelah menjuarai nomor 100 meter bi fins (dua sirip) di kolam akuatik Stadion Nasional My Dinh, Minggu malam ini.
- CINTA OLAHRAGA INDONESIA -

- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Bukan perkara mudah bagi Margaretha meraih emasnya. Meski finis di tempat pertama protes sempat dilancarkan kontingen Jepang. Menurut tim Matahari Terbit, kostum yang dipakai perenang yang pernah berlatih di Amerika Serikat itu mengandung bahan karet.

Namun, setelah diadakan upaya banding yang dilancarkan chef de mission Indra Kartasasmita, Margaretha bisa bernafas lega. “Saya langsung mengajukan banding. Jika memang peraturan soal kostum terbaru yang keluar pada Januari 2009 seharusnya dibicarakan pada pertemuan teknis,” tegas Indra.

Margaretha yang sempat terlihat pucat setelah mengetahui dirinya meraih emas bungah. “Saya sempat tak percaya. Tadinya saya pikir protes yang dilakukan kontingen Jepang bakal dipenuhi. Namun saya gembira akhirnya bisa mendapatkan emas secara sah,” bungah Margaretha yang berhasil mencatatkan waktu 50,81 detik.

Perenang Jepang Mabi Tsukioka merebut medali perak dengan catatan waktu 52,76 detik. Ia diikuti atlet rekan senegaranya Yayoi Sakamoto yang merebut perunggu dengan catatan waktu 53,14 detik. (sihc/stic)

- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - ***

AIG: Indonesia Sementara Raih Empat Perunggu AIG

CINTA OLAHRAGA INDONESIA - JAKARTA - Kontingen Indonesia untuk sementara meraih empat medali perunggu di ajang Asian Indoor Games (AIG) III yang berlangsung di Vietnam.
Sesuai berita yang diterima dari Chef de Mission Indra Kartasasmita, Minggu, tiga dari empat medali perunggu tersebut dipersembahkan dari cabang vovinam yang merupakan jenis olahraga beladiri mirip taekwondo ala Vietnam.
- CINTA OLAHRAGA INDONESIA -

- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Atlet asal Bali, yakni Ayu Kadek Puspita dan Komang Adi Putra dari cabang vovinam (pencak silat ala Vietnam), meraih perunggu dari nomor pasangan self defense.

Kemudian Putu Yudi Surya Pratama di kelas 55 kilogram putra serta dari nomor beregu atas nama Desi Ayu Komang, Putu Yudi Surya Pratama, Komang Adi Putra, dan Kadek Prayogi. "Satu medali perunggu lainnya diraih atlet lompat galah Ni Putu Desy Margawati yang gagal pada lompatan setinggi 4,09 meter. Medali emasnya direbut atlet China Li Ling dengan lompatan setinggi 4,25 meter," ungkap Indra Kartasasmita.

Di cabang lompat galah tersebut performa atlet Indonesia masih di bawah Malaysia dan China. Meski demikian, Desy kepada Indra mengaku cukup senang bisa mempersembahkan medali pertama bagi Indonesia dan kepercayaan dirinya kembali bangkit. Desy berjanji akan kembali memberikan performa terbaik meski telah mempunyai keturunan seorang anak perempuan bernama Famis Renata Siregar dari hasil perkawinannya dengan Andre Nicholas Siregar.

Dari cabang finswimming, atlet Merah Putih gagal mempersembahkan medali. Angeline Soegianto yang ditargetkan merebut medali hanya mampu finis di tempat ketujuh pada final nomor 100 meter putri.

Atlet lainnya, Muhammad Fajri, Adrian Sansoldi juga gagal meraih medali pada nomor 100 meter putra. Kegagalan serupa juga dialami Prisicilla Gunawan (800 meter putri), Hans Hafner Yosaputra, Petrol Apostle Gasoline, Adrian Adiwibowo yang turun pada nomor estafet 4x200 meter putra.

Tim atletik gagal menyumbangkan medali pada hari ketiga AIG. Bertarung di lintasan atletik Stadion Nasional My Dinh, atlet lompat tinggi Andre Dermawa, atlet "triple jump" Maria Natalia Loonda dan Asril Abdullah yang tampil di nomor lompat jauh gagal mendulang medali.

Andre yang tampil di final harus mengakui kehebatan lawan-lawannya disamping akibat keseleo pada kaki kanannya, ia hanya finis di urutan ke-11. Penyumbang medali perunggu pada Pekan Olahraga Mahasiswa ASEAN XIV 2008 di Malaysia itu gagal melewati mistar setinggi 2,00 meter setelah sebelumnya ia berhasil melewati mistar setinggi 1,95 meter pada percobaan kedua.

Pertandingan ini dimenangi atlet lompat tinggi asal Kazakhstan Vitaly Tsyukunov. Atlet berusia 22 tahun itu berhasil melewati rintangan mistar setinggi 2,22 meter. Medali perak direbut atlet asal Siria Majed Aldin Gazal dengan lompatan setinggi 2,22 meter namun sempat gagal gagal ketika mencoba rintangan 2,00 meter.

Atlet China Kuansong Zhao meraih medali perunggu setelah melewati rintangan setinggi 2,20 meter. Andre sendiri finis di urutan ke-11 setelah melewati rintangan setinggi 1,95 meter.

Dengan empat medali perunggu hingga hari Minggu Indonesia berada di posisi ke-14 klasemen perolehan medali. Posisi teratas ditempati tuan rumah Vietnam dengan 7 emas 4 perak dan 3 perunggu disusul China di posisi kedua (3 emas 2 perak dan 3 perunggu) dan posisi ketiga Kamboja (1 emas 2 perak dan 1 perunggu). (sihc/skoc)
- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - ***

AIG: Andre Dermawan Gagal Sumbang Medali

CINTA OLAHRAGA INDONESIA - HANOI - Atlet lompat tinggi Indonesia Andre Dermawan gagal menambang medali pada hari ketiga Asian Indoor Games 2009, Minggu (1/11). Bertarung pada babak final di gimnasium Stadion Nasional My Dinh, atlet yang pernah menyumbangkan medali perunggu pada Pekan Olahraga Mahasiswa ASEAN XIV 2008 di Malaysia itu gagal melewati mistar setinggi 2,00 meter.
- CINTA OLAHRAGA INDONESIA -

- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Sebelumnya ia berhasil melewati mistar setinggi 1,95 meter pada percobaan kedua. Pelatih Andre, Hadi Wacono, mengatakan kaki atlet binaannya terkilir ketika berlatih kemarin. “Kaki Andre keseleo. Anda bisa lihat performanya tidak maksimal,” kata Hadi.

Hingga berita ini diturunkan cabang atletik nomor lompat tinggi masih dipertandingkan. (sihc/stic)
- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - ***

Sabtu, 31 Oktober 2009

AIG: Indonesia Raih Empat Perunggu

CINTA OLAHRAGA INDONESIA - HANOI - Indonesia berhasil merebut empat medali perunggu pada hari kedua pelaksanaan Asian Indoor Games 2009, Sabtu (31/10).
- CINTA OLAHRAGA INDONESIA -

- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Tiga perunggu pertama dipersembahkan atlet pencak silat Vietnam (vovinam), Ayu Kadek Puspita Sari dan Komang Adi Putra. Atlet yang turun pada nomor female self defence itu kalah dari atlet Vietnam Dong Fuong/Dhe Thuong yang merebut emas, serta pasangan Chi Veak Sokhom/Sovanny yang merebut perak dari Kamboja, bertarung di Gimnasium Rach Mieu, Ho Chi Minh.

Dua perunggu lainnya dipersembahkan Yudi Surya Pratama yang turun pada nomor 55 kilogram putra. Ia kalah dari atlet Vovinam Vietnam Than Lai Chin yang merebuit emas dan atlet Laos Sonexyai Mangkeua yang merebut perak. Perunggu ketiga dipersembahkan Desi Ayu Komang Aryani, Putu Yudi Surya Pratama, Komang, dan Kadek Prayogi. Keempatnya kalah dari pasangan atlet Kamboja yang merebut emas dan atlet India yang meraih perak.

Perunggu terakhir dipersembahkan atlet lompat galah Indonesia Margawati Ni Putu Desy.
Kekalahan Desi disebabkan ketika mencoba loncatan 3,80 meter yang kedua gagal. Di lain tempat, Phuong yang mendapatkan dorongan semangat dari suporter tuan rumah baru mencoba loncatan itu yang pertama.

Sementara itu, performa Li Ling yang berpostur 193 centimeter seperti tak tertahan. Atlet Negeri Panda ini meraih emasnya ketika mencoba loncatan 4,25 meter yang tak mampu dibendung Phuong maupun Desy.

Pelatih Desy, Hadi Wacono mengakui Ling memang tak bisa dilawan. “Performa kita masih di bawah Malaysia, jauh di bawah Cina. Sementara itu Phuong unggul dalam segi postur,” kata Hadi mengomentari kekuatan lawan-lawan Desy, Sabtu (31/10).

Desy sendiri mengaku senang bisa mempersembahkan medali bagi Indonesia. Ia mengaku kepercayaan dirinya kembali bangkit. “Saya kembali bisa memberikan performa terbaik meski telah mempunyai keturunan,” bungah Desy, ibu dari seorang anak perempuan bernama Famis renata Siregar dari hasil perkawinannya dengan Andre Nicholas Siregar.

Indonesia akan tampil pada SEA Games ke-25 di Laos Desember mendatang. Menurut Hadi, pihaknya telah mempunyai proyeksi seberapa jauh Desy bisa bersuara lantang nanti. “Kami akan berusaha keras menempel ketat atlet-atlet dari Malaysia,” jelasnya.

Pada nomor finswimming, atelt-atlet Merah Putih gagal mempersembahkan medali. Angeline Soegianto yang ditargetkan merebut medali hanya mampu finis di tempat ketujuh pada final nomor 100 meter putri. “Saya gagal mendapatkan waktu terbaik saya ketika meraihnya di PON Kaltim lalu,” ujar Angeline yang merebut waktu terbaik 44,46 detik di Kaltim.

Atlet selam lain Indonesia lainnya, Muhammad Fajri, Adrian Sansoldi juga gagal meraih medali pada nomor 100 meter putra. Mereka diikuti Prsicilla Gunawan (800 meter putri), Hans Hafner Yosaputra, Petrol Apostle Gasoline, Adrian Adiwibowo yang turun pada nomor setafet 4x200 meter putra. (sihc/stic)
- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - ***

AIG: Perunggu Pertama dari Desy

CINTA OLAHRAGA INDONESIA - HANOI - Atlet lompat galah Indonesia Margawati Ni Putu Desy mempersembahkan medali perunggu pada hari kedua Asian Indoor Games 2009, Sabtu (31/10). Bertempat di Stadion nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, Desy, panggilan akrabnya, finis di urutan ketiga di bawah atlet Cina Li Ling yang mendulang emas dan atlet Vietnam Le Thi Phuong yang merebut perak.
- CINTA OLAHRAGA INDONESIA -

- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Kekalahan Desi disebabkan ketika mencoba loncatan 3,80 meter yang kedua gagal. Di lain tempat, Phuong yang mendapatkan dorongan semangat dari suporter tuan rumah baru mencoba loncatan itu yang pertama.

Di sisi lain, performa Li Ling yang berpostur 193 centimeter seperti tak tertahan. Atlet Negeri Panda ini meraih emasnya ketika mencoba loncatan 4,25 meter yang tak mampu dibandung Phuong maupun Desy.

Pelatih Desy, Hadi Wacono mengakui Ling memang tak bisa dilawan. “Performa kita masih di bawah Malaysia, jauh di bawah Cina. Sementara itu Phuong unggul dalam segi postur,” kata Hadi mengomentari kekuatan lawan-lawan Desy, kemarin.

Desy sendiri mengaku senang bisa mempersembahkan medali pertama bagi Indonesia. Ia mengaku kepercayaan dirinya kembali bangkit. “Saya kembali bisa memberikan performa terbaik meski telah mempunyai keturunan,” bungah Desy, ibu dari seorang anak perempuan bernama Famis renata Siregar dari hasil perkawinannya dengan Andre Nicholas Siregar.

Indonesia akan tampil pada SEA Games ke-25 di Laos Desember mendatang. Menurut Hadi, pihaknya telah mempunyai proyeksi seberapa jauh Desy bisa bersuara lantang nanti. “Kami akan berusaha keras menempel ketat atlet-atlet dari Malaysia,” jelasnya.

Pada nomor finswimming, atelt-atlet Merah Putih gagal mempersembahkan medali. Angeline Soegianto yang ditargetkan merebut medali hanya mampu finis di tempat ketujuh pada final nomor 100 meter putri.“Saya gagal mendapatkan waktu terbaik saya ketika meraihnya di PON Kaltim lalu,” ujar Angeline yang merebut waktu terbaik 44,46 detik di Kaltim.

Atlet selam lain Indonesia lainnya, Muhammad Fajri, Adrian Sansoldi juga gagal meraih medali pada nomor 100 meter putra. Mereka diikuti Prsicilla Gunawan (800 meter putri), Hans Hafner Yosaputra, Petrol Apostle Gasoline, Adrian Adiwibowo yang turun pada nomor setafet 4x200 meter putra.

Vietnam memimpin perolehan medali pada hari pertama Asian Indoor Games 2009. Tim Paman Ho meraih satu emas, satu perak, dan satu perunggu. Cina duduk di tempat kedua dengan raihan tiga emas diikuti Kamboja yang telah merebut satu emas, dua perak, dan satu perunggu.Indonesia masih belum mampu meraih peringkat.(sihc/stic)
- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - ***

AIG: Tiga Atlet Selam Indonesia Tembus Final

CINTA OLAHRAGA INDONESIA - HANOI - Atlet selam Indonesia Angelina Soegianto lolos ke babak final cabang fin swimming nomor 100 meter pada hari pertama Asian Indoor Games ke-3. Bertarung di kolam akuatik Stadion Nasional My Dinh, Angelina finis di tempat 6 dari 8 atlet yang tampil.
- CINTA OLAHRAGA INDONESIA -

- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Selain Angelina, dua atlet selam putra Adrian Sansoldi Lamano, Muhammad Nurul Fajri juga memastikan lolos ke babak pamungkas. Keduanya finis di tempat pertama dan kelima turun pada nomor 100 meter.

Namun, lolosnya Angelina tidak diikuti rekannya Delyana yang hanya mampu finis di urutan ke-10.

“Angelina akan tampil pada babak final nanti jam enam sore. Semoga ia bisa mengalahkan lawan-lawannya dan merebut medali emas,” kata Merrari Nainggolan, manajer tim fin swimming Indonesia ketika ditemui Tempo, Sabtu (31/10).

Menurut Merrari pihaknya cukup puas dengan performa Delyana. Demam panggung menjadi akibat utama gagalnya atlet tersebut menembus babak final.

“Ia terlambat start. Biasa demam panggung karena ini kali pertama ia tampil,” tegas Merrari.

Cabang fin swimming hari ini mempertandingkan nomor-nomor 100 meter putra-putri, 4x200 meter estafet putra. Nomor lainnya yang dipertandingkan adalah 800 meter putra, dan 4x200 meter estafet putra. (sihc/stic)
- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - ***

Senin, 26 Oktober 2009

AIG: Bawa Pulang Lebih Dari Dua Emas

CINTA OLAHRAGA INDONESIA - JAKARTA, KOMPAS.com - Kontingen Indonesia ke ajang Asian Indoor Games (AIG) dibebankan target untuk meraih dua medali emas. Ini berarti, harus melampui perolehan medali yang pernah direbut pada AIG terdahulu yang digelar di Makau tahun 2007.
- CINTA OLAHRAGA INDONESIA -

- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Ketua Umum KONI/KOI Rita Subowo mengatakan, kontingen Indonesia harus berjuang memenuhi target yang dibebankan. "Kontingen Indonesia harus bisa meraih lebih dari dua medali emas, yang diraih pada Asian Indoor Games di Makau," ungkapnya usai melepas kontingen Indonesia ke AIG di Gedung KONI Pusat, Senin (26/10).

Menurut Rita, dua raihan dua medali emas dari cabang extreme games harusnya bisa ditambah lagi pada AIG tahun ini yang digelar 30 Oktober hingga 8 November mendatang di Vietnam. Kali ini, Indonesia mengikuti 12 cabang olahraga (cabor) dari 17 cabor yang dipertandingkan dengan kekuatan 147 atlet dan ofisial.

Sementara itu, di tempat yang sama, manajer tim pencak silat Aulia berharap, atlet pencak silat mampu meraih prestasi terbaiknya di nomor tanding. Pasalnya, pencak silat merupakan salah satu cabang yang diandalkan untuk meraih medali.

"Namun, kami berharap para atlet tidak lengah karena negara lainnya seperti, Malaysia, Singapura, sereta Vietnam telah melakukan persiapan yang cukup matang," katanya.

Kontingen Indonesia di AIG tahun ini terdiri dari 147 atlet dan ofisial yang akan mengikuti 12 cabor. Ke-12 cabor itu adalah panahan (4 atlet), atletik(4 ), biliar dan snooker (5), fin swimming (11), pencak silat (11 ), sepak takraw (10), wushu (3), bowling(7), dance sport(8), lion dan dragon dance (19), aerobik (7), serta beladiri vonvinam (6). (sihc/skoc)
- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - ***

Jumat, 02 Oktober 2009

Hanya Silat Yang Berani Target Emas

CINTA OLAHRAGA INDONESIA - JAKARTA - Indonesia menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap Asian Indoor Games III. Dalam even yang diselenggarakan di Vietnam pada 30 Oktober-8 November tersebut, kontingen Merah Putih akan berkekuatan 111 atlet. Mereka tampil di 13 cabang di antara 19 cabang yang dilombakan.
- CINTA OLAHRAGA INDONESIA -

- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Cabang-cabang yang diikuti Indonesia adalah atletik, selam, pencak silat, panahan, wushu, biliar, bowling, aerobik, sepak takraw, dansa, catur gajah, vovinam, dan barongsai. "Kontingen ini tidak semua kami biayai. Sebab, dana dari pemerintah hanya Rp 2 miliar. Hanya 26 atlet yang dibiayai APBN. Sedangkan, 85 atlet lain dibiayai induk organisasi masing-masing," kata Djoko Pramono, komandan pelatnas, kemarin (30/9).

Di antara sekian banyak atlet itu, ternyata, hanya pencak silat yang berani mematok target tinggi. KON/KOI menyebut bahwa pencak silat yang berkekuatan sepuluh atlet yakin bisa merebut tiga emas dan lima perak.

"Teman-teman lainnya memang tidak terlalu memasang target muluk. Tapi, kami tetap salut kepada mereka kare­na sudah mau memenuhi biaya sendiri," ujar Indra Kartasasmita yang menjabat sebagai kepala kontingen.

"Sebenarnya, kami juga tidak memasang target khusus di Asian Indoor Games III ini. Sebab, inti keikutsertaan kami adalah untuk berpartisipasi. Ini menggalang solidaritas sesama negara Asia," jelas Djoko. (sjpci)
- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - ***

Rabu, 30 September 2009

Persiapan Maksimal Pencak Silat Indonesia

CINTA OLAHRAGA INDONESIA - JAKARTA - PB IPSI semakin serius menggembleng para pesilatnya untuk menghadapi dua multievent, Asian Indoor Games (AIG) dan SEA Games (SEAG) tahun ini. Otoritas pencak silat Tanah Air itu bahkan kontinu melakukan persiapan.
- CINTA OLAHRAGA INDONESIA -

- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Manajer Pencak Silat Indonesia Bambang Rus Effendi mengatakan, pihaknya tengah getol melakukan latihan fisik maupun teknik menghadapi dua multievent itu. Bahkan, pihaknya akan kembali mengirim sepuluh pesilat terbaiknya ke Pelabuhan Ratu, Jawa Barat (Jabar), 8-17 Oktober, untuk menjalani pemantapan setelah try out menghadapi pencak silat Pelatda Jabar, bulan lalu.

"Kami sengaja mengirim sepuluh pesilat yang akan diproyeksikan mengikuti AIG di Pelabuhan Ratu. Kami ingin mereka mendapatkan suasana lain yang sejauh ini hanya latihan di padepokan Taman Mini," ungkapnya.

Sementara menghadapi SEAG, pihaknya juga mempersiapkan 13 pesilat terbaiknya. Namun, pihaknya masih intensif menjalani pelatihan di padepokan. Dia berharap pihaknya akan mempertahankan status juara bertahan yang disandang Indonesia dua tahun lalu di Thailand. (sihc/sozc)
- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - ***

ASIAN INDOOR GAMES: Indonesia Siapkan 111 Atlet

CINTA OLAHRAGA INDONESIA - JAKARTA - Ketua Sport and Development KOI Djoko Pramono mengatakan, kontingen Indonesia berkekuatan 111 atlet akan berlaga di ajang pesta lahraga Asian Indoor Games yang akan berlangsung di Vietnam, 30 Oktober hingga 8 November mendatang.
- CINTA OLAHRAGA INDONESIA -

- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Meski dengan dana yang pas-pasan, namun Djoko mengatakan pihaknya sangat salut dengan semangat para atlet dan pengurus induk organisasi olahraga yang dikirim ke Asian Indoor Games. Pasalnya, mereka menggunakan biaya sendiri untuk keberangkatan para atletnya, demi perjuangan membawa nama bangsa dan negara Indonesia.

"Kita salut dengan para atlet dan pengurus cabang olahraga, mereka sebagian besar diberangkatkan atas biaya sendiri," ungkapnya di Gedung KONI/KOI, Rabu (30/9).

Mantan Danjen Marini ini mengatakan, dari 111 yang dikirim, para atlet ini akan didampingi 28 pelatih dan 12 manajer, ditambah dengan ofisial, kemungkinan jumlah total yang akan dikirim sebanyak 160 orang. Mereka ditargetkan bisa meraih paling kurang empat emas.

Dijelaskannya, di kegiatan multi even ketiga yang menjadi agenda resmi Olimpic Concil Asia tersebut pemerintah tidak menjadikan even ini sebagai target utama. Oleh karenanya even ini hanya dijadikan try out menuju ke SEA Games Laos.

"Pemerintah hanya menyediakan anggaran sebesar Rp 2 milyar saja, jadi dari 32 cabang kita hanya mengikuti 13 cabang," jelasnya.

Atlet-atlet yang dibiayai pemerintah adalah panahan, biliar, fim wwimming, karate dan sepak takraw, yang masing-masing menngirim empat atlet. Hanya sepak takraw yang lebih banyak, karena mengirimkan enam atlet. Sisanya mereka mengirim atlet pakai biaya sendiri, tuturnya.

Selain itu cabang yang murni dengan biaya sendiri yang sebagian besar besar cabang yang belum dikenal. cabang olahraga tersebut terdiri dari wushu yang mengirim 36 atlet, boling 10 atlet, chess dan xiang qi (11), dance sport (11), dragon dance (35), dan sport aerobics (10).

Sementara itu, kontingen Indonesia juga mengikutsertakan cabang yang dibiayai pemerintah Vietnam. Cabang itu adalah vovinam atau bela diri tradisional Vietnam. Tuan rumah, diakui Djoko, sengaja membiayai negara-negara peserta karena ingin memopulerkan bela diri mereka. Atlet yang dikirim delapan orang dari Bali.

Mengenai peluang meraih medali, Djoko mengatakan bahwa meski atas biaya sendiri, atlet yang dikirim bukanlah atlet kelas dua. Sebagian besar atlet sanggup menyumbangkan medali di ajang Asian Indoor Games, tandasnya.

Seluruh atlet yang akan masuk dalam kontingen Indonesia ke ajang Asian Indoor Games termasuk atlet yang melakukan pelatnas sendiri itu sudah berada di Jakarta pada tanggal 23 Oktober mendatang. Setelah itu, tanggal 24 Oktober akan ada pengarahan. Menurut rencana, pada 26 Oktober diresmikan oleh Ketua Umum KON/KOI Rita Subowo dan diberangkatkan ke Vietnam. (sihc/skoc)
- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - ***

Senin, 31 Agustus 2009

SEA GAMES: Asah Mental di Islamic Solidarity dan AIG

CINTA OLAHRAGA INDONESIA - JAKARTA - Persiapan atlet Indonesia ke SEA Games (SEAG) 2009 akan semakin matang, terlebih setelah adanya keputusan dari KONI/KOI bakal memberangkatkan sepuluh cabang olahraga (cabor) mengikuti multievent Islamic Solidarity 2009 dan Asian Indoor Games (AIG) 2009.

- CINTA OLAHRAGA INDONESIA -

- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Keputusan induk organisasi olahraga Tanah Air itu akan memberangkatkan lima cabor mengikuti Islamic Solidarity di Iran, Oktober mendatang. Kemudian lima cabor ke AIG di Vietnam, November, sebagai bentuk partisipasi Indonesia mengikuti multievent itu sekaligus ajang persiapan atlet Indonesia menuju Laos.

Karena itu, KONI/KOI berharap pengurus cabor menetapkan atlet potensial ke Laos yang akan ditunjuk untuk mengikuti dua multievent tersebut. Sebab, dua multievent itu bakal dijadikan tryout sebelum terjun ke SEAG.

Komandan Pelatnas SEAG Djoko Pramono mengatakan, pihaknya sangat berharap atlet yang memiliki kriteria ke Laos yang akan ditunjuk mengikuti multievent itu. "Jangan kirim atlet yang ecek-ecek, karena bukan momennya jika ingin mengirim atlet pelapis," ungkapnya, kemarin.

Dia berharap ketentuan itu dipatuhi oleh sepuluh cabor, termasuk PB PASI yang akhirnya ditunjuk menggantikan peran PB PRSI yang batal ikut serta ke Iran karena memiliki agenda mengikuti kejuaraan lain.

"Kami memberikan enam kuota kepada cabang atletik setelah pengurus renang menyatakan mundur karena alasan ingin mengikuti kejuaraan lain. Kesempatan itu seharusnya dimanfaatkan dengan baik oleh PB PASI, terlebih mengirimkan atlet terbaiknya ke Iran," ungkapnya.

Komentar itu sepertinya menjadi pertanda atlet terbaik milik PB PASI, yakni Suryo Agung Wibowo, Dedeh Irawati, Jauhari Johan, hingga Tryaningsih bakal ambil bagian di dalammya.

Sayang, otoritas atletik Tanah Air itu belum memberikan respon apakah akan mengirimkan atlet terbaik di multievent tersebut. Apalagi, ketika ditelepon Djoko, sempat ada kekhawatiran dari kubu PASI jika memutuskan memberangkatkan atlet terbaik mereka.

"Seharusnya mereka jangan takut kalah bersaing dengan atlet dari negara Asia lainnya. Suryo misalnya, yang dicemaskan akan tumbang ketika dihadapkan dengan sprinter dari Qatar. Dia justru harus membuktikan diri layaknya juara," papar Djoko yang menjelaskan CdM Islamic dipimpin oleh Indra Kartasasmita, sementara CdM AIG oleh Alex Noerdin.

Lalu, bagaimana dengan cabor lainnya yang belum mendapatkan kesempatan. Apalagi, terdapat 25 cabor yang akan dipertandingkan di Laos. Djoko pun angkat tangan meski sebelumnya telah melakukan kerjasama dengan Kementrian Pemuda dan Olahraga mengenai masalah tersebut.

Yang jelas, Djoko membeberkan perihal dana mengikuti dua multievent tersebut. Pihaknya telah mengalokasikan senilai Rp4 miliar atau Rp2 miliar per multievent. Dana itu berasal dari pemerintah yang telah memberikan dana segar senilai Rp20 miliar untuk Kontingen Indonesia mengikuti lima multievent, yakni SEAG yang menyedot dana terbanyak Rp12,5 miliar. Kemudian dua multievent yang telah dilalui Indonesia mulai Asian Martial Art Games 2009 dan Paragames 2009.

Pihaknya pun masih berharap akan mendapatkan dana tambahan lainnya, terlebih mendapat suntikan dana dari sponsor sebelum Oktober mendatang. Jika terealisasi, maka Kontingen SEAG Indonesia dipastikan akan membesar dari kuota atlet sebelumnya yakni 155 orang.

"Kami telah mengirimkan entry form by number bulan lalu kisaran 155-250 atlet. Dengan dana Rp12,5 miliar, kami hanya optimistis mengirimkan 155 orang. Namun, jika mendapatkan Rp19,5 miliar, kami bakal mengirimkan atlet sebanyak 250 orang," pungkas Djoko. (sihc/sozc)

- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - ***

Senin, 24 Agustus 2009

AIG: Indonesia Kirim Tim Takraw Putri

CINTA OLAHRAGA INDONESIA - SEMARANG - Indonesia hanya menurunkan tim sepak takraw putri di Asian Indoor Games yang berlangsung di Vietnam, 30 Oktober hingga 8 November 2009, kata Manajer Tim Sepak Takraw Indonesia, Hj. Siti Retno Farida.

- CINTA OLAHRAGA INDONESIA -

- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Retno Farida yang juga Sekum Pengprov Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Jawa Tengah di Semarang, Senin, mengatakan, mereka terdiri dari enam atlet yang turun pada nomor hoop takraw.

"Saya tidak ingat nama-namanya tetapi yang jelas kita hanya menurunkan tim putri saja karena keterbatasan kuota atlet Indonesia yang diterjunkan di Asian Indoor Games di Vietnam mendatang," katanya.

Menurut dia, atlet Indonesia yang diberangkatkan ke Asian Indoor Games hanya 20 orang, enam di antaranya berasal dari cabang olahraga sepak takraw sedangkan lainnya berasal dari cabang olahraga lainnya seperti pencak silat.

Menurut dia, ajang Asian Indoor Games ini merupakan ajang penentuan tim putri untuk diterjunkan pada SEA Games XXV yang berlangsung di Laos, Desember 2009.

"Kalau mereka bisa meraih medali perak tentunya akan diberangkatkan ke Laos karena kebijakan Indonesia adalah hanya mengirimkan atlet yang berpeluang meraih medali perak dan emas," katanya.

Kalau hanya meraih perunggu di Asian Indoor Games, kata dia, peluang tampil di SEA Games Laos sangat kecil. "Makanya, kita menargetkan tim putri untuk meraih medali perak di Vietnam mendatang," katanya.

Ia menambahkan, selama bulan puasa ini, atlet pelatnas tetap menjalani latihan meskipun porsinya tidak terlalu berat dibandingkan hari-hari biasa.

"Kita tetap latihan selama bulan puasa ini meskipun porsinya tidak sebesar hari-hari biasa. Ini karena pelaksanaan pesta olahraga multievent antarnegara Asia Tenggara sudah semakin dekat," katanya.

Pelatnas cabang olahraga sepak takraw digelar di kompleks GOR Jatidiri Semarang dan diikuti 20 atlet baik putra maupun putri dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka menjalani pelatnas mulai Juli 2009 usai mengikuti kejuaraan dunia King`s Cup di Thailand. (sihc/saci)

- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - ***
KAMI dari COI melayani pembuatan PRESS RELEASE atau TULISAN OLAHRAGA dan siap membantu menggelar JUMPA PERS dengan mengundang wartawan media cetak dan televisi sesuai pilihan Anda. CP: 087783358784 atau email ke aagwaa@yahoo.com

TERPOPULER COI