Sumber Asli -- C0I - Komite Olahraga Militer Indonesia (KOMI) menggelar Penataran
Pelatihan Terjun Payung dengan menggunakan Wind Tunnel di Military Skydiving
Tunnel Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, 7 Desember 2015- 8 Januari 2016.
COI (Cinta Olahraga Indonesia) Pers memproklamirkan diri menjadi satu-satunya media online yang hanya menyajikan berita Olahraga Indonesia sejak tahun 2010
Pencarian

Tampilkan postingan dengan label Terjun Payung. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Terjun Payung. Tampilkan semua postingan
Rabu, 09 Desember 2015
Selasa, 17 Februari 2015
Atlet dirgantara bisa jadi pilot pesawat komersil
Sumber Asli -- C0I -
Salah seorang instruktur penerbang mengatakan seorang atlet yang
bergelut di olahraga dirgantara bisa menjadi pilot pesawat komersil
asalkan bersedia mengambil lisensi penerbang yang dikeluarkan otoritas
yang ditetapkan oleh pemerintah.
Sabtu, 27 September 2014
Jerman juara umum Kejuaraan Dunia Terjun Payung Militer 2014
Sumber Asli -- C0I -
Kontingen Jerman keluar sebagai juara umum pria untuk Kejuaraan Dunia
Terjun Payung Militer Ke-38, dan sementara untuk juara umum putri diraih
dari kontingen Rusia.
Jumat, 19 September 2014
Panglima TNI buka kejuaraan WMPC di Solo
Sumber Asli -- C0I -
Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal TNI Moeldoko membuka
kejuaraan internasional terjun payung "World Military Parachuting
Championship 2014" ke-38 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Jumat.
Rabu, 17 September 2014
WMPC 2014 > 46 negara ikuti "World Military Parachuting Championship" di Solo
Sumber Asli -- C0I -
Ratusan peserta dari 46 negara yang mengikuti kejuaraan terjun payung
internasional militer atau "World Military Parachuting Championship
2014" ke-38, bakal ikut memeriahkan kirab seni budaya tema "Tari Pelangi
Dirgantara Indonesia" di Solo, Jawa Tengah, Kamis.
Senin, 17 Februari 2014
Pesta olahraga udara di Bali Aero Sport Festival
Sumber Asli -- C0I -
Pengurus Besar
Federasi Aero Sport Indonesia (PB FASI) menyelenggarakan Bali Aero Sport
Festival (BASF) yang akan diikuti oleh 100 peserta pada 21-23 Februari
2014 mendatang, di Pantai Kuta, Bali
Minggu, 11 Juli 2010
Peterjun Sumedang Mendarat Darurat di Tenda Panitia
Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Soreang - Perlombaan terjun payung pekan olahraga Daerah Jawa Barat (Porda Jabar) XI di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Minggu diwarnai aksi Nyoman, peterjun asal Kabupaten Sumedang, yang mendarat darurat di tenda panitia.
-Pendaratan darurat itu saja terjadi lantaran berkaitan dengan kecepatan angin, maupun perasaan dan keterampilan peterjun, kata Hadi Suryana selaku panitia.
"Ini bisa saja terjadi, untuk insiden yang terjadi di Porda Jabar ini, masih bisa dikategorikan insiden kecil, karena penerejun memutar arah payungnya ke area yang dirasa tidak membahyakan dirinya untuk mendarat," ujar Hadi.
Nyoman mengalami luka ringan di bagian siku lengan kanan dan kiri, serta di bagian dengkul kaki kanannya, akibat menahan pijakan saat mendarat ke tenda panitia.
" Arah angin sangat kuat sekali, saat menjelang pendaratan angin berputar begitu cepat sehingga saya tidak bisa membelokan payung saya, dan terpaksa mendarat di atas tenda panitia," ujar Nyoman kepada wartawan.
Akibat insiden tersebut, Nyoman kehilangan poin dalam lomba terakhir di babak final kategori mendarat beregu.***
"Ini bisa saja terjadi, untuk insiden yang terjadi di Porda Jabar ini, masih bisa dikategorikan insiden kecil, karena penerejun memutar arah payungnya ke area yang dirasa tidak membahyakan dirinya untuk mendarat," ujar Hadi.
Nyoman mengalami luka ringan di bagian siku lengan kanan dan kiri, serta di bagian dengkul kaki kanannya, akibat menahan pijakan saat mendarat ke tenda panitia.
" Arah angin sangat kuat sekali, saat menjelang pendaratan angin berputar begitu cepat sehingga saya tidak bisa membelokan payung saya, dan terpaksa mendarat di atas tenda panitia," ujar Nyoman kepada wartawan.
Akibat insiden tersebut, Nyoman kehilangan poin dalam lomba terakhir di babak final kategori mendarat beregu.***
Pingkan Mandagi Bela Sulut di PON 2012
Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Solo - Atlet terjun payung andalan Indonesia Pingkan Mandagi akan memperkuat Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) di Pekan Olah Raga Nasional (PON) 2012 di Pekanbaru.
-Satu-satunya penerjun sipil yang tetap eksis di olah raga dirgantara ini bertekad menjadi yang terbaik dan akan mempertahankan medali emas yang diperoleh pada PON 2008 di Kalimantan Timur.
"Saya yakin pertandingan di PON akan lebih ketat. Namun saya tetap menargetkan medali emas," katanya di sela kejuaraan "13th ASIANIA Parachuting Championship and International Indonesia Open di Solo Jawa Tengah, Sabtu.
Menurut dia, sebelum menyatakan diri kembali memperkuat Sulut, dirinya telah ditawari oleh provinsi lain untuk menjadi bagian tim. Namun demikian dirinya menolaknya.
Salah satu alasan penolakan itu, kata dia, karena tidak ingin mengecewakan masyarakat Sulut serta ingin mengharumkan tanah kelahirannya.
"Jika saya memperkuat provinsi lain, ya repot. Jangan-jangan saya tidak diakui lagi sebagai warga Sulut," kata penerjun yang telah melakukan terjun sebanyak 300 kali itu.
PNS di lingkungan Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) mengaku, untuk memenuhi target yang telah ditentukan dirinya akan memperbanyak porsi latihan. Hanya saja dalam pelaksanaannya banyak mengalami kendala.
Kendala yang sering dihadapi penerjun, kata dia adalah masalah biaya. Olah Raga ini membutuhkan biaya besar yang digunakan untuk peralatan dan transportasi.
"Selama ini proses latihan hanya dilakukan bersama kalangan militer. Itupun tidak rutin seperti atlet-atlet luar negeri," kata penerjun yang telah terjun sejak SMA itu.
Meski banyak kendala pihaknya optimistis mampu memberikan yang terbaik. Apalagi saat ini kejuaraan terjun payung frekuensinya meningkat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.***
"Saya yakin pertandingan di PON akan lebih ketat. Namun saya tetap menargetkan medali emas," katanya di sela kejuaraan "13th ASIANIA Parachuting Championship and International Indonesia Open di Solo Jawa Tengah, Sabtu.
Menurut dia, sebelum menyatakan diri kembali memperkuat Sulut, dirinya telah ditawari oleh provinsi lain untuk menjadi bagian tim. Namun demikian dirinya menolaknya.
Salah satu alasan penolakan itu, kata dia, karena tidak ingin mengecewakan masyarakat Sulut serta ingin mengharumkan tanah kelahirannya.
"Jika saya memperkuat provinsi lain, ya repot. Jangan-jangan saya tidak diakui lagi sebagai warga Sulut," kata penerjun yang telah melakukan terjun sebanyak 300 kali itu.
PNS di lingkungan Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) mengaku, untuk memenuhi target yang telah ditentukan dirinya akan memperbanyak porsi latihan. Hanya saja dalam pelaksanaannya banyak mengalami kendala.
Kendala yang sering dihadapi penerjun, kata dia adalah masalah biaya. Olah Raga ini membutuhkan biaya besar yang digunakan untuk peralatan dan transportasi.
"Selama ini proses latihan hanya dilakukan bersama kalangan militer. Itupun tidak rutin seperti atlet-atlet luar negeri," kata penerjun yang telah terjun sejak SMA itu.
Meski banyak kendala pihaknya optimistis mampu memberikan yang terbaik. Apalagi saat ini kejuaraan terjun payung frekuensinya meningkat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.***
Jumat, 09 Juli 2010
Pertandingan Terjun Payung Terkendala Cuaca
Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - BANDUNG: Pertandingan terjun payung Porda Jabar XI di Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (9/7), dibayang-bayangi cuaca yang tidak menentu, sehingga jadwal pertandingan belum jelas.
-Cuaca buruk membuat sibuk panpel porda terjun payung guna melakukan berbagai alternatif waktu guna mengejar target pertandingan yang telah ditentukan sesuai jadwal.
Alternatif tersebut sebagai antisipasi turunnya hujan yang setiap hari terjadi di Kabupaten Bandung khususnya di sekitar Kecamatan Soreang.
Bidang umum Panpel Hadi Suryana mengatakan, alternatif tersebut akan dilaksanakan sesuai dengan kondisi di lapangan.
"Jika awan di bawah 2.000 meter maka kita tidak akan melanjutkan pertandingan terjun payung, namun jika awan di atas 4.000 meter maka akan tetap dilaksanakan meski langit mendung, karena pesawat yang digunakan jenis Skystrike maka kita berpatokan pada ketinggian awan," ujar Hadi, saat pembukaan latihan resmi di lapangan Cingcin, Soreang, Kabupaten Bandung.
Dari 26 kota/kabupaten yang mengikuti terjun payung, hanya sekitar tujuh kota/kabupaten yang mengirim delegasinya di cabang olahraga dirgantara ini. Ketujuh kota/kabupaten tersebut, yakni Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kota Bekasi, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Sumedang, dan Kota Depok.
Dalam perhelatan olahraga se-Provinsi Jabar, tiga nomor pertandingan diperebutkan oleh 21 penerjun handal dari tujuh daerah, direncanakan lomba terjun payung akan digelar secara resmi Sabtu (10/7), hingga tanggal 14 nanti dihari terakhir dalam penutupan Porda.
"Direncanakan pertandingan mulai Sabtu besok, hari ini hanya latihan resmi, jika cuaca bagus sampai hari Rabu lusa, akan dilaksanakan sesuai jadwal, namun jika cuaca berubah akan diatur secara teknik di lapangan nanti," ujar Hadi.***
Alternatif tersebut sebagai antisipasi turunnya hujan yang setiap hari terjadi di Kabupaten Bandung khususnya di sekitar Kecamatan Soreang.
Bidang umum Panpel Hadi Suryana mengatakan, alternatif tersebut akan dilaksanakan sesuai dengan kondisi di lapangan.
"Jika awan di bawah 2.000 meter maka kita tidak akan melanjutkan pertandingan terjun payung, namun jika awan di atas 4.000 meter maka akan tetap dilaksanakan meski langit mendung, karena pesawat yang digunakan jenis Skystrike maka kita berpatokan pada ketinggian awan," ujar Hadi, saat pembukaan latihan resmi di lapangan Cingcin, Soreang, Kabupaten Bandung.
Dari 26 kota/kabupaten yang mengikuti terjun payung, hanya sekitar tujuh kota/kabupaten yang mengirim delegasinya di cabang olahraga dirgantara ini. Ketujuh kota/kabupaten tersebut, yakni Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kota Bekasi, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Sumedang, dan Kota Depok.
Dalam perhelatan olahraga se-Provinsi Jabar, tiga nomor pertandingan diperebutkan oleh 21 penerjun handal dari tujuh daerah, direncanakan lomba terjun payung akan digelar secara resmi Sabtu (10/7), hingga tanggal 14 nanti dihari terakhir dalam penutupan Porda.
"Direncanakan pertandingan mulai Sabtu besok, hari ini hanya latihan resmi, jika cuaca bagus sampai hari Rabu lusa, akan dilaksanakan sesuai jadwal, namun jika cuaca berubah akan diatur secara teknik di lapangan nanti," ujar Hadi.***
Penerjun Putri Indonesia Gagal ke Semifinal
Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Solo - Penerjun putri tuan rumah dipastikan tidak ada yang lolos maju ke babak semifinal nomor akurasi ketepatan mendarat perorangan putri, dalam "Asiania Parachuting Championship" ke-13 di Lapangan Udara Adi Soemarmo Solo, Jawa Tengah, Jumat.
-Tuan rumah pada nomor ketepatan mendarat perorangan putri yang menurunkan penerjunnya antara lain Pingkan Mandagi, Endang Dwi S., Agus Riyanti, Tutuk Lestari, dan Ratnasari masih ketinggalan jauh dengan skor yang diperoleh dari putri China maupun Kazakhstan.
Pada babak final di nomor tersebut yang maju ke babak semifinal sebanyak 10 penerjun yang memiliki peringkat terbaik.
Penerjun andalan tuan rumah Pingkan Mandagi hingga ronde ke tujuh hanya menempati peringkat ke-16 perolehan skor 0.66 dan Ratnasari ke-17 skor 0.75 dan dipastikan gagal masuk 10 besar.
Sementara di nomor akurasi ketepatan mendarat perorangan putri peringkat pertama tetap diduduki penerjun China Zha Yang Mei skor 0.12, disusul Wang Shuang juga asal China (0.16), Alexandra Larina (Kazakhstan) 0.24, Bibigul Ramazanova (Kzakhstan) 0.27.
Penerjun 10 besar lainnya yang masuk babak semifinal yang diperlombakan, pada Jumat ini antara lain, Natalya Nikolaeva (Kazakhstan), Innesa Stepanova (Kazakhstan), Tao Xin (China), Olga Fedorenko (Kazakhstan), dan Inna Antsupuva (Kazakhstan).
Sementara pada bagian putra nomor akurasi ketepatan mendarat satu-satunya penerjun tuan rumah yang dipastikan lolos ke babak semi final Riyanto (PTP AL) nilai skor 0.30.
Peringkat pertama pada nomor tersebut tetap dipegang penerjun asal Kazakhstan, Igor Shtol yang memiliki nilai skor terbaik yakni 0.05, disusul Xia Zhi Shung (China) 0.07, Sergia Zholdin (Kazakhstan) 0.13.
Penerjun Vyachesiav Li (Kazakhstan) menempati peringkat keempat, disusul Yiriy Sabad (Kazakhstan), Xiao Jian (China), Valentin valyavin (Kazakhstan) dan hingga 18 penerjun lainnya yang berhak maju ke babak semi final.
"Meet Director" Roland DG. Waha, menjelaskan, pada babak semi final nomor ketepatan mendarat perorangan untuk putri diambil 10 penerjun terbaik dan putra diikuti 18 penerjun.
"Babak final untuk putri diambil lima penerjun yang memiliki skor terbaik, sedangkan putra sembilan penerjun. Setelah itu, tiga penerjun terbaik sebagai pemenang," kata Roland.***
Pada babak final di nomor tersebut yang maju ke babak semifinal sebanyak 10 penerjun yang memiliki peringkat terbaik.
Penerjun andalan tuan rumah Pingkan Mandagi hingga ronde ke tujuh hanya menempati peringkat ke-16 perolehan skor 0.66 dan Ratnasari ke-17 skor 0.75 dan dipastikan gagal masuk 10 besar.
Sementara di nomor akurasi ketepatan mendarat perorangan putri peringkat pertama tetap diduduki penerjun China Zha Yang Mei skor 0.12, disusul Wang Shuang juga asal China (0.16), Alexandra Larina (Kazakhstan) 0.24, Bibigul Ramazanova (Kzakhstan) 0.27.
Penerjun 10 besar lainnya yang masuk babak semifinal yang diperlombakan, pada Jumat ini antara lain, Natalya Nikolaeva (Kazakhstan), Innesa Stepanova (Kazakhstan), Tao Xin (China), Olga Fedorenko (Kazakhstan), dan Inna Antsupuva (Kazakhstan).
Sementara pada bagian putra nomor akurasi ketepatan mendarat satu-satunya penerjun tuan rumah yang dipastikan lolos ke babak semi final Riyanto (PTP AL) nilai skor 0.30.
Peringkat pertama pada nomor tersebut tetap dipegang penerjun asal Kazakhstan, Igor Shtol yang memiliki nilai skor terbaik yakni 0.05, disusul Xia Zhi Shung (China) 0.07, Sergia Zholdin (Kazakhstan) 0.13.
Penerjun Vyachesiav Li (Kazakhstan) menempati peringkat keempat, disusul Yiriy Sabad (Kazakhstan), Xiao Jian (China), Valentin valyavin (Kazakhstan) dan hingga 18 penerjun lainnya yang berhak maju ke babak semi final.
"Meet Director" Roland DG. Waha, menjelaskan, pada babak semi final nomor ketepatan mendarat perorangan untuk putri diambil 10 penerjun terbaik dan putra diikuti 18 penerjun.
"Babak final untuk putri diambil lima penerjun yang memiliki skor terbaik, sedangkan putra sembilan penerjun. Setelah itu, tiga penerjun terbaik sebagai pemenang," kata Roland.***
Pendaratan Asiania Parachuting Pindah ke Prambanan
Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Solo - Pendaratan terjun payung "13th ASIANIA Parachuting Championship and International Indonesia Open" yang sebelumnya di Bandara Adi Sumarmo Solo dipindah ke kompleks Candi Prambanan Klaten.
-Ketua panitia pelaksana ASIANIA Parachuting Marsma Wahyudin Karnadinata di Solo, Jumat mengatakan, pemindahan bukan karena ada masalah tetapi untuk mengenalkan lokasi pariwisata di Jawa Tengah.
"Kejuaraan ini tidak hanya untuk berlomba tapi juga untuk mengenalkan pariwisata di Indonesia terutama di Jawa Tengah," katanya saat dikonfirmasi.
Menurut dia, sesuai dengan jadwal penerjunan di Prambanan seharusnya dilakukan Sabtu (9/7), namun berhubung kondisi cuaca cukup bagus pada hari ini penerjunan dilakukan saat ini.
Sesuai dengan rencana, penerjunan hari ini dilakukan pukul 15.00 WIB. Semua penerjun dari 18 negara dipastikan akan menikmati sensasi Candi Prambanan dari atas udara sebelum melakukan pendaratan.
"Semua persiapan telah dilakukan tinggal pelaksanaannya saja. Kami berharap semua peserta bisa menikmati penerjunan ini," katanya menambahkan.
Ia menjelaskan, kejuaraan "13th ASIANIA Parachuting Championship and International Indonesia Open" bisa dikatakan berhasil. Selain jumlah peserta yang banyak dukungan dari pemerintah dan masyarakat sangat maksimal.***
"Kejuaraan ini tidak hanya untuk berlomba tapi juga untuk mengenalkan pariwisata di Indonesia terutama di Jawa Tengah," katanya saat dikonfirmasi.
Menurut dia, sesuai dengan jadwal penerjunan di Prambanan seharusnya dilakukan Sabtu (9/7), namun berhubung kondisi cuaca cukup bagus pada hari ini penerjunan dilakukan saat ini.
Sesuai dengan rencana, penerjunan hari ini dilakukan pukul 15.00 WIB. Semua penerjun dari 18 negara dipastikan akan menikmati sensasi Candi Prambanan dari atas udara sebelum melakukan pendaratan.
"Semua persiapan telah dilakukan tinggal pelaksanaannya saja. Kami berharap semua peserta bisa menikmati penerjunan ini," katanya menambahkan.
Ia menjelaskan, kejuaraan "13th ASIANIA Parachuting Championship and International Indonesia Open" bisa dikatakan berhasil. Selain jumlah peserta yang banyak dukungan dari pemerintah dan masyarakat sangat maksimal.***
Rabu, 07 Juli 2010
Indonesia Masih Berpeluang di Nomor Beregu
Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Solo - Indonesia masih berpeluang menaikkan peringkat pada nomor ketepatan mendarat beregu putra dalam "Asiania Parachuting Championship" ke-13 di Lapangan Udara Adi Soemarmo Solo, Jawa Tengah, Rabu.
-Tim Indonesia yang menurunkan Kalengkongan, Petrus, Muji Erpintono, Sarwidi, dan Dwijo hingga ronde keenam mengumpulkan skor nilai 1.46 atau sementara menempati urutan kelima.
Pada nomor tersebut yang memiliki skor terbaik tim Kazakhstan yakni 0.30 atau menempati urutan pertama, sedangkan kedua tim Oman skor 0.52 dan ketiga China skor 0.67.
Sementara Malaysia yang sebelumnya menempati urutan lima, hingga ronde keenam menyodok tim tuan rumah menjadi peringakat keempat. Malaysia yang terdiri dari penerjun Azman, Ahmad Basri, Zainal Abidin, Mohammad Zakuan, dan Shamshur memperoleh skor nilai 1.39.
Ketua Tim Nasional Indonesia, Yudi Bustami menjelaskan, tim putra tuan rumah masih ada peluang untuk menempati peringkat ketiga, pada nomor ketepatan mendarat beregu.
"Kita masih ada kesempatan untuk naik peringkat. Perlombaan masih tiga ronde lagi," kata yudi.
Namun, kata Yudi, untuk nomor ketepatan mendarat perorangan, penerjun tuan rumah masih jauh ketinggal dengan negara lain.
"Kita individual ketinggal jauh, karena volume latihan masih kurang rutinitas," katanya.
Sementara nomor ketepatan mendarat perorangan putra yang menyelesaikan ronde keenam, penerjun Kazakhstan, Igor Shtol masih menempati urutan pertama skor 0.03, kedua ditempati Xia Zhia Shun (China) skor 0.07.
Penerjun Kazakhstan lainnya Sergey Zholdin menempati urutan ketiga dengan skor 0.08, keempat, sedangkan penerjuan tuan rumah Dwijo menempati urutan 22 dengan skor 0.35.
Kejuraan terjuan payung bagian putri, penerjun China Zhan Yang Mei masih bertahan diurutan pertama di nomor ketepatan mendarat perorangan. Perlombaan yang menyelesaikan ronde keenam penerjun China ini memperoleh skor 0.09.
Pada perlombaan tersebut, penerjun putri Kazakhstan Innesa Stepanova menempati urutan kedua dengan skor 0.14, ketiga ditempati Wang Shuang (China) skor 0.15.
Sementara tim putri China dan Kazakhstan sama-sama menempati urutan pertama skor 0.81 dalam ketepatan mendarat beregu putri, sedangkan Indonesia menempati kedua skor 2.69 hingga ronde keenam.
Meet Director Roland DG, Waha, menjelaskan, perlombaan terjun payung tersebut hingga ronde keenam terpaksa dihentikan karena turun hujan di lokasi lomba.
"Kami akan melanjutkan perlombaan di tempat yang sama, pada Kamis (8/7) pagi yang dimulai pukul 07.00 WIB," katanya.***
Pada nomor tersebut yang memiliki skor terbaik tim Kazakhstan yakni 0.30 atau menempati urutan pertama, sedangkan kedua tim Oman skor 0.52 dan ketiga China skor 0.67.
Sementara Malaysia yang sebelumnya menempati urutan lima, hingga ronde keenam menyodok tim tuan rumah menjadi peringakat keempat. Malaysia yang terdiri dari penerjun Azman, Ahmad Basri, Zainal Abidin, Mohammad Zakuan, dan Shamshur memperoleh skor nilai 1.39.
Ketua Tim Nasional Indonesia, Yudi Bustami menjelaskan, tim putra tuan rumah masih ada peluang untuk menempati peringkat ketiga, pada nomor ketepatan mendarat beregu.
"Kita masih ada kesempatan untuk naik peringkat. Perlombaan masih tiga ronde lagi," kata yudi.
Namun, kata Yudi, untuk nomor ketepatan mendarat perorangan, penerjun tuan rumah masih jauh ketinggal dengan negara lain.
"Kita individual ketinggal jauh, karena volume latihan masih kurang rutinitas," katanya.
Sementara nomor ketepatan mendarat perorangan putra yang menyelesaikan ronde keenam, penerjun Kazakhstan, Igor Shtol masih menempati urutan pertama skor 0.03, kedua ditempati Xia Zhia Shun (China) skor 0.07.
Penerjun Kazakhstan lainnya Sergey Zholdin menempati urutan ketiga dengan skor 0.08, keempat, sedangkan penerjuan tuan rumah Dwijo menempati urutan 22 dengan skor 0.35.
Kejuraan terjuan payung bagian putri, penerjun China Zhan Yang Mei masih bertahan diurutan pertama di nomor ketepatan mendarat perorangan. Perlombaan yang menyelesaikan ronde keenam penerjun China ini memperoleh skor 0.09.
Pada perlombaan tersebut, penerjun putri Kazakhstan Innesa Stepanova menempati urutan kedua dengan skor 0.14, ketiga ditempati Wang Shuang (China) skor 0.15.
Sementara tim putri China dan Kazakhstan sama-sama menempati urutan pertama skor 0.81 dalam ketepatan mendarat beregu putri, sedangkan Indonesia menempati kedua skor 2.69 hingga ronde keenam.
Meet Director Roland DG, Waha, menjelaskan, perlombaan terjun payung tersebut hingga ronde keenam terpaksa dihentikan karena turun hujan di lokasi lomba.
"Kami akan melanjutkan perlombaan di tempat yang sama, pada Kamis (8/7) pagi yang dimulai pukul 07.00 WIB," katanya.***
Sabtu, 03 Juli 2010
Surakarta Tuan Rumah Kejuaraan Terjun Payung Asia Oseania
Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Surakarta - Kejuaraan terjun payung tingkat Asia Oseania bertajuk Asiania Parachuting Championship diselenggarakan di Surakarta, 4-10 Juli 2010. Kejuaraan yang sudah memasuki penyelenggaraan ke-13 ini akan diikuti 15 negara seperti Indonesia, Australia, Bahrain, Cina, Irak, Yordania, Jepang, Singapura, dan Malaysia.
-Wakil ketua panitia Effendi Soen mengatakan selain kejuaraan yang diikuti negara anggota Asiania, juga digelar kejuaraan terbuka internasional. “Sehingga juga ada peserta dari Belgia, Kanada, dan Polandia,” kata Effendi dalam jumpa pers, Sabtu (3/7) sore.
Nomor yang dipertandingkan adalah ketepatan mendarat setelah sebelumnya penerjun terjun dari ketinggian seribu meter. Kemudian kerjasama di udara yang akan dilakukan empat orang penerjun dari ketinggian 3 ribu meter. “Bentuk kerjasamanya dengan membuat formasi terbanyak dan bagus dalam waktu 35 detik,” jelas Effendi.
Terakhir, kerjasama antara parasut yang dilakukan dua orang penerjun. Penerjun dilepas pesawat dari ketinggian dua ribu meter. Jumlah peserta sebanyak 170 orang, dengan 60 persen diantaranya mengikuti nomor ketepatan mendarat. “Yang paling sulit kerjasama antar parasut. Hanya 15 persen peserta yang ikut,” tambahnya.
Komandan Landasan Udara Adi Soemarmo Solo Kolonel (Pnb) Hadi Cahyanto mengatakan kejuaraan tersebut baru pertama kali diselenggarakan di Jawa Tengah. “Lokasi lomba di kompleks bandara lama Adi Soemarmo,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.
Menurutnya, kejuaraan tersebut diharapkan mendorong berkembangnya olahraga dirgantara, khususnya terjun payung di Indonesia.”Sekaligus mencari bibit-bibit atlet penerjun payung baru,” tuturnya. Panitia juga mengadakan terjun payung boogie atau terjun hura-hura dengan cara tandem. “Rencananya tanggal 9 Juli di Prambanan,” katanya.***
Nomor yang dipertandingkan adalah ketepatan mendarat setelah sebelumnya penerjun terjun dari ketinggian seribu meter. Kemudian kerjasama di udara yang akan dilakukan empat orang penerjun dari ketinggian 3 ribu meter. “Bentuk kerjasamanya dengan membuat formasi terbanyak dan bagus dalam waktu 35 detik,” jelas Effendi.
Terakhir, kerjasama antara parasut yang dilakukan dua orang penerjun. Penerjun dilepas pesawat dari ketinggian dua ribu meter. Jumlah peserta sebanyak 170 orang, dengan 60 persen diantaranya mengikuti nomor ketepatan mendarat. “Yang paling sulit kerjasama antar parasut. Hanya 15 persen peserta yang ikut,” tambahnya.
Komandan Landasan Udara Adi Soemarmo Solo Kolonel (Pnb) Hadi Cahyanto mengatakan kejuaraan tersebut baru pertama kali diselenggarakan di Jawa Tengah. “Lokasi lomba di kompleks bandara lama Adi Soemarmo,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.
Menurutnya, kejuaraan tersebut diharapkan mendorong berkembangnya olahraga dirgantara, khususnya terjun payung di Indonesia.”Sekaligus mencari bibit-bibit atlet penerjun payung baru,” tuturnya. Panitia juga mengadakan terjun payung boogie atau terjun hura-hura dengan cara tandem. “Rencananya tanggal 9 Juli di Prambanan,” katanya.***
Langganan:
Postingan (Atom)
KAMI dari COI melayani pembuatan PRESS RELEASE atau TULISAN OLAHRAGA dan siap membantu menggelar JUMPA PERS dengan mengundang wartawan media cetak dan televisi sesuai pilihan Anda. CP: 087783358784 atau email ke aagwaa@yahoo.com
TERPOPULER COI
-
Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - JAKARTA, Kompas.com - PB Percasi memulai program pembentukan tim inti untuk SEA Games 2011 dengan...
-
Nama Wakil Ketua Umum KOI, Muddai Madang kembali disebut-sebut Dana sosialiasi Asian Games 2018 tiap kota di at...
-
Disaksikan Ketua Umum KOI (NOC) Indonesia Raja Sapta Oktohari, Komjen Pol (Purn) Petrus Reinhard Golose bersalaman dengan perintis, pendiri ...
-
CINTA OLAHRAGA INDONESIA - JAKARTA - Catatan positif layak diberikan kepada PB PASI. Otoritas atletik Tanah Air itu dianggap telah memberika...
-
Sumber Asli -- C0I - Persib Bandung tak mau larut dalam kekecewaan pasca kalah di laga derbi Bandung, beberapa hari lalu. Maung Bandung...
-
Indonesia Pingpong League (IPL) musim 2 tahun 2025 akan menghadirkan kompetisi tingkat usia muda dengan tajuk IPL Youth selain IPL Umum yang...
-
Sumber Asli -- C0I -Segera beredar Majalah KONI Edisi V Tahun 2015. Berisi berbagai sajian menarik. Simak profil Ratu Wushu Indonesia,...