![]() |
Indonesia Pingpong League (IPL) musim 2 tahun 2025 akan menghadirkan kompetisi tingkat usia muda dengan tajuk IPL Youth selain IPL Umum yang sudah berlangsung sukses musim tahun 2024 lalu. |
Kesebelas klub itu memperebutkan 3 tiket ke grand final yang akan
berlangsung di Jakarta untuk kategori U-13, U-15 dan 18.
Tahun ini Indonesia Pingpong League (IPL) siap mengelar produk anyar kompetisi IPL Youth musim tahun 2025 di tujuh (7) zona untuk menggelorakan pembinaan tenis meja usia muda di Tanah Air.
Kehadiran IPL
Youth 2025 makin menguatkan kiprah IPL
dalam menggetarkan geliat kehidupan tenis meja nasional karena menjadi
pelengkap kompetisi umum yang tahun ini kembali digelar untuk musim kedua
setelah tahun lalu berlangsung lancar dan sukses.
IPL Youth 2025 sebagai inovasi dari gelaran IPL 2024 akan
berlangsung serentak di 7 dari 8 (delapan) zona yang semula dijadwalkan. Seri I
IPL Youth 2025 akan berlangsung mulai Jumat – Minggu (25 – 27 April 2025).
Sekretaris Jenderal IPL, Yon Mardiyono mengemukakan
kepada para wartawan di Jakarta, Selasa (22/4/2025) malam, secara total ada 109
klub yang akan ambil bagian pada seri I. Ketua Umum IPL Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa akan hadir
dalam pembukaan zona Jakarta. Pembukaan zona Jakarta akan dilakukan Wakil
Gubernur DKI Jakarta Rano Karno yang terkenal sebagai penggemar tenis meja di
Gedung Olahraga Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (25/4/2025).
Pada pembukaan zona lainnya direncanakan dibuka 2 gubernur
masing-masing Herman Deru (Sumatera Selatan), dan Andra Soni (Banten).
Menurut Yon Mardiyono, sebenarnya IPL Youth akan digelar
di delapan (8) zona namun karena peserta di empat (4) dari enam (6) kategori tidak mencapai syarat minimal maka
untuk Kalimantan dibatalkan. Dengan dibatalkannya kompetisi di Kalimantan maka
IPL Youth akan digelar di Palembang Sumatera Selatan (zona Sumatera), Tangerang
(Banten), Jakarta (Jakarta), Bandung (Jawa Barat), Semarang (Jawa Tengah)
Surabaya (Jawa Timur) dan Makassar (Sulawesi).
“Kami merasa bangga dan gembira karena langkah awal
kompetisi IPL Youth ini mendapat sambutan antusias dari daerah di seluruh Indonesia.
Sudah tercatat 109 klub akan tampil berkompetisi di jenjang tingkat muda ini. Sebenarnya
yang mendaftar lebih banyak lagi namun ada yang belum memenuhi syarat
keikutsertaan terpaksa tidak bisa diterima,” ujar Yon yang mantan pemain
nasional andalan Indonesia itu.
Yon menjelaskan, dari 7 zona itu Banten menjadi yang
terbanyak menghadirkan peserta dengan menampilkan 21 klub kemudian Jatim (19
Klub), Jateng (18), Jakarta (16), Jabar (15), Sulawesi (11), dan Sumatera (9).
“Untuk zona Kalimantan sebenarnya ada 8 klub yang
mendaftar. Meskipun dibatalkan namun antusias mereka untuk ikut tidak menyurut
sehingga mereka mengalihkan pendaftaran ke zona lain. Semoga di kompetisi
mendatang Kalimantan akan tampil,” ujar Yon berharap.
Lebih lanjut Yon mengatakan, IPL Youth musim 2025 akan
berlangsung dalam tiga seri. Nantinya klub yang menempati posisi 3 terbaik akan
maju ke grand final yang rencananya diadakan di Jakarta. Peringkat 3 besar
grand final akan meewakili Indonesia mengikuti kejuaraan antarklub tingkat
Asean.
Penyelanggaraan IPL Youth ini selain untuk mengelorakan
pembinaan usia muda juga membangun ekosistem tenis meja di daerah-daerah.
Karena itu IPL sebagai pencetus dan pendukung kompetisi lebih banyak
mempercayakan pelaksaan kepada daerah untuk ketua panitia, wasit dan tenaga
pelengkap lainnya.
Dia kemudian menyebutkan Kurnin Halim sebagai Ketua
Panitia zona Sumatera, Alfian (Banten), Guntar Sumawidjaja (Jakarta), Anneu
Susana (Jabar), Candra (Jateng), Hadiyudo (Jatim), dan Joni Laode (Sulawesi).
Melihat sambutan insan tenis meja di Tanah Air menyambut
kompetisi IPL Youth yang mempertandingkan nomor beregu putra-putri untuk
kategori U-13, U-15 dan U-18 tahun, Yon optimistis pembinaan pemain usia muda
akan makin bergairah. Apalagi IPL
menekankan perhatian terhadap pemain dalam persyaratan klub untuk mengikuti
kompetisi IPL.
“Pertama klub harus memperhatikan kesejahteraan pemain
dengan kontrak yang jelas, memiliki tempat latihan, mempunyai pengurus, aktif
menginformasikan aktivitas di medsos dan memiliki logo,” ucapnya. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar