Sumber Asli -- C0I -
Pengurus Provinsi Persatuan Drum Band Seluruh Indonesia (PDBI) Sumatera
Utara targetkan minimal meraih empat medali emas di PON XIX/2016, di
Bandung, Jawa Barat.
COI (Cinta Olahraga Indonesia) Pers memproklamirkan diri menjadi satu-satunya media online yang hanya menyajikan berita Olahraga Indonesia sejak tahun 2010
Pencarian

Tampilkan postingan dengan label Drumband. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Drumband. Tampilkan semua postingan
Rabu, 06 Januari 2016
Senin, 07 April 2014
Indonesia tuan rumah Marching Band Championship 2015
Sumber Asli -- C0I -
- Indonesia melalui
Pengurus Besar Persatuan Drum Band Indonesia (PB PDBI) ditunjuk menjadi
tuan rumah "1st South East Asia Marching Band Championship" pada 22-25
Agustus 2015.
PDBI berafiliasi dengan asosiasi marching band dunia
Sumber Asli -- C0I -
Pengurus Besar
Persatuan Drum Band Indonesia (PB PDBI) resmi berafiliasi dengan
asosiasi marching band dunia, World Association of Marching Show Band
(WAMSB), Minggu (6/4).
Jumat, 18 Oktober 2013
Icuk: Buat Apa KONI Urus Barongsai dan Drum Band?
Sumber Asli -- C0I -
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) disarankan agar tidak mengurusi olahraga non-prestasi, seperti barongsai dan drum band. Hal ini perlu diluruskan agar pembinaan olahraga prestasi dapat dilaksanakan dengan lebih terarah dan maksimal.
Sabtu, 16 Maret 2013
Ahok Pukul Drum Buka Kompetisi Drum Band
Sumber Asli -- C0I -
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama hari ini membuka
Kejuaraan Daerah Drum Band, Sabtu (16/3/2013), di Hall A Gelanggang
Olahraga (GOR) Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan.
Pembukaan ditandai dengan pemukulan drum oleh Basuki di tengah-tengah
lokasi pertandingan.
Minggu, 27 Januari 2013
PON Jabar 2016 akan pertandingkan drum band
Sumber Asli -- C0I -
Pekan Olahraga
Nasional IX di Jawa Barat pada 2016 akan mempertandingkan cabang
olahraga drum band yang absen pada ajang serupa di Riau 2012.
Rabu, 04 April 2012
PON XVIII/2012 - Drum Band dan Hoki Belum Tentu Masuk
Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Ketua Harian Panitia Besar (PB) PON XVIII, Syamsurizal, mengatakan dua cabang olahraga baru yang akan dilombakan pada PON XVIII, drum band dan hoki, bisa tidak dipertandingkan walaupun jumlah kuota propinsi yang mendaftar memenuhi syarat. Dua cabang itu bisa dilombakan asalkan KONI bersedia memberikan pendanaan.
- "Jika tidak maka tidak akan dipertandingkan karena dana kami tidak cukup," kata Syamsurizal, Rabu, 4 April 2012.
Sampai saat ini, panitia masih menunggu provinsi yang akan mendaftarkan diri pada cabang drum band dan hoki. Sejauh ini baru dua provinsi yang mendaftar pada cabang hoki dan dua provinsi pada cabang drum band. Batas akhir pendaftaran adalah hari ini pukul 24.00.
Menurut kesepakatan antara Kemenpora, KONI dan PB PON, sebanyak lima provinsi yang sudah lolos kualifikasi PON harus mendaftar untuk kedua cabang itu. Mereka harus mendaftar melalui KONIDA setempat.
Walaupun lima provinsi yang lolos kualifikasi mendaftar untuk bertanding, jika KONI tidak bersedia menanggung seluruh pembiayaan yang menyangkut penambahan tiga cabang tersebut, maka panitia tidak akan melombakan. "KONI melanggar janjinya sendiri. Saat pertemuan dengan Menpora mereka berjanji untuk menanggung. Tapi dalam pelaksanaanya semua dibebankan pada panitia," tuturnya.
Syamsurizal mengaku panitia PON XVIII tak lagi sanggup menanggung seluruh biaya atas penambahan cabang baru pada PON. Seluruh teknis persiapan pelaksanaan diperuntukkan bagi 39 cabang dan sekarang ditambah tiga cabang baru. Persiapan tidak hanya menyangkut akomodasi tapi juga buku panduan teknis dan beberapa jenis technical guidance. Dengan adanya penambahan cabor baru maka persiapan harus dimulai lagi dari awal.
"Kalau KONI bersedia menanggung seluruh biaya tersebut kami siap memperlombakan. Jika tidak maka tidak akan dilombakan," katanya. Mengenai cabang dansa, Syamsurizal menegaskan bahwa cabang itu tidak akan dilombakan karena adanya penolakan dari masyarakat adat setempat serta organisasi masyarakat setempat.
Masyarakat Riau menganggap dansa sebagai olahraga yang tabu dan tidak sesuai dengan budaya setempat. "Walaupun ada lima atau enam provinsi yang mendaftar, dansa dianggap tabu dan bukan merupakan olahraga daerah Riau. Jadi tidak bisa dilombakan," tuturnya. Untuk cabang dansa sampai sore ini sudah empat propinsi yang mendaftar.
Mengenai tudingan bahwa KONI menolak menyediakan pembiayaan bagi panitia PON, Ketua Umum KONI Tono Suratman enggan berkomentar. "Siapa bilang? Tidak benar itu," tuturnya singkat di gedung KONI hari ini. Ia juga menolak berkomentar lebih jauh mengenai ancaman panitia yang tidak akan melombakan hoki dan drum band jika tidak ada pendanaan. "Saya hanya berpegang pada kesepakatan rapat dengan Menpora waktu itu. Kita lihat saja dulu besok berapa yang mendaftar," kata dia sambil bergegas.
*** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================
Sampai saat ini, panitia masih menunggu provinsi yang akan mendaftarkan diri pada cabang drum band dan hoki. Sejauh ini baru dua provinsi yang mendaftar pada cabang hoki dan dua provinsi pada cabang drum band. Batas akhir pendaftaran adalah hari ini pukul 24.00.
Menurut kesepakatan antara Kemenpora, KONI dan PB PON, sebanyak lima provinsi yang sudah lolos kualifikasi PON harus mendaftar untuk kedua cabang itu. Mereka harus mendaftar melalui KONIDA setempat.
Walaupun lima provinsi yang lolos kualifikasi mendaftar untuk bertanding, jika KONI tidak bersedia menanggung seluruh pembiayaan yang menyangkut penambahan tiga cabang tersebut, maka panitia tidak akan melombakan. "KONI melanggar janjinya sendiri. Saat pertemuan dengan Menpora mereka berjanji untuk menanggung. Tapi dalam pelaksanaanya semua dibebankan pada panitia," tuturnya.
Syamsurizal mengaku panitia PON XVIII tak lagi sanggup menanggung seluruh biaya atas penambahan cabang baru pada PON. Seluruh teknis persiapan pelaksanaan diperuntukkan bagi 39 cabang dan sekarang ditambah tiga cabang baru. Persiapan tidak hanya menyangkut akomodasi tapi juga buku panduan teknis dan beberapa jenis technical guidance. Dengan adanya penambahan cabor baru maka persiapan harus dimulai lagi dari awal.
"Kalau KONI bersedia menanggung seluruh biaya tersebut kami siap memperlombakan. Jika tidak maka tidak akan dilombakan," katanya. Mengenai cabang dansa, Syamsurizal menegaskan bahwa cabang itu tidak akan dilombakan karena adanya penolakan dari masyarakat adat setempat serta organisasi masyarakat setempat.
Masyarakat Riau menganggap dansa sebagai olahraga yang tabu dan tidak sesuai dengan budaya setempat. "Walaupun ada lima atau enam provinsi yang mendaftar, dansa dianggap tabu dan bukan merupakan olahraga daerah Riau. Jadi tidak bisa dilombakan," tuturnya. Untuk cabang dansa sampai sore ini sudah empat propinsi yang mendaftar.
Mengenai tudingan bahwa KONI menolak menyediakan pembiayaan bagi panitia PON, Ketua Umum KONI Tono Suratman enggan berkomentar. "Siapa bilang? Tidak benar itu," tuturnya singkat di gedung KONI hari ini. Ia juga menolak berkomentar lebih jauh mengenai ancaman panitia yang tidak akan melombakan hoki dan drum band jika tidak ada pendanaan. "Saya hanya berpegang pada kesepakatan rapat dengan Menpora waktu itu. Kita lihat saja dulu besok berapa yang mendaftar," kata dia sambil bergegas.
*** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================
Senin, 02 April 2012
PON XVIII/2012 - Hoki dan Drumband Terancam Dicoret
Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Hoki dan drumband terancam batal diikutsertakan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII/2012 di Riau. Berdasarkan perhitungan sementara, kedua cabang itu tidak memenuhi syarat untuk dipentaskan di PON, yaitu diikuti minimal lima provinsi yang lolos kualifikasi.
- Untuk menyelesaikan kontroversi tentang jumlah cabang PON Riau, pemerintah memutuskan tiga cabang tambahan (hoki, drumband, dan dansa) dapat dipentaskan, dengan syarat diikuti minimal lima provinsi yang lolos kualifikasi. Peserta tidak boleh digantikan oleh provinsi lain yang tidak lolos kualifikasi.
Ketua Harian KONI Jawa Timur Dhimam Abror, Senin (2/4/2012) mengatakan, 19 KONI Provinsi secara tegas menolak tiga cabang tambahan di PON. Sebanyak 19 KONI Provinsi yang menolak penambahan cabang telah mengirim surat kepada Panitia Besar PON berisi penolakan mengikuti tiga cabang tersebut.
Namun demikian, cabang dansa masih ada kemungkinan dipertandingkan di PON Riau. Sebab, ada 16 provinsi yang lolos kualifikasi dan ada lebih dari lima provinsi yang bersedia menjadi peserta. *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================
Ketua Harian KONI Jawa Timur Dhimam Abror, Senin (2/4/2012) mengatakan, 19 KONI Provinsi secara tegas menolak tiga cabang tambahan di PON. Sebanyak 19 KONI Provinsi yang menolak penambahan cabang telah mengirim surat kepada Panitia Besar PON berisi penolakan mengikuti tiga cabang tersebut.
Namun demikian, cabang dansa masih ada kemungkinan dipertandingkan di PON Riau. Sebab, ada 16 provinsi yang lolos kualifikasi dan ada lebih dari lima provinsi yang bersedia menjadi peserta. *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================
Kamis, 29 Maret 2012
PON XVIII/2012 - KONI Jabar Siap Biayai 3 Cabor Tambahan PON
Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - KONI Jawa Barat siap memberikan bantuan anggaran yang dibutuhkan tuan rumah PON untuk mempertandingkan tiga cabang olahraga, yakni hoki, drum band, dan dansa untuk dipertandingkan di PON XVIII mendatang, jika tuan rumah Riau tidak sanggup membiayai penyelenggaraan untuk tiga cabor tersebut.
- Ketua Umum KONI Jabar, Azis Syarif, tetap menyatakan dukungannya terhadap KONI Pusat untuk mempertandingkan tiga cabor yang dipermasalahkan. Pernyataan tersebut bukan tanpa alasan. Pembinaan atlet-atlet dari seluruh daerah yang sudah berlatih dan kemajuan olahraga di Indonesia yang menjadi fokus Jabar untuk tetap mendukung dipertandingkan.
“Saya tetap mendukung keputusan KONI Pusat untuk menggelar ketiga cabor tersebut.Dengan alasan pembinaan atlet-atlet dari seluruh daerah yang sudah berlatih dan harus diperjuangkan, sehingga mereka tidak menjadi korban,”ungkap Azis saat ditemui wartawan seusai rapat koordinasi harian KONI Jabar, Kamis (29/3/2012).
Azis juga membantah adanya kepentingan pribadi antara KONI Jabar dengan KONI pusat seperti yang telah diberitakan salah satu media. Dan juga bukan karena kepentingan statistik peraihan medali.
Menurutnya hal itu benar-benar murni sesuai misi dari KONI pusat untuk melakukan pembinaan seluruh cabor melalui ajang bergengsi tingkat nasional tersebut. “Ini murni masalah pembinaan para atlet, dan konsistensi KONI pusat terhadap misinya, tanpa ada kepentingan-kepentingan pribadi” tegasnya.
KONI Jabar juga menentang keras terhadap Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), yang juga mantan ketua KONI Pusat,Rita Subowo, yang menyatakan cabor yang dipertandingkan di PON nanti harus mengacu pada olimpiade, dan KONI Pusat harus meninjau ulang terkait SK tiga cabor untuk dipertandingkan.
“Jika indikatornya mengacu kepada olimpiade, banyak cabor dan atlet-atletnya yang menjadi korban.Statemen itu menjadi pemicu penolakan-penolakan, banyak yang terprofokasi dengan hal semacam itu.yang menjadi korban adalah cabor beserta atlet-atletnya yang akan bertanding, kasian kerja keras mereka yang telah berlatih,”ujar Azis.
Terkait hal itu, KONI pusat tetap akan melaksanakan apa yang sudah menjadi keputusan dari rapat nasional, musyawarah nasional dan yang telah di putuskan PTUN. Jika ada penolakan, maka seluruh pihak terkait harus melaksanakan Rakernas kembali, dan tidak melakukan pertemuan yang hasil keputusannya tidak mendapatkan izin KONI Pusatidan ilegal .
Terjadinya penolakan dari 11 KONI Daerah, KONI Jabar menilai mereka tidak konsisten terhadap Rakernas, Musornas, sidang PTUN dan pertemuan-pertemuan resmi lainnya yang ditandatangani dan disahkan seluruh KONI daerah yang hadir dan menjadi kontingen di PON ke 18 mendatang. Dengan hasil ketiga cabang olahraga yakni drum band, dansa dan hoki tetap dipertandingkan.
“Waktu pelaksanana PON mulai mepet, jangan sampai atlet yang sudah berlatih menjadi korban. Di SK-kannya ketiga cabor tersebut merupakan bentuk perhatian KONI Pusat dan penghargaanya terhadap kemajuan prestasi olahraga di Indonesia,” ungkapnya.
Dia juga menganggap, kalau akhirnya tiga cabor tidak dipertandingkan PON XVIII menjadi cacat hukum. Karena keputusan dipertandingkannya ketiga cabor tersebut sudah disetujui di Rakernas, Munas, dan juga keputusan PTUN. *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================
“Saya tetap mendukung keputusan KONI Pusat untuk menggelar ketiga cabor tersebut.Dengan alasan pembinaan atlet-atlet dari seluruh daerah yang sudah berlatih dan harus diperjuangkan, sehingga mereka tidak menjadi korban,”ungkap Azis saat ditemui wartawan seusai rapat koordinasi harian KONI Jabar, Kamis (29/3/2012).
Azis juga membantah adanya kepentingan pribadi antara KONI Jabar dengan KONI pusat seperti yang telah diberitakan salah satu media. Dan juga bukan karena kepentingan statistik peraihan medali.
Menurutnya hal itu benar-benar murni sesuai misi dari KONI pusat untuk melakukan pembinaan seluruh cabor melalui ajang bergengsi tingkat nasional tersebut. “Ini murni masalah pembinaan para atlet, dan konsistensi KONI pusat terhadap misinya, tanpa ada kepentingan-kepentingan pribadi” tegasnya.
KONI Jabar juga menentang keras terhadap Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), yang juga mantan ketua KONI Pusat,Rita Subowo, yang menyatakan cabor yang dipertandingkan di PON nanti harus mengacu pada olimpiade, dan KONI Pusat harus meninjau ulang terkait SK tiga cabor untuk dipertandingkan.
“Jika indikatornya mengacu kepada olimpiade, banyak cabor dan atlet-atletnya yang menjadi korban.Statemen itu menjadi pemicu penolakan-penolakan, banyak yang terprofokasi dengan hal semacam itu.yang menjadi korban adalah cabor beserta atlet-atletnya yang akan bertanding, kasian kerja keras mereka yang telah berlatih,”ujar Azis.
Terkait hal itu, KONI pusat tetap akan melaksanakan apa yang sudah menjadi keputusan dari rapat nasional, musyawarah nasional dan yang telah di putuskan PTUN. Jika ada penolakan, maka seluruh pihak terkait harus melaksanakan Rakernas kembali, dan tidak melakukan pertemuan yang hasil keputusannya tidak mendapatkan izin KONI Pusatidan ilegal .
Terjadinya penolakan dari 11 KONI Daerah, KONI Jabar menilai mereka tidak konsisten terhadap Rakernas, Musornas, sidang PTUN dan pertemuan-pertemuan resmi lainnya yang ditandatangani dan disahkan seluruh KONI daerah yang hadir dan menjadi kontingen di PON ke 18 mendatang. Dengan hasil ketiga cabang olahraga yakni drum band, dansa dan hoki tetap dipertandingkan.
“Waktu pelaksanana PON mulai mepet, jangan sampai atlet yang sudah berlatih menjadi korban. Di SK-kannya ketiga cabor tersebut merupakan bentuk perhatian KONI Pusat dan penghargaanya terhadap kemajuan prestasi olahraga di Indonesia,” ungkapnya.
Dia juga menganggap, kalau akhirnya tiga cabor tidak dipertandingkan PON XVIII menjadi cacat hukum. Karena keputusan dipertandingkannya ketiga cabor tersebut sudah disetujui di Rakernas, Munas, dan juga keputusan PTUN. *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================
Rabu, 21 Maret 2012
PON XVIII/2012 - Hoki, Drumband, dan Dansa Tetap Dilombakan
Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - KONI Pusat menetapkan bahwa tiga cabang tambahan, yakni hoki, drumband, dan dansa, akan tetap dilombakan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII, 2012.
- Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman mengatakan, KONI Pusat tetap akan mematuhi keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang memenangkan gugatan KONI Jawa Barat. "KONI mau taat hukum," ujar Tono, Rabu (21/3/2012) di Jakarta.
KONI Jawa Barat mengajukan gugatan supaya KONI Pusat dan Pengurus Besar PON melombakan empat cabang, yakni hoki, drumband, dansa, dan berkuda.
Selain itu, menurut Tono, rekomendasi atas tiga cabang itu juga diputuskan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) KONI Pusat pada Januari 2012.
Keputusan untuk tetap mementaskan tiga cabang itu akhirnya diambil dalam rapat antara KONI Pusat dan sejumlah KONI daerah, Rabu sore hingga petang. "Semua KONI daerah yang hadir setuju untuk melombakan tiga cabang itu. Tidak ada penolakan," ungkap Tono. *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================
KONI Jawa Barat mengajukan gugatan supaya KONI Pusat dan Pengurus Besar PON melombakan empat cabang, yakni hoki, drumband, dansa, dan berkuda.
Selain itu, menurut Tono, rekomendasi atas tiga cabang itu juga diputuskan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) KONI Pusat pada Januari 2012.
Keputusan untuk tetap mementaskan tiga cabang itu akhirnya diambil dalam rapat antara KONI Pusat dan sejumlah KONI daerah, Rabu sore hingga petang. "Semua KONI daerah yang hadir setuju untuk melombakan tiga cabang itu. Tidak ada penolakan," ungkap Tono. *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================
Senin, 27 Februari 2012
PON XVIII/2012 - Panitia PON Riau Melunak
Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional XVIII/2012 di Riau akhirnya melunak dan akan menggelar pertandingan dua cabang olahraga dari empat cabang olahraga yang sebelumnya batal digelar.
- Dua cabang tambahan yang akan digelar di PON Riau itu adalah hoki dan drumband, sedangkan cabang olahraga dansa dan berkuda tidak akan digelar di PON Riau.
Penegasan itu disampaikan Ketua PB PON Rusli Zainal yang juga Gubernur Riau, Senin (27/2/2012), di Jakarta.
”Digelarnya cabang hoki dan drumband merupakan win-win solution karena kedua cabang itu tidak perlu membangun venue baru,” kata Rusli yang sebelumnya bersikeras tidak akan menggelar empat cabang tersebut.
Sebelumnya, KONI Jawa Barat menggugat KONI Pusat ke PTUN karena PON Riau tidak menggelar keempat cabang itu. Gugatan dimenangkan oleh KONI Jawa Barat.
Dalam rapat anggota KONI pada pertengahan Februari 2012 juga merekomendasikan agar empat cabang itu dipertandingkan. *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================
Penegasan itu disampaikan Ketua PB PON Rusli Zainal yang juga Gubernur Riau, Senin (27/2/2012), di Jakarta.
”Digelarnya cabang hoki dan drumband merupakan win-win solution karena kedua cabang itu tidak perlu membangun venue baru,” kata Rusli yang sebelumnya bersikeras tidak akan menggelar empat cabang tersebut.
Sebelumnya, KONI Jawa Barat menggugat KONI Pusat ke PTUN karena PON Riau tidak menggelar keempat cabang itu. Gugatan dimenangkan oleh KONI Jawa Barat.
Dalam rapat anggota KONI pada pertengahan Februari 2012 juga merekomendasikan agar empat cabang itu dipertandingkan. *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================
Langganan:
Postingan (Atom)
KAMI dari COI melayani pembuatan PRESS RELEASE atau TULISAN OLAHRAGA dan siap membantu menggelar JUMPA PERS dengan mengundang wartawan media cetak dan televisi sesuai pilihan Anda. CP: 087783358784 atau email ke aagwaa@yahoo.com
TERPOPULER COI
-
Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - JAKARTA, Kompas.com - PB Percasi memulai program pembentukan tim inti untuk SEA Games 2011 dengan...
-
Nama Wakil Ketua Umum KOI, Muddai Madang kembali disebut-sebut Dana sosialiasi Asian Games 2018 tiap kota di at...
-
Disaksikan Ketua Umum KOI (NOC) Indonesia Raja Sapta Oktohari, Komjen Pol (Purn) Petrus Reinhard Golose bersalaman dengan perintis, pendiri ...
-
CINTA OLAHRAGA INDONESIA - JAKARTA - Catatan positif layak diberikan kepada PB PASI. Otoritas atletik Tanah Air itu dianggap telah memberika...
-
Sumber Asli -- C0I - Persib Bandung tak mau larut dalam kekecewaan pasca kalah di laga derbi Bandung, beberapa hari lalu. Maung Bandung...
-
Indonesia Pingpong League (IPL) musim 2 tahun 2025 akan menghadirkan kompetisi tingkat usia muda dengan tajuk IPL Youth selain IPL Umum yang...
-
Sumber Asli -- C0I -Segera beredar Majalah KONI Edisi V Tahun 2015. Berisi berbagai sajian menarik. Simak profil Ratu Wushu Indonesia,...