![]() |
Eka NS, SH selaku kuasa hukum PB.ISSI pimpinan Tatang Sulaiman |
COI (Cinta Olahraga Indonesia) Pers memproklamirkan diri menjadi satu-satunya media online yang hanya menyajikan berita Olahraga Indonesia sejak tahun 2010
Pencarian

Tampilkan postingan dengan label BAORI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label BAORI. Tampilkan semua postingan
Jumat, 05 Maret 2021
ISSI Tetap Panas > Mediasi BAORI Buntu, Kubu RSO Tepis Tawaran Blok Tatang S
Senin, 13 Februari 2017
Anomali Penjaringan Dan Penyaringan Calon Ketua BAORI
Ketua Pokja Penjaringan Dan Penyaringan Calon Ketua BAORI,
Amir Karyatin SH (kedua dari kiri) memberi keterangan kepada wartawan di lantai
10 Gedung KONI Pusat, Jakarta,
Senin (13/2/2017).
|
Sumber Asli -- C0I - JAKARTA – Anomali terjadi dalam penjaringan dan penyaringan calon ketua Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI) masa bakti 2016 – 2020. Jika semula banyak yang menyatakan berminat untuk mengemban tugas itu namun nyatanya sampai penutupan pendaftaran calon hanya satu orang yang mendaftar.
Selasa, 19 Juli 2016
BAORI: Munas IMI Harus Diulang! Kepengurusan Sadikin Aksa Tidak Sah
Sumber Asli -- C0I - Kursi kepemimpinan Sadikin Aksa sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia terancam ambruk. Pasalnya, kepengurusan yang dipimpinnya menjadi tidak sah setelah Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI) memutuskan Musyawarah Nasional IMI harus diulang. Sadikin terancam sebaliknya rivalnya, Prasetyo Edi Marsudi SH berpeluang memimpin IMI.
Rabu, 23 April 2014
PGPI > Tempuh Jalur Hukum Telusuri LPJ Dan Hadapi Penggembosan
Endang Atmadirja, Syamsurizal dan Harry Bagus (Ist) |
Sumber Asli -- C0I - Proses demokrasi dalam pemilihan Ketua Umum Persatuan Golf
Profesional Indonesia (PGPI) yang memunculkan Syamsurizal sebagai nahkoda baru
organisasi insane golf profesional di Tanah Air itu ternyata berbuntut pada
perpecahan. Pasalnya pihak yang kalah menunjukan sikap dan tindakan tidak
legowo menerima hasil pemilihan itu sesuai dengan semangat olahraga yang
mengutamakan persahabatan dan fair play.
Selasa, 01 April 2014
Peraih emas SEAG Agus Prayogo pindah ke Jabar
Sumber Asli -- C0I -
Peraih dua medali
emas SEA Games 2011 cabang olahraga atletik Agus Prayogo secara resmi
pindah dari Jawa Tengah ke Jawa Barat berdasarkan sidang Badan Arbitrase
Olahraga Republik Indonesia di Jakarta, selasa.
Rabu, 26 Maret 2014
Status kepindahan Agus Prayogo diputuskan pekan depan
Sumber Asli -- C0I -
Status kepindahan
peraih dua medali emas SEA Games 2011 Agus Prayogo dari Jawa Tengah ke
Jawa Barat bakal diputuskan pada sidang Badan Arbitrase Olahraga
Republik Indonesia (Baori) di Jakarta pekan depan.
Selasa, 18 Maret 2014
Dian Kartika resmi pindah ke Jabar
Sumber Asli -- C0I -
Atlet lempar
lembing Jawa Tengah Dian Kartika resmi pindah ke Jawa Barat setelah ada
keputusan dalam sidang di Badan Arbitrase Olahraga Republik Indonesia
(Baori) di Jakarta.
Selasa, 04 Maret 2014
Balap Sepeda > Koni Jatim Perkarakan Kepindahan Afos ke Jabar
Sumber Asli -- C0I -
KONI Jawa Timur menyiapkan tim hukum untuk memperkarakan kepindahan
atlet balap sepeda nomor downhill Hildan Afos Katana ke Provinsi Jawa
Barat, karena dinilai tidak prosedural dan menyalahi aturan.
Kamis, 21 November 2013
Ketua Koni Bali mengundurkan diri
Sumber Asli -- C0I -
Ketua Komite
Olahraga Nasional Indonesia Provinsi Bali I Gusti Bagus Alit Putra
mengundurkan diri dari jabatannya setelah pemilihan KONI itu dinyatakan
cacat hukum oleh Badan Arbritase Olahraga Indonesia (Baori).
Senin, 29 April 2013
PSSI berencana bentuk badan arbitrase
Sumber Asli -- C0I -
PSSI berencana
membentuk Badan Arbitrase sehingga induk organisasi sepak bola Indonesia
ini tidak tergantung pada Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia maupun
Badan Arbitrase Olahraga Republik Indonesia dalam menyelesaikan kasus.
Selasa, 12 Maret 2013
Caretaker KLB PSSI tak Sah
Sumber Asli -- C0I -
Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (Baori) telah memutuskan dalam sebuah surat terkait status caretaker dalam Pengurus Provinsi (Pengprov) di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel Borobudur, Jakarta 17 Maret 2013 mendatang.
Senin, 05 November 2012
Pelantikan pengurus PBSI sebaiknya ditunda
Sumber Asli -- C0I -
Badan Arbitrase
Olahraga Indonesia (BAORI) mengusulkan agar pelantikan pengurus baru
Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) sebaiknya ditunda
setelah proses sidang majelis arbitrase atas gugatan Icuk Sugiarto
selesai.
Selasa, 23 Oktober 2012
BULUTANGKIS > Mediasi Gagal, Kasus Icuk vs PBSI akan Disidangkan
Sumber Asli -- C0I -
Perselesihan kubu Icuk Sugiarto dan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) belum menemukan titik tengah.
Mediasi ketiga yang dilakukan di Badan Arbitrase Olahraga
(Baori) Selasa (23/10) siang, tidak berhasil mencapai kata sepakat
antara Icuk sebagai pihak pemohon dan PBSI sebagai pihak termohon.
Selasa, 16 Oktober 2012
Kisruh PBSI, BAORI Akan Pertemukan Icuk dan Gita untuk Rangkul-rangkulan, Damai!
Sumber Asli -- C0I -
Badan Arbitrase olahraga Indonesia (BAORI) akan
mempertemukan Icuk Sugiarto dengan Gita Wiryawan, Ketua Umum Pengurus
Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) yang baru
pada mediasi ketiga gugatan pemilihan ketua umum PBSI, minggu depan.
Hal ini ditempuh setelah mediasi keda Icuk dengan Panitia Musyawarah
Nasional PBSI di Jakarta, Selasa, 16 Oktober 2012, tidak membuahkan
hasil.
Kisruh Munas PBSI, BAORI Akan Panggil Gita Wirjawan
Sumber Asli -- C0I -
Meski ada gugatan dari Icuk Sugiarto, Musyawarah Nasional PBSI di
Yogyakarta yang memilih Gita Wirjawan sebagai ketua umum tidak akan
diulang. Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI) telah melakukan
mediasi dan mengarahkan persoalan ini agar tidak sampai tingkat hakim
majelis.
Sabtu, 13 Oktober 2012
Baori: KONI Tidak Akan Turunkan SK Apalagi Melantik Pengurus Baru PBSI
Sumber Asli -- C0I -
Sekretaris Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (Baori) Sudirman
mengatakan, jika ada masalah dalam sebuah cabang olahraga, khususnya
menyangkut kepengurusan, seperti sedang digugat, maka pengurusnya belum
bisa dilantik. Pelantikan harus menunggu keputusan dari Baori.
Selasa, 09 Oktober 2012
BAORI Mediasi Icuk Sugiarto Versus Panitia Munas PBSI
Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA -
Perseteruan di tubuh Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI)
pasca-Musyawarah Nasional (Munas) di Yogyakarta beberapa waktu yang
lalu, kali ini sudah mulai diproses di Badan Arbitrase Olahraga
Indonesia (BAORI) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Kamis, 23 Agustus 2012
TENIS MEJA > Tahir Tidak Sah, PTMSI Harus Gelar Munas
Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Ketua Komite Penyelamat Tenis Meja Indonesia (KPTMI), Anton Suseno merasa lega sehubungan dengan keputusan Badan Abritrase Olahraga Indonesia (BAORI) mengabulkan gugatan KPTMI terhadap pengurusan PP Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) pimpinan Dato' Sri Tahir.
- BAORI mengeluarkan keputusan di antaranya, seluruh hasil keputusan Munaslub yang digelar di Parklane bulan Desember 2011 yang lalu tidak sah.
Dengan keputusan itu maka terpilihnya Tahir sebagai ketua umum dalam Munaslub itu tidak sah. Kemudian BAORI mengharuskan PTMSI menggelar Musyawarah Nasional (Munas) PTMSI dalam jangka 90 hari ke depan.
"Kami lega dengan keputusan BAORI yang memenangkan gugatan KPTMI. Apalagi, PP PTMSI pimpinan Tahir diharuskan menggelar Munas paling lambat 10 hari setelah keputusan BAORI," kata Anton Suseno, pekan lalu.
Bagaimana jika PP PTMSI tidak bersedia menggelar Munas? "Kalau PP PTMSI menolak menggelar Munas maka BAORI akan memberi kewenangan kepada KONI untuk mengambil alih kepengurusan Tenis Meja dari Kepengurusan Tahir," jawab mantan petenis meja nasional ini.
Keluarnya keputusan tersebut, maka AD/RT yang diubah pada saat Munaslub di Parklane, Jakarta beberapa waktu yang lalu tidak berlaku dan harus kembali ke AD/RT tahun 2008. Dalam ADRT 2008, ketua umum tidak bisa lagi mencalonkan diri setelah menjabat dua Periode.
Kisruh di PB PTMSI bermula ketika Tahir terpilih kembali menjadi Ketua Umum PP PTMSI dalam Munaslub setelah mengalahkan calon lainnya Eka Wahyu Kasih. Padahal, dalam AD/RT 2008 disebutkan bahwa, ketua umum yang sudah menjabat dua periode dilarang mencalonkan lagi. Dengan dasar tersebut, maka pengprov yang tidak setuju dengan terpilihnya Tahir di antaranya Pengprov PTMSI Lampung dan DKI Jakarta yang membentuk KPTMI.
Secara terpisah, Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman mengatakan PP PTMSI diwajibkan menggelar Munas sesuai dengan keputusan BAORI. Dan, ia menegaskan AD/ART yang mengatur ketua umum yang sudah terpilih dalam dua periode tidak boleh mencalonkan diri harus ditaati. "Munas PP PTMSI harus jalan dan semua pihak harus mengikuti AD/ART," tegasnya. *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================
Dengan keputusan itu maka terpilihnya Tahir sebagai ketua umum dalam Munaslub itu tidak sah. Kemudian BAORI mengharuskan PTMSI menggelar Musyawarah Nasional (Munas) PTMSI dalam jangka 90 hari ke depan.
"Kami lega dengan keputusan BAORI yang memenangkan gugatan KPTMI. Apalagi, PP PTMSI pimpinan Tahir diharuskan menggelar Munas paling lambat 10 hari setelah keputusan BAORI," kata Anton Suseno, pekan lalu.
Bagaimana jika PP PTMSI tidak bersedia menggelar Munas? "Kalau PP PTMSI menolak menggelar Munas maka BAORI akan memberi kewenangan kepada KONI untuk mengambil alih kepengurusan Tenis Meja dari Kepengurusan Tahir," jawab mantan petenis meja nasional ini.
Keluarnya keputusan tersebut, maka AD/RT yang diubah pada saat Munaslub di Parklane, Jakarta beberapa waktu yang lalu tidak berlaku dan harus kembali ke AD/RT tahun 2008. Dalam ADRT 2008, ketua umum tidak bisa lagi mencalonkan diri setelah menjabat dua Periode.
Kisruh di PB PTMSI bermula ketika Tahir terpilih kembali menjadi Ketua Umum PP PTMSI dalam Munaslub setelah mengalahkan calon lainnya Eka Wahyu Kasih. Padahal, dalam AD/RT 2008 disebutkan bahwa, ketua umum yang sudah menjabat dua periode dilarang mencalonkan lagi. Dengan dasar tersebut, maka pengprov yang tidak setuju dengan terpilihnya Tahir di antaranya Pengprov PTMSI Lampung dan DKI Jakarta yang membentuk KPTMI.
Secara terpisah, Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman mengatakan PP PTMSI diwajibkan menggelar Munas sesuai dengan keputusan BAORI. Dan, ia menegaskan AD/ART yang mengatur ketua umum yang sudah terpilih dalam dua periode tidak boleh mencalonkan diri harus ditaati. "Munas PP PTMSI harus jalan dan semua pihak harus mengikuti AD/ART," tegasnya. *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================
Rabu, 28 Maret 2012
Sebaiknya Badan Arbitrase Nasional Satu Saja
Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo berpendapat, sebaiknya satu saja badan arbitrase olahraga nasional. Hal itu akan mengoptimalkan kerja dari badan yang membantu mengurusi masalah keolahragaan.
- "Saat ini di bawah KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) ada BAORI (Badan Arbitrase Olahraga Indonesia). Di bawah KOI, ada BAKI (Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia). Supaya lebih optimal, sebaiknya badan arbitrase itu satu saja. Ke depan, KOI menginginkan sebaiknya satu saja supaya induk organisasi olahraga itu tidak bingung," ujar Rita, Selasa (27/3/2012).
Menurut Rita, BAKI sudah memenuhi aturan Badan Arbitrase Internasional untuk Olahraga (CAS). BAKI didukung oleh arbiter independen. BAKI juga dibentuk oleh KOI yang di tingkat komite olimpiade internasional (IOC), sudah diakui. Sehingga, BAKI menjadi badan yang bisa membantu menyelesaikan masalah olahraga dari federasi nasional ke tingkat internasional.
"Ke depan memang sebaiknya BAKI dan BAORI menjadi satu. Pembicaraan mengenai hal itu baru antara saya dan Ketua Umum KONI, belum menyeluruh ke semua pengurus," tutur Rita.
KOI Bentuk Badan Arbitrase
Komite Olimpiade Indonesia (KOI) membentuk badan hukum yang mengurusi perselisihan di bidang keolahragaan. Badan itu disebut Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia (BAKI).
Ketua BAKI Mohamed Idwan Ganie mengatakan, KOI membentuk BAKI pada Februari 2012. Namun BAKI dinyatakan bisa beroperasi menerima masalah-masalah di bidang keolahragaan pada Maret 2012.
"Dalam operasionalnya, BAKI didukung oleh delapan arbiter," kata Idwan, Selasa (27/3/2012) di Jakarta.
Di Indonesia, keberadaan BAKI diharapkan bisa melengkapai Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI) yang saat ini beroperasi di bawah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
*** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================
Menurut Rita, BAKI sudah memenuhi aturan Badan Arbitrase Internasional untuk Olahraga (CAS). BAKI didukung oleh arbiter independen. BAKI juga dibentuk oleh KOI yang di tingkat komite olimpiade internasional (IOC), sudah diakui. Sehingga, BAKI menjadi badan yang bisa membantu menyelesaikan masalah olahraga dari federasi nasional ke tingkat internasional.
"Ke depan memang sebaiknya BAKI dan BAORI menjadi satu. Pembicaraan mengenai hal itu baru antara saya dan Ketua Umum KONI, belum menyeluruh ke semua pengurus," tutur Rita.
KOI Bentuk Badan Arbitrase
Komite Olimpiade Indonesia (KOI) membentuk badan hukum yang mengurusi perselisihan di bidang keolahragaan. Badan itu disebut Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia (BAKI).
Ketua BAKI Mohamed Idwan Ganie mengatakan, KOI membentuk BAKI pada Februari 2012. Namun BAKI dinyatakan bisa beroperasi menerima masalah-masalah di bidang keolahragaan pada Maret 2012.
"Dalam operasionalnya, BAKI didukung oleh delapan arbiter," kata Idwan, Selasa (27/3/2012) di Jakarta.
Di Indonesia, keberadaan BAKI diharapkan bisa melengkapai Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI) yang saat ini beroperasi di bawah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
*** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================
Selasa, 27 Maret 2012
Indonesia Kini Punya Dua Badan Arbitrase Olahraga
Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia (BAKI) sudah mulai beroperasi hari ini, Selasa 27 Maret 2012. Lembaga yang berada di bawah Komite Olimpiade Indonesia (KOI) tersebut sudah bisa menerima, memeriksa, dan memberikan keputusan arbitrase dalam perselisihan bidang keolahragaan.
- Ketua Umum KOI, Rita Subowo, BAKI telah mendaftarkan legitimasinya kepada badan arbitrase tingkat dunia, Court Arbitration of Sport (CAS) yang berpusat di Swiss. Sebagai lembaga peradilan yang berafiliasi di bawah KOI, BAKI diharapkan dapat memberikan perlindungan hukum baik bagi Pengurus Besar (PB) organisasi olahraga tanah air, maupun bagi seluruh insan olahraga.
"Kehadiran BAKI ini sebagai salah satu upaya memberikan dukungan kepada induk-induk organisasi untuk menyelesaikan permasalahan mereka. Sebagai lembaga arbitrase olahraga, BAKI juga erat kaitannya dengan hubungan antar lembaga arbitrase internasional karena berada di bawah NOC atau KOI," ujar Rita di Kantor KOI, Senayan, Jakarta, Selasa 27 Maret 2012.
BAKI, yang dibentuk oleh KOI berdasarkan keputusan nomor 08/RA-KOI/I/2012 tertanggal 27 Februari 2012, beranggotakan delapan orang arbiter. BAKI dipimpin oleh Mohamed Idwan Ganie sebagai ketua, dan Anangga Wardhana Roosdiono sebagai wakil ketua. Sementara 6 arbiter lainnya, yakni Arief t Surowidjojo, Hikmawanto juwana, Lelyana Santosa, Nursjahbani Kantjasungkana, Pradjoto, dan Yosua Makes bertindak sebagai anggota.
Ketua BAKI, Mohamed Idwan Ganie, mengatakan kehadiran BAKI bukanlah lembaga saingan Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI) yang berada di bawah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Idwan mengatakan, BAKI muncul sebagai pilihan lain bagi pihak-pihak yang bersengketa untuk menyelesaikan persoalan mereka.
"Jadi fungsi kami tidak sebagai lembaga yang ingin bersaing. Dengan adanya BAKI, para pihak yang bersengketa jadi mempunyai pilihan mau diselesaikan di mana. Kami juga tidak dalam posisi memaksa para pihak untuk menyelesaikan persoalan mereka lewat lembaga kami," papar Idwan.
Munculnya BAKI memang sempat dipertanyakan. Pasalnya, lembaga arbitrase tersebut dibentuk tak lama setelah lembaga serupa diperkenalkan oleh KONI pimpinan Ketua Umum Tono Suratman. Dari sudut fungsi dan legitimasi, kedua lembaga peradilan olahraga itu tidak jauh berbeda.
Rita Subowo lantas menegaskan seharusnya lembaga seperti ini hanya ada satu di Indonesia. Meski dimungkinkan untuk dibentuk lebih dari satu lembaga, namun Rita berharap ke depan akan ada penyatuan lembaga arbitrase di Indonesia.
"Jika memang jadi satu, itu lebih baik. Memang, Kementerian Pemuda dan Olahraga juga bisa membuat lembaga serupa. Tapi mungkin lebih baik jika lembaga arbitrase di Indonesia satu saja," ujar Rita saat disinggung mengenai keberadaan BAORI. *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================
"Kehadiran BAKI ini sebagai salah satu upaya memberikan dukungan kepada induk-induk organisasi untuk menyelesaikan permasalahan mereka. Sebagai lembaga arbitrase olahraga, BAKI juga erat kaitannya dengan hubungan antar lembaga arbitrase internasional karena berada di bawah NOC atau KOI," ujar Rita di Kantor KOI, Senayan, Jakarta, Selasa 27 Maret 2012.
BAKI, yang dibentuk oleh KOI berdasarkan keputusan nomor 08/RA-KOI/I/2012 tertanggal 27 Februari 2012, beranggotakan delapan orang arbiter. BAKI dipimpin oleh Mohamed Idwan Ganie sebagai ketua, dan Anangga Wardhana Roosdiono sebagai wakil ketua. Sementara 6 arbiter lainnya, yakni Arief t Surowidjojo, Hikmawanto juwana, Lelyana Santosa, Nursjahbani Kantjasungkana, Pradjoto, dan Yosua Makes bertindak sebagai anggota.
Ketua BAKI, Mohamed Idwan Ganie, mengatakan kehadiran BAKI bukanlah lembaga saingan Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI) yang berada di bawah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Idwan mengatakan, BAKI muncul sebagai pilihan lain bagi pihak-pihak yang bersengketa untuk menyelesaikan persoalan mereka.
"Jadi fungsi kami tidak sebagai lembaga yang ingin bersaing. Dengan adanya BAKI, para pihak yang bersengketa jadi mempunyai pilihan mau diselesaikan di mana. Kami juga tidak dalam posisi memaksa para pihak untuk menyelesaikan persoalan mereka lewat lembaga kami," papar Idwan.
Munculnya BAKI memang sempat dipertanyakan. Pasalnya, lembaga arbitrase tersebut dibentuk tak lama setelah lembaga serupa diperkenalkan oleh KONI pimpinan Ketua Umum Tono Suratman. Dari sudut fungsi dan legitimasi, kedua lembaga peradilan olahraga itu tidak jauh berbeda.
Rita Subowo lantas menegaskan seharusnya lembaga seperti ini hanya ada satu di Indonesia. Meski dimungkinkan untuk dibentuk lebih dari satu lembaga, namun Rita berharap ke depan akan ada penyatuan lembaga arbitrase di Indonesia.
"Jika memang jadi satu, itu lebih baik. Memang, Kementerian Pemuda dan Olahraga juga bisa membuat lembaga serupa. Tapi mungkin lebih baik jika lembaga arbitrase di Indonesia satu saja," ujar Rita saat disinggung mengenai keberadaan BAORI. *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================
Langganan:
Postingan (Atom)
KAMI dari COI melayani pembuatan PRESS RELEASE atau TULISAN OLAHRAGA dan siap membantu menggelar JUMPA PERS dengan mengundang wartawan media cetak dan televisi sesuai pilihan Anda. CP: 087783358784 atau email ke aagwaa@yahoo.com
TERPOPULER COI
-
Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - JAKARTA, Kompas.com - PB Percasi memulai program pembentukan tim inti untuk SEA Games 2011 dengan...
-
Nama Wakil Ketua Umum KOI, Muddai Madang kembali disebut-sebut Dana sosialiasi Asian Games 2018 tiap kota di at...
-
Disaksikan Ketua Umum KOI (NOC) Indonesia Raja Sapta Oktohari, Komjen Pol (Purn) Petrus Reinhard Golose bersalaman dengan perintis, pendiri ...
-
CINTA OLAHRAGA INDONESIA - JAKARTA - Catatan positif layak diberikan kepada PB PASI. Otoritas atletik Tanah Air itu dianggap telah memberika...
-
Sumber Asli -- C0I - Persib Bandung tak mau larut dalam kekecewaan pasca kalah di laga derbi Bandung, beberapa hari lalu. Maung Bandung...
-
Indonesia Pingpong League (IPL) musim 2 tahun 2025 akan menghadirkan kompetisi tingkat usia muda dengan tajuk IPL Youth selain IPL Umum yang...
-
Sumber Asli -- C0I -Segera beredar Majalah KONI Edisi V Tahun 2015. Berisi berbagai sajian menarik. Simak profil Ratu Wushu Indonesia,...