Sumber Asli -- C0I -
Dua pendaki gunung
Indonesia yang berasal dari "Tim Eksepedisi 7 Summits", yaitu Fajri Al
Luthfi (28 tahun) dan Martin Rimbawan (28) kembali ke Tanah Air, Selasa,
setelah sukses mengibarkan Merah Putih di Puncak Everest melalui Jalur
Selatan (Nepal) pada 23 Mei lalu.
COI (Cinta Olahraga Indonesia) Pers memproklamirkan diri menjadi satu-satunya media online yang hanya menyajikan berita Olahraga Indonesia sejak tahun 2010
Pencarian

Tampilkan postingan dengan label Mendaki Gunung. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mendaki Gunung. Tampilkan semua postingan
Selasa, 04 Juni 2013
Senin, 21 Mei 2012
Tim Seven Summits Akhiri Pendakian
Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Tim Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia (Seven Summits) mengakhiri pendakian ke Puncak Everest (8.848 mdpl) setelah Tim Selatan (Nepal) belum bisa menyelesaian tugasnya sesuai jadwal karena terkendala dengan cuaca ekstrem.
- Ketua Harian Ekspedisi Puncak Dunia, Yoppie Rikson Saragih dari Kathmandu, Minggu malam (20/5) mengatakan, dengan ekstremnya cuaca, maka pendaki dari Wanadri yaitu Fadjri Al Luthfi memutuskan untuk turun dari Camp-IV Southcol (7.950 mdpl) menuju Camp 2 dan dilanjutkan ke Base Camp.
"Fadjri yang sempat tertahan tahan satu malam di Southcol harus menahan diri dan menerima keputusan untuk turun karena saat "summit attack", Sabtu (19/5) terkendala angin kencang," katanya.
Menurut dia, dengan kecepatan angin 50 meter per detik maka bisa dikatakan tidak aman untuk pendakian ke puncak. Kondisi ini berbeda dengan prediksi sebelumnya yaitu 10 meter per detik.
Kondisi cuaca yang kurang bersahabat serta semakin dekatnya akhir musim pendakian di mana hanya terbuka satu kali window untuk summit yaitu 26 Mei nanti, kata dia, maka kecil kemungkinan untuk melakukan "summit attack" yang kedua kalinya.
"Saat ini pendaki istirahat di Base Camp untuk menunggu kedatangan guide leader, Mr Hiro. Untuk kondisi pendaki dalam keadaan sehat namun sangat kelelahan," kata Yoppie menambahkan.
Fadjri al Lufhfi merupakan satu-satunya pendaki dari Wanadri yang bisa bertahan hingga Southcol. Satu pendaki lagi yaitu Ardeshir Yafftebbi sudah turun terlebih dahulu karena mengalami radang tenggorokan.
Dengan kondisi yang ada saat ini, manajemen Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia menutup ekspedisi jalur selatan dan mempersiapkan pendaki untuk turun dan kembali ke Indonesia.
"Saya selaku Ketua Harian dari Kathmandu ingin menyampaikan banyak terima kasih atas segala doa, bimbingan serta dukungan dan kerjasama dari semua pihak yang selama ini mendukung terwujudnya Ekspedisi Seven Summits," katanya menegaskan.
Dengan berakhirnya proses pendakian dari jalur selatan maka dipastikan hanya dua pendaki Wanadri yang sukses mencapai puncak tertinggi di dunia itu. Sebelumnya dua pendaki yang melalui jalur utara (Tibet) yaitu Nurhuda dan Iwan Irawan telah menyelesaikan tugasnya, Sabtu (19/5).
Dua pendaki ini akhirnya layak disebut "Seven Summiters"(sebutan pendaki yang sukses mencapai tujuh puncak dunia). Sebutan ini merupakan idaman bagi seorang pendaki gunung di seluruh dunia.
Sebelumnya pendaki dari Wanadri ini telah mendaki enam puncak tertinggi di enam benua yaitu Puncak Ndugu-Ndugu atau Cartenz Pyramid (4.884 mdpl) di Papua, Puncak Kilimanjaro (5.895 mdpl) di Tanzania, Puncak Elbruz (5.642 mdpl) di Rusia.
Selanjutnya melakukan pendakian Puncak Aconcagua (6.962 mdpl) di Argentina, namun ada satu pendaki yaitu Gina Afriani gagal sampai puncak. Setelah itu dilanjutkan ke Puncak Denali/Mc Kinley (6.194 mdpl) di Alaska dan Puncak Vinson Massif (4.897 mdpl) di Antartika. *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================
"Fadjri yang sempat tertahan tahan satu malam di Southcol harus menahan diri dan menerima keputusan untuk turun karena saat "summit attack", Sabtu (19/5) terkendala angin kencang," katanya.
Menurut dia, dengan kecepatan angin 50 meter per detik maka bisa dikatakan tidak aman untuk pendakian ke puncak. Kondisi ini berbeda dengan prediksi sebelumnya yaitu 10 meter per detik.
Kondisi cuaca yang kurang bersahabat serta semakin dekatnya akhir musim pendakian di mana hanya terbuka satu kali window untuk summit yaitu 26 Mei nanti, kata dia, maka kecil kemungkinan untuk melakukan "summit attack" yang kedua kalinya.
"Saat ini pendaki istirahat di Base Camp untuk menunggu kedatangan guide leader, Mr Hiro. Untuk kondisi pendaki dalam keadaan sehat namun sangat kelelahan," kata Yoppie menambahkan.
Fadjri al Lufhfi merupakan satu-satunya pendaki dari Wanadri yang bisa bertahan hingga Southcol. Satu pendaki lagi yaitu Ardeshir Yafftebbi sudah turun terlebih dahulu karena mengalami radang tenggorokan.
Dengan kondisi yang ada saat ini, manajemen Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia menutup ekspedisi jalur selatan dan mempersiapkan pendaki untuk turun dan kembali ke Indonesia.
"Saya selaku Ketua Harian dari Kathmandu ingin menyampaikan banyak terima kasih atas segala doa, bimbingan serta dukungan dan kerjasama dari semua pihak yang selama ini mendukung terwujudnya Ekspedisi Seven Summits," katanya menegaskan.
Dengan berakhirnya proses pendakian dari jalur selatan maka dipastikan hanya dua pendaki Wanadri yang sukses mencapai puncak tertinggi di dunia itu. Sebelumnya dua pendaki yang melalui jalur utara (Tibet) yaitu Nurhuda dan Iwan Irawan telah menyelesaikan tugasnya, Sabtu (19/5).
Dua pendaki ini akhirnya layak disebut "Seven Summiters"(sebutan pendaki yang sukses mencapai tujuh puncak dunia). Sebutan ini merupakan idaman bagi seorang pendaki gunung di seluruh dunia.
Sebelumnya pendaki dari Wanadri ini telah mendaki enam puncak tertinggi di enam benua yaitu Puncak Ndugu-Ndugu atau Cartenz Pyramid (4.884 mdpl) di Papua, Puncak Kilimanjaro (5.895 mdpl) di Tanzania, Puncak Elbruz (5.642 mdpl) di Rusia.
Selanjutnya melakukan pendakian Puncak Aconcagua (6.962 mdpl) di Argentina, namun ada satu pendaki yaitu Gina Afriani gagal sampai puncak. Setelah itu dilanjutkan ke Puncak Denali/Mc Kinley (6.194 mdpl) di Alaska dan Puncak Vinson Massif (4.897 mdpl) di Antartika. *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================
Minggu, 20 Mei 2012
Pendaki Wanadri turun dari Puncak Everest
Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Pendaki dari Wanadri yang telah mengibarkan Sang Merah Putih di puncak tertinggi di dunia yaitu Everest (8.848 mdpl) pada 19 Mei atau sehari menjelang Hari Kebangkitan Nasional itu mulai turun dari puncak yang juga disebut "Sagarmatha" itu.
- Ketua Harian Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia, Yoppie Rikson Saragih, yang saat ini berada di Kahmandu, Minggu, melaporkan dua pendaki Wanadri yang telah mengibarkan Merah Putih yakni Nurhuda dan Iwan Irawan saat ini bertahan di ketinggian 6.500 mdpl atau berada di Advance Base Camp (ABC).
Meski berada di ketinggian, anggota Tim Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia (Seven Summit) tetap mendapatkan fasilitas dan pendukung logistik yang memadai.
"Tim dalam keadaan sehat. Fasilitas di ABC lengkap. Makanan dan minuman memadai. Senin (21/5), tim dijadwalkan turun ke Everest Base Camp (5.300 mdpl)," katanya.
Berdasarkan laporan dari manajer pendakian tim utara, Galih Donikara, bahwa tim pendaki yang sudah menyelesaikan Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia ini akan tiba di Everest Base Camp sekitar pukul 15.00-16.00 waktu Nepal.
Selain itu, kata dia, manajer pendakian yang juga pendaki senior dari Wanadri ini juga telah menyiapkan beberapa kebutuhan pendaki, termasuk makanan khas Indonesia.
Sementara itu, tim selatan yang melakukan pendakian melalui Nepal hingga saat ini terus menjalani tahapan pendakian yang telah ditetapkan.
Saat ini, Fadjri Al Luthfi bersama dengan pendaki asal Jepang tertahan di Southcol karena terkena angin kencang dan hujan salju.
"Hingga saat ini, kami terus menunggu update informasi dari mereka. Untuk Ardeshir Yaftebbi, kondisinya saat ini sudah membaik dan sedang beristirahat di Base Camp," kata pria yang juga pendaki senior Wanadri itu.
Meski baru dua pendaki yang sukses mencapai puncak tertinggi di dunia ini serta menancapkan Bendera Merah Putih, maka pendaki ini layak disebut "Seven Summiters"(sebutan pendaki yang sukses mencapai tujuh puncak dunia). Sebutan ini merupakan idaman bagi seorang pendaki gunung di seluruh dunia.
Sebelumnya, pendaki dari Wanadri ini telah mendaki enam puncak tertinggi dienam benua yaitu Puncak Ndugu-Ndugu atau Cartenz Pyramid (4.884 mdpl) di Papua, Puncak Kilimanjaro (5.895 mdpl) di Tanzania, Puncak Elbruz (5.642 mdpl) di Rusia.
Selanjutnya melakukan pendakian Puncak Aconcagua (6.962 mdpl) di Argentina, namun ada satu pendaki yaitu Gina Afriani gagal sampai puncak. Setelah itu dilanjutkan ke Puncak Denali/Mc Kinley (6.194 mdpl) di Alaska dan Puncak Vinson Massif (4.897 mdpl) di Antartika. *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================
Meski berada di ketinggian, anggota Tim Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia (Seven Summit) tetap mendapatkan fasilitas dan pendukung logistik yang memadai.
"Tim dalam keadaan sehat. Fasilitas di ABC lengkap. Makanan dan minuman memadai. Senin (21/5), tim dijadwalkan turun ke Everest Base Camp (5.300 mdpl)," katanya.
Berdasarkan laporan dari manajer pendakian tim utara, Galih Donikara, bahwa tim pendaki yang sudah menyelesaikan Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia ini akan tiba di Everest Base Camp sekitar pukul 15.00-16.00 waktu Nepal.
Selain itu, kata dia, manajer pendakian yang juga pendaki senior dari Wanadri ini juga telah menyiapkan beberapa kebutuhan pendaki, termasuk makanan khas Indonesia.
Sementara itu, tim selatan yang melakukan pendakian melalui Nepal hingga saat ini terus menjalani tahapan pendakian yang telah ditetapkan.
Saat ini, Fadjri Al Luthfi bersama dengan pendaki asal Jepang tertahan di Southcol karena terkena angin kencang dan hujan salju.
"Hingga saat ini, kami terus menunggu update informasi dari mereka. Untuk Ardeshir Yaftebbi, kondisinya saat ini sudah membaik dan sedang beristirahat di Base Camp," kata pria yang juga pendaki senior Wanadri itu.
Meski baru dua pendaki yang sukses mencapai puncak tertinggi di dunia ini serta menancapkan Bendera Merah Putih, maka pendaki ini layak disebut "Seven Summiters"(sebutan pendaki yang sukses mencapai tujuh puncak dunia). Sebutan ini merupakan idaman bagi seorang pendaki gunung di seluruh dunia.
Sebelumnya, pendaki dari Wanadri ini telah mendaki enam puncak tertinggi dienam benua yaitu Puncak Ndugu-Ndugu atau Cartenz Pyramid (4.884 mdpl) di Papua, Puncak Kilimanjaro (5.895 mdpl) di Tanzania, Puncak Elbruz (5.642 mdpl) di Rusia.
Selanjutnya melakukan pendakian Puncak Aconcagua (6.962 mdpl) di Argentina, namun ada satu pendaki yaitu Gina Afriani gagal sampai puncak. Setelah itu dilanjutkan ke Puncak Denali/Mc Kinley (6.194 mdpl) di Alaska dan Puncak Vinson Massif (4.897 mdpl) di Antartika. *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================
Minggu, 06 Mei 2012
MENDAKI GUNUNG > Tim Seven Summits Sampai di Namche Bazaar
Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Sejumlah pendaki senior Wanadri yang merupakan tim pendukung Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia (Seven Summits) yang melakukan pendakian ke Puncak Everest (8.848 meter di atas permukaan laut/mdpl) di Nepal telah tiba di Namche Bazaar pada ketinggian 3.440 mdpl.
- Pendaki yang tergabung dalam Tim Bravo itu setelah di tiba Namche Bazaar, Minggu langsung beristirahat. Hanya saja beberapa pendaki dan tim pendukung tetap melakukan pendakian yang lebih tinggi, yaitu ke Khumjung yang berada di ketinggian 3.790 mdpl.
Anggota tim yang bertahan di Namche Bazaar adalah Remi Tjahari, Asep Jauhari, Lory dan Antonius. Sedangkan Yoppi Rikson, Ammy KMD, Trinopi S Senapi, Bagus Setiarja, Dedi Setiadi, Hery Susilo dan Dwi Bahari bergerak menuju Khumjung.
Di Khumjung banyak terdapat bangunan kuil lengkap dengan roda-roda. Selain itu terdapat ukiran gambar-gambar spiritual serta tumbukan batu-batu yang berukir doa. Pada pintu masuk tertuliskan "Welcome to Khumjung 3.790 mdpl".
"Semua anggota tim dalam kondisi sehat, makan bagus, dan ceria. Semuanya masih berjalan sesuai dengan rencana," kata Ketua Harian Seven Summits yang juga anggota Tim Bravo, Yoppi Rikson Saragih, melalui surat elektronik.
Menurut dia, setelah beristirahat cukup di Namche Bazaar, Tim Bravo akan langsung melanjutkan perjalanan. Sesuai dengan yang ada, para pendaki senior ini akan bergerak dari Namche Bazaar menuju Tiang Boche, Senin 7 Mei 2012.
Tim inti Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia, yang terbagi dalam dua tim, secara terpisah terus menjalani tahapan-tahapan yang telah ditentukan. Tim selatan (Ardeshir Yaftebbi dan Fadjri Al Luthfi) yang melakukan pendakian melakukan pendakian melalui Nepal saat ini berada di ketinggian 7.300 mdpl untuk melakukan aklimatisasi.
Sedangkan, tim utara yang melakukan pendakian melalui Tibet saat ini berada di ketinggian 6.500 mdpl atau di Advance Base Camp.
Kedua pendaki, yaitu Nurhuda dan Iwan Irawan, yang didukung oleh pemandu juga dalam keadaan sehat. Sesuai dengan tahapan dan jadwal yang ada, para pendaki ini akan melakukan pendakian ke puncak tertinggi dunia itu antara 16-20 Mei mendatang. Rentan waktu itu dinilai tepat sesuai dengan musim pendakian.
Jika semua pendaki ini sukses mencapai puncak tertinggi di dunia ini dan mampu menancapkan Bendera Merah Putih, maka layak disebut "Seven Summiters". Sebutan ini merupakan idaman bagi seorang pendaki gunung di seluruh dunia.
Sebelumnya, pendaki dari Wanadri tersebut telah mendaki enam puncak tertinggi dienam benua yaitu Puncak Ndugu-Ndugu atau Cartenz Pyramid (4.884 mdpl) di Papua, Puncak Kilimanjaro (5.895 mdpl) di Tanzania, Puncak Elbruz (5.642 mdpl) di Rusia.
Selanjutnya melakukan pendakian Puncak Aconcagua (6.962 mdpl) di Argentina hanya saja satu pendaki yaitu Gina Afriani gagal sampai puncak. Setelah itu dilanjutkan ke Puncak Denali/Mc Kinley (6.194 mdpl) di Alaska dan Puncak Vinson Massif (4.897 mdpl) di Antartika. *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================
Anggota tim yang bertahan di Namche Bazaar adalah Remi Tjahari, Asep Jauhari, Lory dan Antonius. Sedangkan Yoppi Rikson, Ammy KMD, Trinopi S Senapi, Bagus Setiarja, Dedi Setiadi, Hery Susilo dan Dwi Bahari bergerak menuju Khumjung.
Di Khumjung banyak terdapat bangunan kuil lengkap dengan roda-roda. Selain itu terdapat ukiran gambar-gambar spiritual serta tumbukan batu-batu yang berukir doa. Pada pintu masuk tertuliskan "Welcome to Khumjung 3.790 mdpl".
"Semua anggota tim dalam kondisi sehat, makan bagus, dan ceria. Semuanya masih berjalan sesuai dengan rencana," kata Ketua Harian Seven Summits yang juga anggota Tim Bravo, Yoppi Rikson Saragih, melalui surat elektronik.
Menurut dia, setelah beristirahat cukup di Namche Bazaar, Tim Bravo akan langsung melanjutkan perjalanan. Sesuai dengan yang ada, para pendaki senior ini akan bergerak dari Namche Bazaar menuju Tiang Boche, Senin 7 Mei 2012.
Tim inti Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia, yang terbagi dalam dua tim, secara terpisah terus menjalani tahapan-tahapan yang telah ditentukan. Tim selatan (Ardeshir Yaftebbi dan Fadjri Al Luthfi) yang melakukan pendakian melakukan pendakian melalui Nepal saat ini berada di ketinggian 7.300 mdpl untuk melakukan aklimatisasi.
Sedangkan, tim utara yang melakukan pendakian melalui Tibet saat ini berada di ketinggian 6.500 mdpl atau di Advance Base Camp.
Kedua pendaki, yaitu Nurhuda dan Iwan Irawan, yang didukung oleh pemandu juga dalam keadaan sehat. Sesuai dengan tahapan dan jadwal yang ada, para pendaki ini akan melakukan pendakian ke puncak tertinggi dunia itu antara 16-20 Mei mendatang. Rentan waktu itu dinilai tepat sesuai dengan musim pendakian.
Jika semua pendaki ini sukses mencapai puncak tertinggi di dunia ini dan mampu menancapkan Bendera Merah Putih, maka layak disebut "Seven Summiters". Sebutan ini merupakan idaman bagi seorang pendaki gunung di seluruh dunia.
Sebelumnya, pendaki dari Wanadri tersebut telah mendaki enam puncak tertinggi dienam benua yaitu Puncak Ndugu-Ndugu atau Cartenz Pyramid (4.884 mdpl) di Papua, Puncak Kilimanjaro (5.895 mdpl) di Tanzania, Puncak Elbruz (5.642 mdpl) di Rusia.
Selanjutnya melakukan pendakian Puncak Aconcagua (6.962 mdpl) di Argentina hanya saja satu pendaki yaitu Gina Afriani gagal sampai puncak. Setelah itu dilanjutkan ke Puncak Denali/Mc Kinley (6.194 mdpl) di Alaska dan Puncak Vinson Massif (4.897 mdpl) di Antartika. *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================
MENDAKI GUNUNG > Pendaki Wanadri tiba di Namche Bazaar
Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Sejumlah pendaki senior Wanadri yang merupakan tim pendukung Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia (Seven Summits) yang melakukan pendakian ke Puncak Everest (8.848 meter di atas permukaan laut/mdpl) di Nepal telah tiba di Namche Bazaar pada ketinggian 3.440 mdpl.
- Pendaki yang tergabung dalam Tim Bravo itu setelah di tiba Namche Bazaar, Minggu langsung beristirahat. Hanya saja beberapa pendaki dan tim pendukung tetap melakukan pendakian yang lebih tinggi, yaitu ke Khumjung yang berada di ketinggian 3.790 mdpl.
Anggota tim yang bertahan di Namche Bazaar adalah Remi Tjahari, Asep Jauhari, Lory dan Antonius. Sedangkan Yoppi Rikson, Ammy KMD, Trinopi S Senapi, Bagus Setiarja, Dedi Setiadi, Hery Susilo dan Dwi Bahari bergerak menuju Khumjung.
Di Khumjung banyak terdapat bangunan kuil lengkap dengan roda-roda. Selain itu terdapat ukiran gambar-gambar spiritual serta tumbukan batu-batu yang berukir doa. Pada pintu masuk tertuliskan "Welcome to Khumjung 3.790 mdpl".
"Semua anggota tim dalam kondisi sehat, makan bagus, dan ceria. Semuanya masih berjalan sesuai dengan rencana," kata Ketua Harian Seven Summits yang juga anggota Tim Bravo, Yoppi Rikson Saragih, melalui surat elektronik.
Menurut dia, setelah beristirahat cukup di Namche Bazaar, Tim Bravo akan langsung melanjutkan perjalanan. Sesuai dengan yang ada, para pendaki senior ini akan bergerak dari Namche Bazaar menuju Tiang Boche, Senin (7/5).
Tim inti Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia, yang terbagi dalam dua tim, secara terpisah terus menjalanai tahapan-tahapan yang telah ditentukan. Tim selatan (Ardeshir Yaftebbi dan Fadjri Al Luthfi) yang melakukan pendakian melakukan pendakian melalui Nepal saat ini berada di ketinggian 7.300 mdpl untuk melakukan aklimatisasi.
Sedangkan, tim utara yang melakukan pendakian melalui Tibet saat ini berada di ketinggian 6.500 mdpl atau di Advance Base Camp.
Kedua pendaki, yaitu Nurhuda dan Iwan Irawan, yang didukung oleh pemandu juga dalam keadaan sehat. Sesuai dengan tahapan dan jadwal yang ada, para pendaki ini akan melakukan pendakian ke puncak tertinggi dunia itu antara 16-20 Mei mendatang. Rentan waktu itu dinilai tepat sesuai dengan musim pendakian.
Jika semua pendaki ini sukses mencapai puncak tertinggi di dunia ini dan mampu menancapkan Bendera Merah Putih, maka layak disebut "Seven Summiters". Sebutan ini merupakan idaman bagi seorang pendaki gunung di seluruh dunia.
Sebelumnya, pendaki dari Wanadri tersebut telah mendaki enam puncak tertinggi dienam benua yaitu Puncak Ndugu-Ndugu atau Cartenz Pyramid (4.884 mdpl) di Papua, Puncak Kilimanjaro (5.895 mdpl) di Tanzania, Puncak Elbruz (5.642 mdpl) di Rusia.
Selanjutnya melakukan pendakian Puncak Aconcagua (6.962 mdpl) di Argentina hanya saja satu pendaki yaitu Gina Afriani gagal sampai puncak. Setelah itu dilanjutkan ke Puncak Denali/Mc Kinley (6.194 mdpl) di Alaska dan Puncak Vinson Massif (4.897 mdpl) di Antartika. *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================
Anggota tim yang bertahan di Namche Bazaar adalah Remi Tjahari, Asep Jauhari, Lory dan Antonius. Sedangkan Yoppi Rikson, Ammy KMD, Trinopi S Senapi, Bagus Setiarja, Dedi Setiadi, Hery Susilo dan Dwi Bahari bergerak menuju Khumjung.
Di Khumjung banyak terdapat bangunan kuil lengkap dengan roda-roda. Selain itu terdapat ukiran gambar-gambar spiritual serta tumbukan batu-batu yang berukir doa. Pada pintu masuk tertuliskan "Welcome to Khumjung 3.790 mdpl".
"Semua anggota tim dalam kondisi sehat, makan bagus, dan ceria. Semuanya masih berjalan sesuai dengan rencana," kata Ketua Harian Seven Summits yang juga anggota Tim Bravo, Yoppi Rikson Saragih, melalui surat elektronik.
Menurut dia, setelah beristirahat cukup di Namche Bazaar, Tim Bravo akan langsung melanjutkan perjalanan. Sesuai dengan yang ada, para pendaki senior ini akan bergerak dari Namche Bazaar menuju Tiang Boche, Senin (7/5).
Tim inti Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia, yang terbagi dalam dua tim, secara terpisah terus menjalanai tahapan-tahapan yang telah ditentukan. Tim selatan (Ardeshir Yaftebbi dan Fadjri Al Luthfi) yang melakukan pendakian melakukan pendakian melalui Nepal saat ini berada di ketinggian 7.300 mdpl untuk melakukan aklimatisasi.
Sedangkan, tim utara yang melakukan pendakian melalui Tibet saat ini berada di ketinggian 6.500 mdpl atau di Advance Base Camp.
Kedua pendaki, yaitu Nurhuda dan Iwan Irawan, yang didukung oleh pemandu juga dalam keadaan sehat. Sesuai dengan tahapan dan jadwal yang ada, para pendaki ini akan melakukan pendakian ke puncak tertinggi dunia itu antara 16-20 Mei mendatang. Rentan waktu itu dinilai tepat sesuai dengan musim pendakian.
Jika semua pendaki ini sukses mencapai puncak tertinggi di dunia ini dan mampu menancapkan Bendera Merah Putih, maka layak disebut "Seven Summiters". Sebutan ini merupakan idaman bagi seorang pendaki gunung di seluruh dunia.
Sebelumnya, pendaki dari Wanadri tersebut telah mendaki enam puncak tertinggi dienam benua yaitu Puncak Ndugu-Ndugu atau Cartenz Pyramid (4.884 mdpl) di Papua, Puncak Kilimanjaro (5.895 mdpl) di Tanzania, Puncak Elbruz (5.642 mdpl) di Rusia.
Selanjutnya melakukan pendakian Puncak Aconcagua (6.962 mdpl) di Argentina hanya saja satu pendaki yaitu Gina Afriani gagal sampai puncak. Setelah itu dilanjutkan ke Puncak Denali/Mc Kinley (6.194 mdpl) di Alaska dan Puncak Vinson Massif (4.897 mdpl) di Antartika. *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================
Jumat, 27 April 2012
MENDAKI GUNUNG > Tim Seven Summits utara bergerak ke Advance Base Camp
Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Tim Utara Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia (Seven Summits) Wanadri yang melakukan pendakian ke Puncak Everest (8.848 mdpl) bergerak menuju Advance Base Camp yang berada di ketinggian 6.500 mdpl.
- Tim yang melakukan pendakian melalui Nepal ini sekarang berada diketinggian 5.800 mdpl. Sesuai dengan rencana tim yang beranggotakan Nurhuda dan Iwan Irawan serta pemandu akan bergerak menuju Advance Base Camp, Sabtu (28/4).
"Aklimatisasi di 5.800 telah dilakukan. Selanjutnya menuju ke Advance Base Camp. Disini kita akan camping," kata Nurhuda melalui Satphone, Jumat.
Menurut Nurhuda, setelah melakukan pendakian ke Advance Base Camp, tim pendaki akan langsung bergerak menuju Northcol yang berada di ketinggian 7.000 mdpl. Jika kondisi tim bagus, kemungkinan akan melakukan camping.
Jika kondisi tim kurang memungkinkan, kata dia, tim akan kembali ke Advance Base Camp. Setelah proses aklimatisasi selesai tim akan turun ke Everest Base Camp yang berada di ketinggian 5.300 mdpl. Hingga saat ini kondisi pendaki sehat.
Pendakian melalui Tibet berbeda dengan melalui Nepal termasuk suhu. Jika suhu pendakian melalui Nepal antara 5-10 derajat Celsius, sedangkan melalui Tibet antara -9 sampai -12 derajat Celcius.
Sementara itu Tim Selatan (melalui Nepal) yang beranggotakan Ardeshir Yaftebbi dan Fadjri Al Luthfi dihadapkan dengan rusaknya jalur pendakian es. Hanya saja tim bersama pemandu berusaha melakukan aklimatisasi agar bisa berjalan cepat di lintasan es.
Sesuai dengan tahapan dan jadwal yang ada, para pendaki ini akan melakukan pendakian ke puncak tertinggi dunia itu antara 16-20 Mei mendatang. Rentang waktu itu dinilai tepat sesuai dengan musim pendakian.
Jika semua pendaki ini sukses mencapai puncak tertinggi di dunia ini dan mampu menancapkan Bendera Merah Putih maka layak disebut "Seven Summiters". Sebutan ini merupakan idaman bagi seorang pendaki gunung diseluruh dunia.
Sebelumnya pendaki dari Wanadri ini telah mendaki enam puncak tertinggi dienam benua yaitu Puncak Ndugu-Ndugu atau Cartenz Pyramid (4.884 mdpl) di Papua, Puncak Kilimanjaro (5.895 mdpl) di Tanzania, Puncak Elbruz (5.642 mdpl) di Rusia.
Selanjutnya melakukan pendakian Puncak Aconcagua (6.962 mdpl) di Argentina hanya saja satu pendaki yaitu Gina Afriani gagal sampai punca. Setelah itu dilanjutkan ke Puncak Denali/Mc Kinley (6.194 mdpl) di Alaska dan Puncak Vinson Massif (4.897 mdpl) di Antartika. *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================
"Aklimatisasi di 5.800 telah dilakukan. Selanjutnya menuju ke Advance Base Camp. Disini kita akan camping," kata Nurhuda melalui Satphone, Jumat.
Menurut Nurhuda, setelah melakukan pendakian ke Advance Base Camp, tim pendaki akan langsung bergerak menuju Northcol yang berada di ketinggian 7.000 mdpl. Jika kondisi tim bagus, kemungkinan akan melakukan camping.
Jika kondisi tim kurang memungkinkan, kata dia, tim akan kembali ke Advance Base Camp. Setelah proses aklimatisasi selesai tim akan turun ke Everest Base Camp yang berada di ketinggian 5.300 mdpl. Hingga saat ini kondisi pendaki sehat.
Pendakian melalui Tibet berbeda dengan melalui Nepal termasuk suhu. Jika suhu pendakian melalui Nepal antara 5-10 derajat Celsius, sedangkan melalui Tibet antara -9 sampai -12 derajat Celcius.
Sementara itu Tim Selatan (melalui Nepal) yang beranggotakan Ardeshir Yaftebbi dan Fadjri Al Luthfi dihadapkan dengan rusaknya jalur pendakian es. Hanya saja tim bersama pemandu berusaha melakukan aklimatisasi agar bisa berjalan cepat di lintasan es.
Sesuai dengan tahapan dan jadwal yang ada, para pendaki ini akan melakukan pendakian ke puncak tertinggi dunia itu antara 16-20 Mei mendatang. Rentang waktu itu dinilai tepat sesuai dengan musim pendakian.
Jika semua pendaki ini sukses mencapai puncak tertinggi di dunia ini dan mampu menancapkan Bendera Merah Putih maka layak disebut "Seven Summiters". Sebutan ini merupakan idaman bagi seorang pendaki gunung diseluruh dunia.
Sebelumnya pendaki dari Wanadri ini telah mendaki enam puncak tertinggi dienam benua yaitu Puncak Ndugu-Ndugu atau Cartenz Pyramid (4.884 mdpl) di Papua, Puncak Kilimanjaro (5.895 mdpl) di Tanzania, Puncak Elbruz (5.642 mdpl) di Rusia.
Selanjutnya melakukan pendakian Puncak Aconcagua (6.962 mdpl) di Argentina hanya saja satu pendaki yaitu Gina Afriani gagal sampai punca. Setelah itu dilanjutkan ke Puncak Denali/Mc Kinley (6.194 mdpl) di Alaska dan Puncak Vinson Massif (4.897 mdpl) di Antartika. *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================
MENDAKI GUNUNG - Tim Seven Summits dihadapkan pada jalur es rusak
Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Tim Selatan Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia (Seven Summits) Wanadri yang melakukan pendakian ke Puncak Everest (8.848 mdpl) dihadapkan pada jalur es yang rusak sehingga dianggap berbahaya untuk dilalui.
- Pendakian melalui jalur Nepal yang dilakukan oleh Ardeshir Yaftebbi dan Fadjri Al Luthfi serta didukung oleh sherpa (pemandu) saat ini sudah berada di Everest Base Camp yang berada di ketinggian kurang lebih 5.300 mdpl.
Berdasarkan laporan dari Ardeshir Yaftebbi, Jumat, tim akan kembali melakukan aklimatisasi lagi ke Camp 1 Pumori di ketinggian 5.900 mdpl. Hal ini dilakukan untuk mengupayakan agar tim bisa bergerak cepat saat melewati ice fall.
"Kondisi Khumbu Ice Fall tahun ini lebih berbahaya. Jalur rusak setiap hari, sampai Ice Fall Doctor (Sherpa spesialis ice fall) yang sudah berpengalaman selama 25 tahun bingung mau berbuat apa." kata Ardeshir dalam surat elektroniknya.
Menurut dia, dengan kondisi yang ada saat ini pihaknya berusaha realistis yang salah satunya dengan terus melakukan proses aklimatisasi. Setelah itu akan melakukan program selanjutnya yang telah dijadwalkan.
Setelah aklimatisasi di Camp 1, tim selatan selanjutnya akan melakukan aklimatisasi di Camp III yang kemungkinan akan dilakukan Minggu (29/4). Hanya saja, penetapan waktu masih bersifat tentatif dan berpeluang berubah.
"Kondisi tim sehat. Untuk cuaca cerah dengan suhu berkisar 5-10 derajat celcius," kata pimpinan pendakian Tim Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia dari Wanadri itu.
Sebelum melakukan aklimatisasi ke Camp I Pumori di ketinggian 5.900 mdpl beristirahat di Everest Base Camp. Hanya saja, tim sengaja turun ke Gorak Shep untuk mengirim berita dan data yang harus dilaporkan.
Sesuai dengan tahapan dan jadwal yang ada, para pendaki ini akan melakukan pendakian ke puncak tertinggi dunia itu antara 16-20 Mei mendatang. Rentan waktu itu dinilai tepat sesuai dengan musim pendakian.
Jika semua pendaki ini sukses mencapai puncak tertinggi di dunia ini dan mampu menancapkan Bendera Merah Putih maka layak disebut "Seven Summiters". Sebutan ini merupakan idaman bagi seorang pendaki gunung diseluruh dunia.
Sebelumnya pendaki dari Wanadri ini telah mendaki enam puncak tertinggi dienam benua yaitu Puncak Ndugu-Ndugu atau Cartenz Pyramid di Papua, Puncak Kilimanjaro di Tanzania, Puncak Elbruz di Rusia.
Selanjutnya melakukan pendakian Puncak Aconcagua di Argentina hanya saja satu pendaki yaitu Gina Afriani gagal sampai puncak. Setelah itu dilanjutkan ke Puncak Denali/Mc Kinley di Alaska dan Puncak Vinson Massif di Antartika. *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================
Berdasarkan laporan dari Ardeshir Yaftebbi, Jumat, tim akan kembali melakukan aklimatisasi lagi ke Camp 1 Pumori di ketinggian 5.900 mdpl. Hal ini dilakukan untuk mengupayakan agar tim bisa bergerak cepat saat melewati ice fall.
"Kondisi Khumbu Ice Fall tahun ini lebih berbahaya. Jalur rusak setiap hari, sampai Ice Fall Doctor (Sherpa spesialis ice fall) yang sudah berpengalaman selama 25 tahun bingung mau berbuat apa." kata Ardeshir dalam surat elektroniknya.
Menurut dia, dengan kondisi yang ada saat ini pihaknya berusaha realistis yang salah satunya dengan terus melakukan proses aklimatisasi. Setelah itu akan melakukan program selanjutnya yang telah dijadwalkan.
Setelah aklimatisasi di Camp 1, tim selatan selanjutnya akan melakukan aklimatisasi di Camp III yang kemungkinan akan dilakukan Minggu (29/4). Hanya saja, penetapan waktu masih bersifat tentatif dan berpeluang berubah.
"Kondisi tim sehat. Untuk cuaca cerah dengan suhu berkisar 5-10 derajat celcius," kata pimpinan pendakian Tim Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia dari Wanadri itu.
Sebelum melakukan aklimatisasi ke Camp I Pumori di ketinggian 5.900 mdpl beristirahat di Everest Base Camp. Hanya saja, tim sengaja turun ke Gorak Shep untuk mengirim berita dan data yang harus dilaporkan.
Sesuai dengan tahapan dan jadwal yang ada, para pendaki ini akan melakukan pendakian ke puncak tertinggi dunia itu antara 16-20 Mei mendatang. Rentan waktu itu dinilai tepat sesuai dengan musim pendakian.
Jika semua pendaki ini sukses mencapai puncak tertinggi di dunia ini dan mampu menancapkan Bendera Merah Putih maka layak disebut "Seven Summiters". Sebutan ini merupakan idaman bagi seorang pendaki gunung diseluruh dunia.
Sebelumnya pendaki dari Wanadri ini telah mendaki enam puncak tertinggi dienam benua yaitu Puncak Ndugu-Ndugu atau Cartenz Pyramid di Papua, Puncak Kilimanjaro di Tanzania, Puncak Elbruz di Rusia.
Selanjutnya melakukan pendakian Puncak Aconcagua di Argentina hanya saja satu pendaki yaitu Gina Afriani gagal sampai puncak. Setelah itu dilanjutkan ke Puncak Denali/Mc Kinley di Alaska dan Puncak Vinson Massif di Antartika. *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================
Senin, 09 April 2012
MENDAKI GUNUNG > Tim Seven Summits sampai diketinggian 3.800 mdpl
Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Tim Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia (Seven Summits) yang melakukan pendakian ke Puncak Everest (8.848 mdpl) baik melalui jalur selatan (Nepal) dan jalur utara (Tibet) telah sampai diketinggian kurang lebih 3.800 mdpl.
- Berdasarkan data yang diterima ANTARA melalui Ketua I Tim Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia, Ipong Witono, Senin, mengatakan, tim jalur selatan yaitu Ardeshir Yaftebbi dan Fadjri Al Luthfi saat ini telah tiba di Desa Khumjung yang sebelumnya berada di Namche Bazaar dengan ketinggian 3.440 mdpl.
Untuk mencapai Khumjung, kata dia, pendaki yang didampingi oleh pemandu harus melintasi jalanan menanjak tajam diperkampungan warga. Meski berjalan pelan, semua pendaki mulai jauh meninggalkan Namche Bazaar.
"Setelah satu jam berjalan, pendaki tiba di Syangbonche yang merupakan lokasi bandara paling tinggi di jalur selatan," katanya.
Selain itu, berdasarkan informasi yang dikirim langsung dari lokasi pendakian, selama perjalanan yang dilalui, para pendaki disuguhi dengan pemandangan yang menakjubkan yaitu sebuah desa yang diselimuti dengan salju.
Di Khumjung juga banyak terdapat bangunan kuil lengkap dengan roda-roda. Selain itu terdapat ukiran gambar-gambar spiritual serta tumbukan batu-batu yang berukir doa. Pada pintu masuk tertuliskan "Welcome to Khumjung 3.790 mdpl".
Setelah tiba di Khumjung para pendaki diberikan kesempatan untuk menikmati keindahan alam berikut dengan keragaman budaya. Para pendaki mengabadikan momen yang ada dengan foto maupun hadycam.
Sementara itu tim jalur utara yang terdiri dari Nurhuda dan Iwan Irawan saat ini telah tiba di Beding dengan ketinggian sekitar 3.800 mdpl. Bahkan, tim ini telah mencoba melakukan pendakian hingga ketinggian 4.000 mdpl.
Pendakian yang dilakukan dua pendaki yang didampingi oleh pemandu ini telah dimulai sejak Kamis (5/4). Sedangkan pendakian melalui jalur selatan dimulai Jumat (6/4).
Perjalanan pendakian melalui jalur utara dimulai dengan melingkari lereng pegunungan dan dilanjutkan dengan melalui sungai Gaurishankar. Di sungai ini tim yang dipimpin oleh pemandu langsung melakukan tradisi mencipratkan air sebanyak lima kali, meminum air tiga kali dan membuat tumpukan batu lima tingkat.
Setelah makan siang ditepi sungai perjalanan dilanjutkan. Pelan tapi pasti rombongan pendaki mulai berjalan lebih tinggi. Tim juga sempat mampir ke daerah Namare dimana ada tempat petilasan Shiva dan Khumari.
Setibanya di Beding atau diketinggian 3.800 mdpl tim pendaki tidak langsung istirahat. Oleh pemandu mereka diajak melihat-lihat wilayah setempat bahkan mencapai ketinggian sekitar 4.000 mdpl. Selanjutnya tim istirahat guna mempersiapkan diri untuk tahapan selanjutnya.
Jika semua pendaki ini sukses mencapai puncak tertinggi di dunia ini dan mampu menancapkan Bendera Merah Putih maka layak disebut Seven Summiter. Sebutan ini merupakan idaman bagi seorang pendaki gunung diseluruh dunia.
Sebelumnya pendaki dari Wanadri ini telah mendaki enam puncak tertinggi dienam benua yaitu Puncak Ndugu-Ndugu atau Cartenz Pyramid (4.884 mdpl) di Papua, Puncak Kilimanjaro (5.895 mdpl) di Tanzania, Puncak Elbruz (5.642 mdpl) di Rusia, Puncak Aconcagua (6.962 mdpl) di Argentina, Puncak Denali/Mc Kinley (6.194 mdpl) di Alaska dan Puncak Vinson Massif (4.897 mdpl) di Antartika. *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================
Untuk mencapai Khumjung, kata dia, pendaki yang didampingi oleh pemandu harus melintasi jalanan menanjak tajam diperkampungan warga. Meski berjalan pelan, semua pendaki mulai jauh meninggalkan Namche Bazaar.
"Setelah satu jam berjalan, pendaki tiba di Syangbonche yang merupakan lokasi bandara paling tinggi di jalur selatan," katanya.
Selain itu, berdasarkan informasi yang dikirim langsung dari lokasi pendakian, selama perjalanan yang dilalui, para pendaki disuguhi dengan pemandangan yang menakjubkan yaitu sebuah desa yang diselimuti dengan salju.
Di Khumjung juga banyak terdapat bangunan kuil lengkap dengan roda-roda. Selain itu terdapat ukiran gambar-gambar spiritual serta tumbukan batu-batu yang berukir doa. Pada pintu masuk tertuliskan "Welcome to Khumjung 3.790 mdpl".
Setelah tiba di Khumjung para pendaki diberikan kesempatan untuk menikmati keindahan alam berikut dengan keragaman budaya. Para pendaki mengabadikan momen yang ada dengan foto maupun hadycam.
Sementara itu tim jalur utara yang terdiri dari Nurhuda dan Iwan Irawan saat ini telah tiba di Beding dengan ketinggian sekitar 3.800 mdpl. Bahkan, tim ini telah mencoba melakukan pendakian hingga ketinggian 4.000 mdpl.
Pendakian yang dilakukan dua pendaki yang didampingi oleh pemandu ini telah dimulai sejak Kamis (5/4). Sedangkan pendakian melalui jalur selatan dimulai Jumat (6/4).
Perjalanan pendakian melalui jalur utara dimulai dengan melingkari lereng pegunungan dan dilanjutkan dengan melalui sungai Gaurishankar. Di sungai ini tim yang dipimpin oleh pemandu langsung melakukan tradisi mencipratkan air sebanyak lima kali, meminum air tiga kali dan membuat tumpukan batu lima tingkat.
Setelah makan siang ditepi sungai perjalanan dilanjutkan. Pelan tapi pasti rombongan pendaki mulai berjalan lebih tinggi. Tim juga sempat mampir ke daerah Namare dimana ada tempat petilasan Shiva dan Khumari.
Setibanya di Beding atau diketinggian 3.800 mdpl tim pendaki tidak langsung istirahat. Oleh pemandu mereka diajak melihat-lihat wilayah setempat bahkan mencapai ketinggian sekitar 4.000 mdpl. Selanjutnya tim istirahat guna mempersiapkan diri untuk tahapan selanjutnya.
Jika semua pendaki ini sukses mencapai puncak tertinggi di dunia ini dan mampu menancapkan Bendera Merah Putih maka layak disebut Seven Summiter. Sebutan ini merupakan idaman bagi seorang pendaki gunung diseluruh dunia.
Sebelumnya pendaki dari Wanadri ini telah mendaki enam puncak tertinggi dienam benua yaitu Puncak Ndugu-Ndugu atau Cartenz Pyramid (4.884 mdpl) di Papua, Puncak Kilimanjaro (5.895 mdpl) di Tanzania, Puncak Elbruz (5.642 mdpl) di Rusia, Puncak Aconcagua (6.962 mdpl) di Argentina, Puncak Denali/Mc Kinley (6.194 mdpl) di Alaska dan Puncak Vinson Massif (4.897 mdpl) di Antartika. *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================
Kamis, 05 April 2012
MENDAKI GUNUNG > Tim Seven Summits tiba di Namche Bazaar
Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Tim Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia (Seven Summits) yang melakukan pendakian ke Puncak Everest (8.848 mdpl) melalui jalur selatan (Nepal) telah mencapai Namche Bazaar yang berada diketinggian 3.440 mdpl.
- Berdasarkan informasi dari Ketua Pendakian, Ardeshir Yaftebbi yang diterima ANTARA, Rabu, untuk mencapai Namche Bazaar dari titik awal perjalanan yaitu Phakding (2.610 mdpl) ini dibutuhkan waktu sekitar lima jam.
"Start dimulai pukul 07.30 waktu setempat. Sebelum tiba di Namche kami makan siang di Jorsale sekitar pukul antara 11-12 waktu setempat," katanya.
Sebelum masuk Jorsale, kata dia, rombongan pendaki (bersama Fadjri Al Luthfi)) harus mengurus ijin masuk ke Sagarmatha National Park. Proses pengurusan ijin itu membutuhkan waktu sekitar 30 menit karena harus antri.
Setelah masuk Jorsale, tim pendaki jalur selatan dihadapkan dengan lintasan yang penuh tanjakan panjang. Lintasan tanjakan ini berakhir setelah tim pendaki masuk Namche Bazaar.
"Tim alhamdulillah sehat. Selera makan juga cukup tinggi. Cuaca hari ini juga cukup cerah dan suhu sembilan derajat Celcius. Besok, Kamis (5/4) tim istirahat dulu," kata Ardeshir menambahkan.
Sementara itu tim pendakian yang melalui jalur utara (Tiber) yaitu Nurhuda dan Iwan Irawan berdasarkan informasi dari manager pendakian, Galih Donikara telah melakukan tracking hingga ketinggian 2.395 mdpl.
Mekanisme pendakian juga dilakukan sama dengan hari sebelumnya. Setiap satu jam perjalanan tim pendaki harus istirahat untuk melepas lelah termasuk makan siang. Menu makannya adalah kentang goreng, sup kacang, semur daging yak, acar wortel dan ditutup dengan nanas.
Perjalanan menuju puncak tertinggi di dunia ini membutuhkan proses yang panjang atau mencapai 68 hari. Sesuai dengan rencana proses pendakian ke puncak yang dikenal dengan Dahi Langit itu akan dilakukan antara 16-20 Mei mendatang.
Jika semua pendaki ini sukses mencapai puncak tertinggi di dunia ini dan mampu menancapkan Bendera Merah Putih maka layak disebut Seven Summiter. Sebutan ini merupakan idaman bagi seorang pendaki gunung di seluruh dunia.
Sebelumnya pendaki dari Wanadri ini telah mendaki enam puncak tertinggi dienam benua yaitu Puncak Ndugu-Ndugu atau Cartenz Pyramid (4.884 mdpl) di Papua, Puncak Kilimanjaro (5.895 mdpl) di Tanzania, Puncak Elbruz (5.642 mdpl) di Rusia, Puncak Aconcagua (6.962 mdpl) di Argentina, Puncak Denali/Mc Kinley (6.194 mdpl) di Alaska dan Puncak Vinson Massif (4.897 mdpl) di Antartika. *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================
"Start dimulai pukul 07.30 waktu setempat. Sebelum tiba di Namche kami makan siang di Jorsale sekitar pukul antara 11-12 waktu setempat," katanya.
Sebelum masuk Jorsale, kata dia, rombongan pendaki (bersama Fadjri Al Luthfi)) harus mengurus ijin masuk ke Sagarmatha National Park. Proses pengurusan ijin itu membutuhkan waktu sekitar 30 menit karena harus antri.
Setelah masuk Jorsale, tim pendaki jalur selatan dihadapkan dengan lintasan yang penuh tanjakan panjang. Lintasan tanjakan ini berakhir setelah tim pendaki masuk Namche Bazaar.
"Tim alhamdulillah sehat. Selera makan juga cukup tinggi. Cuaca hari ini juga cukup cerah dan suhu sembilan derajat Celcius. Besok, Kamis (5/4) tim istirahat dulu," kata Ardeshir menambahkan.
Sementara itu tim pendakian yang melalui jalur utara (Tiber) yaitu Nurhuda dan Iwan Irawan berdasarkan informasi dari manager pendakian, Galih Donikara telah melakukan tracking hingga ketinggian 2.395 mdpl.
Mekanisme pendakian juga dilakukan sama dengan hari sebelumnya. Setiap satu jam perjalanan tim pendaki harus istirahat untuk melepas lelah termasuk makan siang. Menu makannya adalah kentang goreng, sup kacang, semur daging yak, acar wortel dan ditutup dengan nanas.
Perjalanan menuju puncak tertinggi di dunia ini membutuhkan proses yang panjang atau mencapai 68 hari. Sesuai dengan rencana proses pendakian ke puncak yang dikenal dengan Dahi Langit itu akan dilakukan antara 16-20 Mei mendatang.
Jika semua pendaki ini sukses mencapai puncak tertinggi di dunia ini dan mampu menancapkan Bendera Merah Putih maka layak disebut Seven Summiter. Sebutan ini merupakan idaman bagi seorang pendaki gunung di seluruh dunia.
Sebelumnya pendaki dari Wanadri ini telah mendaki enam puncak tertinggi dienam benua yaitu Puncak Ndugu-Ndugu atau Cartenz Pyramid (4.884 mdpl) di Papua, Puncak Kilimanjaro (5.895 mdpl) di Tanzania, Puncak Elbruz (5.642 mdpl) di Rusia, Puncak Aconcagua (6.962 mdpl) di Argentina, Puncak Denali/Mc Kinley (6.194 mdpl) di Alaska dan Puncak Vinson Massif (4.897 mdpl) di Antartika. *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================
Kamis, 29 Maret 2012
MENDAKI GUNUNG > Ardeshir : absennya Martin tidak pengaruhi pendakian Everest
Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Ketua Tim Pendaki Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia (Seven Summits) Wanadri, Ardeshir Yaftebbi menyatakan absennya satu pendaki yaitu Martin Rimbawan tidak akan mempengaruhi proses pendakian ke Puncak Everest (8.848 mdpl) di perbatasan Nepal dan Tibet.
- "Tentunya kami semua sedih. Namun hal-hal seperti ini memang telah dipersiapkan sebelumnya. Meski Martin absen, tetapi tidak mempengaruhi pendakian ke Everest," kata Ardeshir Yaftebbi di Jakarta, Kamis sebelum keberangkatannya ke Kathmandu.
Menurut dia, persiapan tidak hanya dilakukan jika salah satu pendaki tidak bisa berangkat dari Jakarta menuju lokasi pendakian, melainkan juga jika saat pendakian terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Dengan demikian, kata dia, berapapun jumlah pendaki yang berangkat tidak dipermasalahkan karena semua pendaki telah dibekali dengan kemampuan maupun persiapan tim pendukung termasuk dari segi kesehatan.
"Misi kita semua adalah sama, Mencapai puncak dan mengibarkan Bendera Merah Putih dan kembali dengan selamat," kata Ardeshir dengan tegas.
Pria kelahiran Bireun Aceh itu mengaku, Martin Rimbawan selama pendakian sebelumnya selalu diandalkan sebagai fotografer. Hanya saja, dengan absennya Martin yang dikarenakan sakit maka tanggung jawab diserahkan ke masing-masing pendaki.
Dengan absennya Martin Rimbawan maka tim pendaki dari Wanadri yang akan berangkat ke pendakian ketujuh ini hanya empat orang. Selain Ardeshir Yaftebbi, pendaki yang akan mengemban tugas mengharumkan nama bangsa adalah Iwan Irawan, Nurhuda dan Fadrji Al Luthfi.
Pendakian menuju Puncak Sagarmatha atau juga dikenal dengan sebutan Dahi Langit yang dilakukan empat pendaki ini melalui dua jalur. Jalur selatan atau Nepal akan didaki oleh Ardeshir Yaftebbi dan Fadjri Al Luthfi sedangkan dari jalur utara (Tibet) akan didaki Nurhuda dan Iwan Irawan.
Sesuai dengan rencana pendakian yang dimanajeri oleh Galih Donikara dan Hendrikus itu akan mulai melakukan pendakian sampai puncak antara 16-21 Mei mendatang. Diharapkan dua tim itu bertemu di Puncak Sagarmatha.
Rombongan ini akan bertolak menuju Kathmandu hari ini dengan menggunakan maskapai penerbangan Ettihad. Semua pendaki bertolak dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang pukul 18.45 WIB. Sebelum ke Kathmandu akan transit di Abu Dhabi.
Pendakian ke Puncak Everest merupakan pendakian ketujuh. Jika sukses mendaki puncak tertinggi di dunia maka tium pendaki ini akan dinobatkan sebagai "Seven Summiter".
Keenam puncak yang telah didaki Wanadri adalah Puncak Ndugu-Ndugu atau Cartenz Pyramid (4.884 mdpl) di Papua, Puncak Kilimanjaro (5.895 mdpl) di Tanzania, Puncak Elbruz (5.642 mdpl) di Rusia, Puncak Aconcagua (6.962 mdpl) di Argentina, Puncak Denali/Mc Kinley (6.194 mdpl) di Alaska dan P *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================
Menurut dia, persiapan tidak hanya dilakukan jika salah satu pendaki tidak bisa berangkat dari Jakarta menuju lokasi pendakian, melainkan juga jika saat pendakian terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Dengan demikian, kata dia, berapapun jumlah pendaki yang berangkat tidak dipermasalahkan karena semua pendaki telah dibekali dengan kemampuan maupun persiapan tim pendukung termasuk dari segi kesehatan.
"Misi kita semua adalah sama, Mencapai puncak dan mengibarkan Bendera Merah Putih dan kembali dengan selamat," kata Ardeshir dengan tegas.
Pria kelahiran Bireun Aceh itu mengaku, Martin Rimbawan selama pendakian sebelumnya selalu diandalkan sebagai fotografer. Hanya saja, dengan absennya Martin yang dikarenakan sakit maka tanggung jawab diserahkan ke masing-masing pendaki.
Dengan absennya Martin Rimbawan maka tim pendaki dari Wanadri yang akan berangkat ke pendakian ketujuh ini hanya empat orang. Selain Ardeshir Yaftebbi, pendaki yang akan mengemban tugas mengharumkan nama bangsa adalah Iwan Irawan, Nurhuda dan Fadrji Al Luthfi.
Pendakian menuju Puncak Sagarmatha atau juga dikenal dengan sebutan Dahi Langit yang dilakukan empat pendaki ini melalui dua jalur. Jalur selatan atau Nepal akan didaki oleh Ardeshir Yaftebbi dan Fadjri Al Luthfi sedangkan dari jalur utara (Tibet) akan didaki Nurhuda dan Iwan Irawan.
Sesuai dengan rencana pendakian yang dimanajeri oleh Galih Donikara dan Hendrikus itu akan mulai melakukan pendakian sampai puncak antara 16-21 Mei mendatang. Diharapkan dua tim itu bertemu di Puncak Sagarmatha.
Rombongan ini akan bertolak menuju Kathmandu hari ini dengan menggunakan maskapai penerbangan Ettihad. Semua pendaki bertolak dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang pukul 18.45 WIB. Sebelum ke Kathmandu akan transit di Abu Dhabi.
Pendakian ke Puncak Everest merupakan pendakian ketujuh. Jika sukses mendaki puncak tertinggi di dunia maka tium pendaki ini akan dinobatkan sebagai "Seven Summiter".
Keenam puncak yang telah didaki Wanadri adalah Puncak Ndugu-Ndugu atau Cartenz Pyramid (4.884 mdpl) di Papua, Puncak Kilimanjaro (5.895 mdpl) di Tanzania, Puncak Elbruz (5.642 mdpl) di Rusia, Puncak Aconcagua (6.962 mdpl) di Argentina, Puncak Denali/Mc Kinley (6.194 mdpl) di Alaska dan P *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================
Rabu, 28 Maret 2012
MENDAKI GUNUNG > Tim 7 Summits siap mendaki Everest
Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Tim 7 Summits Indonesia Wanadri siap mendaki puncak Sagarmatha atau Everest yang berketinggian 8848 mdpl.
- Presiden Direktur Agung Podomoro Land Trihatma melepas keberangkatan tim pendaki di Jakarta, Rabu sore, dengan secara simbolis menyerahkan bendera merah putih dan sebuah kapak es kepada Ketua PanitiaEkspedisi 7 Summits Indonesia Endriartono Sutarto.
Endriartono kemudian menyerahkan kapak es dan bendera yang akan ditancapkan ke puncak Everest itu kepada Ketua Tim Pendaki Ardeshir Yaftebbi.
"Hari ini menjadi momentum penting dari sebuah perjalanan anak bangsa membawa misi mulia dalam membawa pesan dari bangsa Indonesia kepada dunia akan perdamaian, ilmu pengetahuan, kemanusiaan dan lingkungan hidup," katanya.
Sagarmatha merupakan puncak ketujuh atau terakhir yang akan didaki oleh Tim 7 Summits.
Tim pendaki terdiri dari Ardeshir Yaftebbi, Fajri Al Luthfi, Iwan Irawan, dan Nurhuda akan berangkat pada tanggal 29 Maret 2012.
Dalam pendakian kali ini, para pendaki akan dibagi menjadi dua tim karena pendakian akan dilakukan melalui dua jalur yakni jalur Selatan melalui Nepal dan jalur Utara melalui China-Tibet.
Tim Selatan terdiri atas Ardeshir Yaftebbi dan Fajri Al Luthfi sementara Tim Utara meliputi Nurhuda dan Iwan Irawan.
Para pendaki diperkirakan mencapai Puncak Everest tanggal 17-21 Mei 2012 dari masing-masing jalur.
Sebelumnya, tim telah mencapai Puncak Ndugu-Ndugu/Cartensz Pyramid (4.884 meter dpl) di Papua pada 18 April 2010, Gunung Kilimanjaro (5.895 meter dpl) di Tanzania pada 1 Agustus 2010, dan Gunung Elbrus (5.642 meter dpl) di Rusia pada 19 Agustus 2010.
Sementara Puncak Aconcagua (6.962 meter dpl) di Argentina dicapai pada 27 Desember 2010 dan 2 Januari 2011, Puncak Denali (6.197 meter dpl) di Alaska pada 15 Mei 2011, dan Puncak Vinson Massif (4.897 meter dpl) di Antarktika pada 6 Januari 2012.
Ekspedisi ini tidak hanya dilakukan untuk mencapai puncak-puncak gunung tertinggi namun juga membawa misi lain, yakni untuk mensejajarkan pendaki Indonesia dengan pendaki gunung negara lain dan menyampaikan fakta tentang dampak pemanasan global dan perubahan iklim. *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================
Endriartono kemudian menyerahkan kapak es dan bendera yang akan ditancapkan ke puncak Everest itu kepada Ketua Tim Pendaki Ardeshir Yaftebbi.
"Hari ini menjadi momentum penting dari sebuah perjalanan anak bangsa membawa misi mulia dalam membawa pesan dari bangsa Indonesia kepada dunia akan perdamaian, ilmu pengetahuan, kemanusiaan dan lingkungan hidup," katanya.
Sagarmatha merupakan puncak ketujuh atau terakhir yang akan didaki oleh Tim 7 Summits.
Tim pendaki terdiri dari Ardeshir Yaftebbi, Fajri Al Luthfi, Iwan Irawan, dan Nurhuda akan berangkat pada tanggal 29 Maret 2012.
Dalam pendakian kali ini, para pendaki akan dibagi menjadi dua tim karena pendakian akan dilakukan melalui dua jalur yakni jalur Selatan melalui Nepal dan jalur Utara melalui China-Tibet.
Tim Selatan terdiri atas Ardeshir Yaftebbi dan Fajri Al Luthfi sementara Tim Utara meliputi Nurhuda dan Iwan Irawan.
Para pendaki diperkirakan mencapai Puncak Everest tanggal 17-21 Mei 2012 dari masing-masing jalur.
Sebelumnya, tim telah mencapai Puncak Ndugu-Ndugu/Cartensz Pyramid (4.884 meter dpl) di Papua pada 18 April 2010, Gunung Kilimanjaro (5.895 meter dpl) di Tanzania pada 1 Agustus 2010, dan Gunung Elbrus (5.642 meter dpl) di Rusia pada 19 Agustus 2010.
Sementara Puncak Aconcagua (6.962 meter dpl) di Argentina dicapai pada 27 Desember 2010 dan 2 Januari 2011, Puncak Denali (6.197 meter dpl) di Alaska pada 15 Mei 2011, dan Puncak Vinson Massif (4.897 meter dpl) di Antarktika pada 6 Januari 2012.
Ekspedisi ini tidak hanya dilakukan untuk mencapai puncak-puncak gunung tertinggi namun juga membawa misi lain, yakni untuk mensejajarkan pendaki Indonesia dengan pendaki gunung negara lain dan menyampaikan fakta tentang dampak pemanasan global dan perubahan iklim. *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================
Rabu, 21 Maret 2012
MENDAKI GUNUNG - Tim Wanadri bawa misi ke Everest
Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Tim Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia (Seven Summit) Indonesia Wanadri siap memulai pendakian ke Puncak Everest (8.848 m) di Nepal dengan membawa berbagai misi.
- Jika tidak ada hambatan, misi ekspedisi tujuh puncak dunia akan dituntaskan pada tanggal 9 Juni 2012 sehingga total ekspedisi terakhir ini selama 68 hari, salah satu pendaki, Fajri Al Luthfi, saat berkunjung ke kantor LKBN ANTARA di Wisma Antara, Jakarta, Rabu.
Selain dirinya, kata dia, tim terdiri atas Ardeshir Yaftebbi, Martin Rimbawan, Iwan Irawan, dan Nurhuda. "Kami akan berangkat pada tanggal 29 Maret 2012," ujarnya.
Ekspedisi yang mereka lakukan tidak hanya sekadar untuk mencapai puncak, tetapi juga melakukan kampanye bahaya pemanasan global, pentingnya menjaga kelestarian alam, dan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia.
"Kami juga berencana membuat buku referensi untuk pendaki dari daerah tropis seperti kita," kata Fajri Al Luthfi.
Gunung Everest adalah gunung tertinggi di dunia dengan ketinggian 8.848 m dpl (meter di atas permukaan laut). Di Nepal, gunung ini disebut Sagarmatha yang artinya Dahi Langit dari bahasa Sanskerta.
Ketua tim, Ardeshir Yaftebbi, mengatakan bahwa timnya melakukan persiapan sejak medio Januari hingga sekarang. Namun, total persiapan telah mereka lakukan sejak dua tahun lamanya dengan latihan terus-menerus.
Mereka melakukan program latihan, seperti lari, memanjat, berbagai pendakian di Gunung Gede dan Semeru. Tim juga dikarantina selama dua tahun dalam satu rumah dengan resep makanan yang dipantau oleh ahli gizi.
Ardeshir menambahkan bahwa ekspedisi pendakian gunung tertinggi di dunia ini merupakan tekad mereka untuk menaklukkan diri dan mereka menyebut Everest sebagai "tujuan hidup".
"Everest kami yang ada di Nepal, setiap orang harus punya `Everest` masing-masing. Jangan berhenti sampai di situ, susunlah rencana, dan wujudkan. Jika kami berhasil mencapai puncak `Everest` kami akan memiliki `Everest lainnya," kata Ardeshir.
Sebelumnya, Tim Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia (Seven Summit) Indonesia Wanadri telah mencapai enam puncak yang mereka mulai pada tahun 2010.
Pada tanggal 18 April 2010, tim mulai mendaki Puncak Ndugu-ndugu (4.884 m dpl) di Papua, kemudian Gunung Kilimanjaro (5.895 meter dpl) di Tanzania pada tanggal 1 Agustus 2010, lantas Gunung Ebrus (5.642 m dpl) di Rusia pada tanggal 19 Agustus 2010.
Lalu, Puncak Aconcagua (6.962 m dpl) di Argentina pada tanggal 27 Desember 2010 dan 2 Januari 2011, Puncak Denali (6.197 m dpl) di Alaska pada tanggal 15 Mei 2011, dan Puncak Vinson Massif (4.897 m dpl) di Antarktika pada tanggal 6 Januari 2012. 7/D007) *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================
Selain dirinya, kata dia, tim terdiri atas Ardeshir Yaftebbi, Martin Rimbawan, Iwan Irawan, dan Nurhuda. "Kami akan berangkat pada tanggal 29 Maret 2012," ujarnya.
Ekspedisi yang mereka lakukan tidak hanya sekadar untuk mencapai puncak, tetapi juga melakukan kampanye bahaya pemanasan global, pentingnya menjaga kelestarian alam, dan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia.
"Kami juga berencana membuat buku referensi untuk pendaki dari daerah tropis seperti kita," kata Fajri Al Luthfi.
Gunung Everest adalah gunung tertinggi di dunia dengan ketinggian 8.848 m dpl (meter di atas permukaan laut). Di Nepal, gunung ini disebut Sagarmatha yang artinya Dahi Langit dari bahasa Sanskerta.
Ketua tim, Ardeshir Yaftebbi, mengatakan bahwa timnya melakukan persiapan sejak medio Januari hingga sekarang. Namun, total persiapan telah mereka lakukan sejak dua tahun lamanya dengan latihan terus-menerus.
Mereka melakukan program latihan, seperti lari, memanjat, berbagai pendakian di Gunung Gede dan Semeru. Tim juga dikarantina selama dua tahun dalam satu rumah dengan resep makanan yang dipantau oleh ahli gizi.
Ardeshir menambahkan bahwa ekspedisi pendakian gunung tertinggi di dunia ini merupakan tekad mereka untuk menaklukkan diri dan mereka menyebut Everest sebagai "tujuan hidup".
"Everest kami yang ada di Nepal, setiap orang harus punya `Everest` masing-masing. Jangan berhenti sampai di situ, susunlah rencana, dan wujudkan. Jika kami berhasil mencapai puncak `Everest` kami akan memiliki `Everest lainnya," kata Ardeshir.
Sebelumnya, Tim Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia (Seven Summit) Indonesia Wanadri telah mencapai enam puncak yang mereka mulai pada tahun 2010.
Pada tanggal 18 April 2010, tim mulai mendaki Puncak Ndugu-ndugu (4.884 m dpl) di Papua, kemudian Gunung Kilimanjaro (5.895 meter dpl) di Tanzania pada tanggal 1 Agustus 2010, lantas Gunung Ebrus (5.642 m dpl) di Rusia pada tanggal 19 Agustus 2010.
Lalu, Puncak Aconcagua (6.962 m dpl) di Argentina pada tanggal 27 Desember 2010 dan 2 Januari 2011, Puncak Denali (6.197 m dpl) di Alaska pada tanggal 15 Mei 2011, dan Puncak Vinson Massif (4.897 m dpl) di Antarktika pada tanggal 6 Januari 2012. 7/D007) *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================
Tim 7 Summit Wanadri bawa misi ke Everest
Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Tim Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia (Seven Summit) Indonesia Wanadri siap memulai pendakian terakhir ke Puncak Everest (8.848 m) di Nepal dengan membawa berbagai misi.
- Tim yang terdiri dari Ardeshir Yaftebbi, Fajri Al Luthfi, Martin Rimbawan, Iwan Irawan, dan Nurhuda akan berangkat pada tanggal 29 Maret 2012.
Jika tidak ada hambatan, misi ekspedisi tujuh puncak dunia akan dituntaskan pada 9 Juni 2012 sehingga total ekspedisi terakhir ini selama 68 hari.
Saat berkunjung ke ANTARA di Jakarta, Rabu, Ketua Tim Ardeshir Yaftebbi mengatakan persiapan pendakian telah dilakukan sejak pertengahan Januari lalu.
Mereka melakukan program latihan seperti lari, memanjat, berbagai pendakian di Gunung Gede dan Semeru. Tim juga dikarantina selama dua tahun dalam satu rumah dengan makanan yang dipantau oleh ahli gizi.
Ardeshir mengatakan ekspedisi pendakian gunung tertinggi di dunia itu merupakan wujud tekad mereka untuk menaklukan diri dan mereka menyebut Everest sebagai "tujuan hidup".
"Everest kami yang ada di Nepal, setiap orang harus punya 'Everest' masing-masing. Jangan berhenti sampai di situ, susunlah rencana, dan wujudkan. Jika kami berhasil mencapai puncak 'Everest' kami akan memiliki 'Everest lainnya," kata Ardeshir.
Ekspedisi tersebut tidak hanya dilakukan untuk mencapai puncak-puncak gunung tertinggi namun juga untuk mengampanyekan ancaman pemanasan global, pentingnya menjaga kelestarian alam, dan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia.
"Kami juga berencana membuat buku referensi untuk pendaki dari daerah tropis seperti kita," kata salah satu pendaki, Fajri Al Luthfi.
Tim Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia Indonesia Wanadri yang memulai ekspedisi sejak 2010 sudah menaklukan mencapai enam puncak gunung.
Mereka mencapai Puncak Ndugu-ndugu (4.884 meter dpl) di Papua pada 18 April 2010, Gunung Kilimanjaro (5.895 meter dpl) di Tanzania pada 1 Agustus 2010, dan Gunung Ebrus (5.642 meter dpl) di Rusia pada 19 Agustus 2010.
Sementara Puncak Aconcagua (6.962 meter dpl) di Argentina ditaklukkan pada 27 Desember 2010 dan 2 Januari 2011, Puncak Denali (6.197 meter dpl) di Alaska pada 15 Mei 2011, dan Puncak Vinson Massif (4.897 meter dpl) di Antarktika pada 6 Januari 2012. *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================
Jika tidak ada hambatan, misi ekspedisi tujuh puncak dunia akan dituntaskan pada 9 Juni 2012 sehingga total ekspedisi terakhir ini selama 68 hari.
Saat berkunjung ke ANTARA di Jakarta, Rabu, Ketua Tim Ardeshir Yaftebbi mengatakan persiapan pendakian telah dilakukan sejak pertengahan Januari lalu.
Mereka melakukan program latihan seperti lari, memanjat, berbagai pendakian di Gunung Gede dan Semeru. Tim juga dikarantina selama dua tahun dalam satu rumah dengan makanan yang dipantau oleh ahli gizi.
Ardeshir mengatakan ekspedisi pendakian gunung tertinggi di dunia itu merupakan wujud tekad mereka untuk menaklukan diri dan mereka menyebut Everest sebagai "tujuan hidup".
"Everest kami yang ada di Nepal, setiap orang harus punya 'Everest' masing-masing. Jangan berhenti sampai di situ, susunlah rencana, dan wujudkan. Jika kami berhasil mencapai puncak 'Everest' kami akan memiliki 'Everest lainnya," kata Ardeshir.
Ekspedisi tersebut tidak hanya dilakukan untuk mencapai puncak-puncak gunung tertinggi namun juga untuk mengampanyekan ancaman pemanasan global, pentingnya menjaga kelestarian alam, dan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia.
"Kami juga berencana membuat buku referensi untuk pendaki dari daerah tropis seperti kita," kata salah satu pendaki, Fajri Al Luthfi.
Tim Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia Indonesia Wanadri yang memulai ekspedisi sejak 2010 sudah menaklukan mencapai enam puncak gunung.
Mereka mencapai Puncak Ndugu-ndugu (4.884 meter dpl) di Papua pada 18 April 2010, Gunung Kilimanjaro (5.895 meter dpl) di Tanzania pada 1 Agustus 2010, dan Gunung Ebrus (5.642 meter dpl) di Rusia pada 19 Agustus 2010.
Sementara Puncak Aconcagua (6.962 meter dpl) di Argentina ditaklukkan pada 27 Desember 2010 dan 2 Januari 2011, Puncak Denali (6.197 meter dpl) di Alaska pada 15 Mei 2011, dan Puncak Vinson Massif (4.897 meter dpl) di Antarktika pada 6 Januari 2012. *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================
Tim Pendaki Wanadri Siap Taklukkan Everest
Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Tim "Seven Summit" Wanadri kini bersiap menaklukkan puncak gunung tertinggi di dunia, Everest (8848 mpdl). Ini merupakan pendakian terakhir di tujuh puncak tertinggi di setiap benua.
- "Kita akan berangkat 29 Maret 2012 nanti dari Jakarta ke Kathmandu, Nepal," ungkap Yoppi R Saragih, Ketua Harian Tim Seven Summit saat bersama tim datang ke kantor redaksi Kompas, Rabu (21/3/2012) untuk memaparkan rencana pendakian.
Sejumlah 5 orang akan terlibat dalam pendakian ini, terdiri dari Ardhesir Yaftebbi, Fajri Al Luthfi, Martin Rimbawan, Iwan Irawan, serta Nurhuda.
Pendakian Everest oleh Tim Seven summit akan dilakukan lewat dua jalur, utara dan selatan.
Anggota tim yang akan menempuh jalur selatan adalah Ardhesir, Fajri dan Martin. Sementara, Iwan dan Nurhuda akan mendaki lewat jalur utara.
Di jalur selatan, pendakian akan dimulai di Nepal. Tim pendaki akan melakukan beberapa aklimatisasi untuk menyesuaikan dengan kondisi lingkungan di ketinggian.
"Yang paling menantang di jalur selatan adalah Khumbu Icefall. Banyak pendaki yang terjebak dan meninggal di daerah ini," ungkap Ardhesir.
Di Khumbu Icefall, terdapat tumpukan longsoran es, jurang es, dan blok-blok es yang memperdaya. Untuk mengurangi resiko, pendakian akan dilakukan menjelang fajar agar es lebih beku dan solid.
Total waktu pendakian akan berlangsung selama 68 hari. Diperkirakan, tim akan mencapai puncak antara 16-21 Mei 2012.
Sementara, di jalur utara, pendakian akan ditempuh lewat Tibet. di jalur ini, tantangan paling berat adalah melaui track vertikal dengan resiko tinggi.
Saat ini tim tengah mempersiapkan diri untuk pendakian, di antaranya dengan latihan fisik dan persiapan perbekalan selama perjalanan nantinya.
Tim juga menyiapkan oksigen, di mana akan disediakan 6 tabung untuk setiap orangnya. Oksigen berfungsi seperti whiski yang menghangatkan tubuh, mempermudah pendakian.
Yoppi mengungkapkan, "Pendakian ini bukan cuma gagah-gagahan. Di samping memberi kebanggan, kita berharap bisa membawa sesuatu ketika kembali."
Salah satu yang akan dilakukan dalam pendakian adalah mengamati dampak pemanasan global pada lingkungan Everest.
Pendakian Everest adalah target terakhir tim Seven Summit untuk menggapai puncak di tujuh benua. Sebelumnya, tim telah sukses mencapai puncak Vinson Massif di Antartika, Denali di Alaska, puncak Aconcagua di Argentina, Elbrus di Rusia, Kilimanjaro di Tanzania, serta Carstensz Pyramid di Papua.
Kompas turut mendukung misi Seven Summit, membuktikan bahwa pendaki Indonesia juga tak kalah tangguh dengan pendaki dunia. *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================
Sejumlah 5 orang akan terlibat dalam pendakian ini, terdiri dari Ardhesir Yaftebbi, Fajri Al Luthfi, Martin Rimbawan, Iwan Irawan, serta Nurhuda.
Pendakian Everest oleh Tim Seven summit akan dilakukan lewat dua jalur, utara dan selatan.
Anggota tim yang akan menempuh jalur selatan adalah Ardhesir, Fajri dan Martin. Sementara, Iwan dan Nurhuda akan mendaki lewat jalur utara.
Di jalur selatan, pendakian akan dimulai di Nepal. Tim pendaki akan melakukan beberapa aklimatisasi untuk menyesuaikan dengan kondisi lingkungan di ketinggian.
"Yang paling menantang di jalur selatan adalah Khumbu Icefall. Banyak pendaki yang terjebak dan meninggal di daerah ini," ungkap Ardhesir.
Di Khumbu Icefall, terdapat tumpukan longsoran es, jurang es, dan blok-blok es yang memperdaya. Untuk mengurangi resiko, pendakian akan dilakukan menjelang fajar agar es lebih beku dan solid.
Total waktu pendakian akan berlangsung selama 68 hari. Diperkirakan, tim akan mencapai puncak antara 16-21 Mei 2012.
Sementara, di jalur utara, pendakian akan ditempuh lewat Tibet. di jalur ini, tantangan paling berat adalah melaui track vertikal dengan resiko tinggi.
Saat ini tim tengah mempersiapkan diri untuk pendakian, di antaranya dengan latihan fisik dan persiapan perbekalan selama perjalanan nantinya.
Tim juga menyiapkan oksigen, di mana akan disediakan 6 tabung untuk setiap orangnya. Oksigen berfungsi seperti whiski yang menghangatkan tubuh, mempermudah pendakian.
Yoppi mengungkapkan, "Pendakian ini bukan cuma gagah-gagahan. Di samping memberi kebanggan, kita berharap bisa membawa sesuatu ketika kembali."
Salah satu yang akan dilakukan dalam pendakian adalah mengamati dampak pemanasan global pada lingkungan Everest.
Pendakian Everest adalah target terakhir tim Seven Summit untuk menggapai puncak di tujuh benua. Sebelumnya, tim telah sukses mencapai puncak Vinson Massif di Antartika, Denali di Alaska, puncak Aconcagua di Argentina, Elbrus di Rusia, Kilimanjaro di Tanzania, serta Carstensz Pyramid di Papua.
Kompas turut mendukung misi Seven Summit, membuktikan bahwa pendaki Indonesia juga tak kalah tangguh dengan pendaki dunia. *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================
Ketahanan fisik dan mental menentukan untuk ke Everest
Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Tim Ekspedisi 7 Summits 2010-2012 Indonesia akan mendaki puncak tertinggi di dunia, Gunung Everest atau Samarghatta (8.848 meter dari permukaan laut) pada akhir Maret hingga awal Juni nanti. Tantangan penting tim pendaki ada pada ketahanan fisik dan mental dalam seri pendakian hingga puluhan hari itu.
- "Kalau dibilang, kedua hal ini sangat menentukan selain faktor-faktor lain. Sebagai pendaki, kedua hal itu harus disadari dan dipersiapkan sejak awal dan memelihara konsistensinya hingga akhir pendakian," kata Iwan Irawan, anggota tim yang akan mendaki Gunung Everest dari jalur utara.
Tim Ekspedisi 7 Summits 2010-2012 Indonesia akan mendaki --lebih suka menyebut "menziarahi"-- gunung tertinggi di dunia itu dalam dua grup, dinamakan Tim Alfa, berdasarkan jalur pendakian. Jalur utara terdiri dari Irawan dan Nurhuda; sedangkan jalur selatan terdiri dari Ardheshir Yaftebi, Fajri Luthfi, dan Martin Rimbawan.
Ekspedisi ke tujuh puncak dunia di semua benua itu telah dilakukan sejak 2010. Dimulai dari Puncak Ndugu-ndugu (4.884 meter dpl) di Papua, pada 18 April 2010, Gunung Kilimanjaro (5.895 meter dpl) di Tanzania, pada 1 Agustus 2010, dan Gunung Ebrus (5.642 meter dpl) di Rusia, pada 19 Agustus 2010.
Lalu Puncak Aconcagua (6.962 meter dpl) di Argentina, pada 27 Desember 2010 dan 2 Januari 2011, Puncak Denali (6.197 meter dpl) di Alaska, pada 15 Mei 2011, dan Puncak Vinson Massif (4.897 meter dpl) di Antarktika, pada 6 Januari 2012.
Kepala Ekspedisi Tim 7 Summits 2012-2012, Yoppi R Saragih, menyatakan, pemilihan dua jalur di Gunung Everest ini berdasarkan pertimbangan probabilitas mencapai puncak, memperkaya referensi khazanah pendakian bagi Indonesia, dan preferensi atlet pendakinya.
Menurut rencana, tim selatan tiba di Kathmandu, Nepal, pada 1 April 2012, dan memulai pendakian pada 14 April. Dengan mempertimbangkan aklimatisasi atlet pendaki, tim selatan direncanakan menginjakkan kaki di Puncak Everest pada 21 Mei. "Kami sangat mempertimbangkan cuaca setempat," kata Saragih.
Sedangkan tim utara tiba di Kathmandu pada 1 April dan menuju base camp melalui jalur berbeda, yaitu Rolwading, Gongur Khola, di Nepal. Pada 14 April mereka akan terbang ke Lhasa, Tibet, dan memulai periode pendakian selama 25 hari sejak 11 Mei.
Base camp pertama jalur utara terletak di ketinggian 5.182 meter dpl di punggungan Puncak Everest, base camp kedua di ketinggian 6.187 meter dpl, dan advance camp di ketinggian 6.492 meter dpl. Ketangguhan alam Puncak Everest yang cukup nyata, menurut pengalaman pendaki dan referensi, ada di Third Step, di ketinggian 8.690 meter dpl di sisi utara.
"Terdapat jalur pendakian memakai teknik panjat tebing karena dinding gunungnya hampir tegak lurus," kata Saragih. *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================
Tim Ekspedisi 7 Summits 2010-2012 Indonesia akan mendaki --lebih suka menyebut "menziarahi"-- gunung tertinggi di dunia itu dalam dua grup, dinamakan Tim Alfa, berdasarkan jalur pendakian. Jalur utara terdiri dari Irawan dan Nurhuda; sedangkan jalur selatan terdiri dari Ardheshir Yaftebi, Fajri Luthfi, dan Martin Rimbawan.
Ekspedisi ke tujuh puncak dunia di semua benua itu telah dilakukan sejak 2010. Dimulai dari Puncak Ndugu-ndugu (4.884 meter dpl) di Papua, pada 18 April 2010, Gunung Kilimanjaro (5.895 meter dpl) di Tanzania, pada 1 Agustus 2010, dan Gunung Ebrus (5.642 meter dpl) di Rusia, pada 19 Agustus 2010.
Lalu Puncak Aconcagua (6.962 meter dpl) di Argentina, pada 27 Desember 2010 dan 2 Januari 2011, Puncak Denali (6.197 meter dpl) di Alaska, pada 15 Mei 2011, dan Puncak Vinson Massif (4.897 meter dpl) di Antarktika, pada 6 Januari 2012.
Kepala Ekspedisi Tim 7 Summits 2012-2012, Yoppi R Saragih, menyatakan, pemilihan dua jalur di Gunung Everest ini berdasarkan pertimbangan probabilitas mencapai puncak, memperkaya referensi khazanah pendakian bagi Indonesia, dan preferensi atlet pendakinya.
Menurut rencana, tim selatan tiba di Kathmandu, Nepal, pada 1 April 2012, dan memulai pendakian pada 14 April. Dengan mempertimbangkan aklimatisasi atlet pendaki, tim selatan direncanakan menginjakkan kaki di Puncak Everest pada 21 Mei. "Kami sangat mempertimbangkan cuaca setempat," kata Saragih.
Sedangkan tim utara tiba di Kathmandu pada 1 April dan menuju base camp melalui jalur berbeda, yaitu Rolwading, Gongur Khola, di Nepal. Pada 14 April mereka akan terbang ke Lhasa, Tibet, dan memulai periode pendakian selama 25 hari sejak 11 Mei.
Base camp pertama jalur utara terletak di ketinggian 5.182 meter dpl di punggungan Puncak Everest, base camp kedua di ketinggian 6.187 meter dpl, dan advance camp di ketinggian 6.492 meter dpl. Ketangguhan alam Puncak Everest yang cukup nyata, menurut pengalaman pendaki dan referensi, ada di Third Step, di ketinggian 8.690 meter dpl di sisi utara.
"Terdapat jalur pendakian memakai teknik panjat tebing karena dinding gunungnya hampir tegak lurus," kata Saragih. *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================
Kamis, 19 Januari 2012
MENDAKI GUNUNG - Tim Seven Summits tatap pendakian terakhir
Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Tim Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia (Seven Summits) menatap pendakian terakhir yaitu ke Puncak Everest (8.850 mdpl) di Nepal, setelah sebelumnya telah menyelesaikan enam pendakian yang dijadwalkan.
- Ketua Umum Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia, Endriatono Sutarto di Jakarta, Kamis mengatakan, dengan menyisakan satu pendakian maka tinggal selangkah lagi untuk mewujudkan sebuah kebanggaan bagi bangsa Indonesia,
"Mewujudkan sebuah kebanggaan bagi bangsa dan negara sudah lama kita dinantikan dan inilah salah satu peluang," katanya di sela penyambutan pendaki yang baru saja melaksanakan pendakian ke Puncak Vinson Massif (4.897 mdpl) di Antartika.
Menurut dia, Indonesia baru saja mampu menjadi juara umum SEA Games 2011. Untuk menjadi juara ini membutuhkan waktu 14 tahun. Dengan semangat SEA Games kami berharap bisa menyelesaikan rencana pendakian yang telah ditetapkan.
Sesuai rencana, pendakian ke Puncak Everest atau Sagarmatha itu akan dilakukan medio April-Mei 2012 nanti. Dengan menyelesaikan pendakian ke tujuh puncak dunia maka para pendaki itu layak disebut dengan "Seven Summits".
"Kami sangat mengapresiasi hasil yang diraih oleh para pendaki. Kami berharap semuanya bisa menyelesaikan program yang ada," kata Staf Ahli Menpora Tunas Dwidarto di sela penyambutan kedatangan Tim Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia.
Sementara itu Ketua Tim Pendaki, Ardeshir Yaftebbi mengaku perjuangan untuk mencapai Puncak Vinson Massif bukan hal yang mudah. Karakter puncak yang berada di Antartika itu berbeda dengan lima puncak yang sudah didaki sebelumnya.
"Selain lintasan yang dilalui adalah es, lokasi pendakian ini juga sangat dingin. Tahapan untuk mencapai puncak juga cukup panjang," katanya.
Menurut dia, suhu di Puncak Vinson Massif saat pendakian mencapai -30 derajat celcius. Kondisi itu jelas mempengaruhi kondisi tubuh pendaki. Hanya saja dengan persiapan yang matang serta cuaca yang mendukung akhirnya tim mampu mencapai puncak dan mengibarkan Bendera Merah Putih.
Tim yang terdiri dari lima orang pendaki mencapai Puncak Vinson Massif pada Jumat (6/1) pukul 16.15 waktu Antartika atau Sabtu (7/1) pukul 02.15 WIB. Setelah sampai diatas, seluruh tim pendaki langsung turun ke basecamp untuk selanjutnya mempersiapkan diri pulang ke Tanah Air.
Sebelum menyelesaikan pendakian keenam yaitu ke Puncak Vinson Massif, seluruh pendaki telah menyelesaikan lima pendakian yaitu ke Puncak Denali (6.194 mdpl) di Amerika Utara, Puncak Acocagua (6.962 mdpl) di Argentina.
Sebelum itu semua pendaki dari Wanadri itu telah mendaki puncak tertinggi di Eropa yaitu Puncak Elbrus 5.642 mdpl) di Rusia, Puncak Kilimanjaro (5.892 mdpl) di Tanzania serta Puncak Ndugu-Ndugu atau Cartenz Pyramid (4.884 mdpl) di Papua Indonesia ***
* Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan email ke- akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims.
"Mewujudkan sebuah kebanggaan bagi bangsa dan negara sudah lama kita dinantikan dan inilah salah satu peluang," katanya di sela penyambutan pendaki yang baru saja melaksanakan pendakian ke Puncak Vinson Massif (4.897 mdpl) di Antartika.
Menurut dia, Indonesia baru saja mampu menjadi juara umum SEA Games 2011. Untuk menjadi juara ini membutuhkan waktu 14 tahun. Dengan semangat SEA Games kami berharap bisa menyelesaikan rencana pendakian yang telah ditetapkan.
Sesuai rencana, pendakian ke Puncak Everest atau Sagarmatha itu akan dilakukan medio April-Mei 2012 nanti. Dengan menyelesaikan pendakian ke tujuh puncak dunia maka para pendaki itu layak disebut dengan "Seven Summits".
"Kami sangat mengapresiasi hasil yang diraih oleh para pendaki. Kami berharap semuanya bisa menyelesaikan program yang ada," kata Staf Ahli Menpora Tunas Dwidarto di sela penyambutan kedatangan Tim Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia.
Sementara itu Ketua Tim Pendaki, Ardeshir Yaftebbi mengaku perjuangan untuk mencapai Puncak Vinson Massif bukan hal yang mudah. Karakter puncak yang berada di Antartika itu berbeda dengan lima puncak yang sudah didaki sebelumnya.
"Selain lintasan yang dilalui adalah es, lokasi pendakian ini juga sangat dingin. Tahapan untuk mencapai puncak juga cukup panjang," katanya.
Menurut dia, suhu di Puncak Vinson Massif saat pendakian mencapai -30 derajat celcius. Kondisi itu jelas mempengaruhi kondisi tubuh pendaki. Hanya saja dengan persiapan yang matang serta cuaca yang mendukung akhirnya tim mampu mencapai puncak dan mengibarkan Bendera Merah Putih.
Tim yang terdiri dari lima orang pendaki mencapai Puncak Vinson Massif pada Jumat (6/1) pukul 16.15 waktu Antartika atau Sabtu (7/1) pukul 02.15 WIB. Setelah sampai diatas, seluruh tim pendaki langsung turun ke basecamp untuk selanjutnya mempersiapkan diri pulang ke Tanah Air.
Sebelum menyelesaikan pendakian keenam yaitu ke Puncak Vinson Massif, seluruh pendaki telah menyelesaikan lima pendakian yaitu ke Puncak Denali (6.194 mdpl) di Amerika Utara, Puncak Acocagua (6.962 mdpl) di Argentina.
Sebelum itu semua pendaki dari Wanadri itu telah mendaki puncak tertinggi di Eropa yaitu Puncak Elbrus 5.642 mdpl) di Rusia, Puncak Kilimanjaro (5.892 mdpl) di Tanzania serta Puncak Ndugu-Ndugu atau Cartenz Pyramid (4.884 mdpl) di Papua Indonesia ***
Rabu, 18 Januari 2012
MENDAKI GUNUNG - Tim Seven Summits tiba di Tanah Air
Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Tim Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia (Seven Summits) tiba di Tanah Air setelah sukses melakukan pendakian keenam yaitu ke Puncak Vinson Massif (4.897 mdpl) di Antartika Kutub Selatan.
- Ketua Harian Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia, Yoppie R Saragih di Jakarta, Rabu mengatakan, tim yang beranggotakan lima pendaki dan seorang manager tiba di Tanah Air melalui Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
"Hari ini ada tiga pendaki yang telah tiba, untuk tiga orang lainnya baru akan tiba di Tanah Air, besok, Kamis (19/1)," katanya.
Menurut dia, tiga pendaki yang telah tiba di Indonesia adalah Ardeshir Yaftebbi, Iwan Irawan dan Nurhuda. Sedangkan rombongan kedua yang akan tiba besok, Kamis (19/1) adalah Fadjri Al Lutfi, Martin Rimbawa dan manager pendakian Galih Donikara.
"Untuk rombongan kedua akan tiba sekitar pukul 15.45 WIB dengan menggunakan pesawat Emirates," kata Yoppie menambahkan.
Dengan mampu mencapai Puncak Vinson Massif yang berada di Antartika, tim yang beranggotakan lima orang tinggal menyelesaikan satu lagi tugasnya yaitu mencapai puncak tertinggi di dunia yaitu Puncak Everest (8.850 mdpl) di Tibet. Jika semuanya sukses didaki maka para pendaki itu layak disebut "Seven Summiters".
Sebelumnya Tim Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia telah menyelesaikan lima pendakian di tempat berbeda. Pendakian pertama ke Puncak Ndugu-Ndugu atau Cartenz Pyramid (4.884 mdpl) di Papua. Selanjutnya menuju Puncak Kilimanjaro (5.892 mdpl) di Tanzania.
Puncak Elbrus (5.642 mdpl) di Rusia menjadi sasaran ketiga. Setelah itu tim pendaki bergerak ke Amerika Selatan untuk mendaki Puncak Aconcagua (6.962 mdpl). Selang beberapa bulan pendakian dilanjutkan ke Puncak Denali McKinley di Amerika Utara.
Tim Seven Summits dari Wanadri guna menyelesaikan program yang berlangsung sejak 2010 lalu ini mendapatkan dukungan penuh dari Kemenpora, beberapa BUMN seperti Pertamina, Asuransi Tugu Pratama, serta Kantor Berita ANTARA.
***
* Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan email ke- akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims.
"Hari ini ada tiga pendaki yang telah tiba, untuk tiga orang lainnya baru akan tiba di Tanah Air, besok, Kamis (19/1)," katanya.
Menurut dia, tiga pendaki yang telah tiba di Indonesia adalah Ardeshir Yaftebbi, Iwan Irawan dan Nurhuda. Sedangkan rombongan kedua yang akan tiba besok, Kamis (19/1) adalah Fadjri Al Lutfi, Martin Rimbawa dan manager pendakian Galih Donikara.
"Untuk rombongan kedua akan tiba sekitar pukul 15.45 WIB dengan menggunakan pesawat Emirates," kata Yoppie menambahkan.
Dengan mampu mencapai Puncak Vinson Massif yang berada di Antartika, tim yang beranggotakan lima orang tinggal menyelesaikan satu lagi tugasnya yaitu mencapai puncak tertinggi di dunia yaitu Puncak Everest (8.850 mdpl) di Tibet. Jika semuanya sukses didaki maka para pendaki itu layak disebut "Seven Summiters".
Sebelumnya Tim Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia telah menyelesaikan lima pendakian di tempat berbeda. Pendakian pertama ke Puncak Ndugu-Ndugu atau Cartenz Pyramid (4.884 mdpl) di Papua. Selanjutnya menuju Puncak Kilimanjaro (5.892 mdpl) di Tanzania.
Puncak Elbrus (5.642 mdpl) di Rusia menjadi sasaran ketiga. Setelah itu tim pendaki bergerak ke Amerika Selatan untuk mendaki Puncak Aconcagua (6.962 mdpl). Selang beberapa bulan pendakian dilanjutkan ke Puncak Denali McKinley di Amerika Utara.
Tim Seven Summits dari Wanadri guna menyelesaikan program yang berlangsung sejak 2010 lalu ini mendapatkan dukungan penuh dari Kemenpora, beberapa BUMN seperti Pertamina, Asuransi Tugu Pratama, serta Kantor Berita ANTARA.
***
Jumat, 03 Juni 2011
Mahasiswa Parahiyangan Berhasil Capai Puncak Everest
Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Bandung - Pendakian tim Indonesia Seven Summits Expedition Mahitala Universitas Parahiyangan (ISSEMU) ke Gunung Everest dibayangi maut. Mereka sempat melewati jasad seorang pendaki legendaris asal Jepang menjelang puncak gunung tertinggi di dunia itu.
- Kekhawatiran anggota tim, tim pendukung, dan keluarga terkikis saat Broery Andrew mengabarkan lewat radio telekomunikasi ke base camp. "Saya sudah sampai di puncak," kata pendaki berusia 22 tahun itu.
Broery menjadi anggota tim ISSEMU yang pertama kali sampai di puncak Everest pada pukul 05.22 waktu setempat atau pukul 06.37 WIB bersama pemandu Hiroyuki Kuraoka dan sherpa Pemba Nuru. Janatan Ginting, 22 tahun, menyusul rekan kuliah seangkatannya itu pada pukul 06.11 waktu setempat atau pukul 07.26 WIB.
Dua anggota lainnya, Sofyan Arief Fesa, 28 tahun, dan Xaverius Frans, 24 tahun, tiba paling akhir pada pukul 09.45 waktu setempat atau pukul 11.00 WIB. "Mereka tertahan antrean panjang pendaki," kata Broery setibanya di Bandung, Kamis malam, 2 Juni 2011.
Misi pencapaian puncak Everest sebagai gunung ke-6 dari tujuh gunung tertinggi di dunia itu satu per satu diraih seluruh anggota tim pada 20 Mei 2011 lalu, tepat di Hari Kebangkitan Nasional. Selama dua bulan lebih, mereka tinggal dan berlatih di kaki hingga punggung Everest untuk mencapai puncak saat cuaca cerah.
Rencana summit attack pada 14 Mei sempat tertunda karena tiupan angin kencang sehingga mereka harus turun dari camp 3. "Kami bertanya-tanya, bisa tidak kalau cuaca begini terus sampai puncak," ujarnya.
Di saat persiapan ke puncak lalu menunggu cuaca baik selama hampir sepekan di base camp, kabar kematian pendaki lain berembus. Mantan Menteri Luar Negeri Nepal, Shailendra Kumar Upadhyaya, 82 tahun, meninggal begitu tiba di camp 1. Selanjutnya, kata Broery, pendaki asal Jepang, Takashi Ozaki, yang sudah dekat dengan puncak. "Ketika saya naik, saya lihat mayatnya sedang dibawa turun," ujarnya.
Kematian para pendaki itu sempat membuat mereka cemas. "Tapi, tidak bikin down, malah membuat kita harus selalu berhati-hati," katanya. Di rumah, keluarga yang terus mendapat kabar dari posko di Bandung mengaku khawatir. "Saya sudah pasrah, apakah mereka bisa naik dan turun dengan selamat," ujar Lineke Rustam, ibunda Sofyan Arief Fesa. "Ternyata mereka masih utuh berempat," kata Tahan Sihombing Silaban, ayah Broery Andrew menambahkan.
Rektor Universitas Parahiyangan Cecilia Lauw menilai prestasi mahasiswanya itu dan daya tahan tubuhnya luar biasa. Dia mengaku sempat jatuh sakit saat menjemput tim di kaki Gunung Everest setelah turun dari puncak. "Baru turun dari mobil 5 menit, saya jadi sakit 3 hari," ujarnya.
Tim ISSEMU menjadi kelompok pendaki kedua asal Indonesia yang berhasil mendaki puncak Everest setinggi 8.848 meter dari permukaan laut setelah tim Kopassus pada April 1997 lalu. ***
Broery menjadi anggota tim ISSEMU yang pertama kali sampai di puncak Everest pada pukul 05.22 waktu setempat atau pukul 06.37 WIB bersama pemandu Hiroyuki Kuraoka dan sherpa Pemba Nuru. Janatan Ginting, 22 tahun, menyusul rekan kuliah seangkatannya itu pada pukul 06.11 waktu setempat atau pukul 07.26 WIB.
Dua anggota lainnya, Sofyan Arief Fesa, 28 tahun, dan Xaverius Frans, 24 tahun, tiba paling akhir pada pukul 09.45 waktu setempat atau pukul 11.00 WIB. "Mereka tertahan antrean panjang pendaki," kata Broery setibanya di Bandung, Kamis malam, 2 Juni 2011.
Misi pencapaian puncak Everest sebagai gunung ke-6 dari tujuh gunung tertinggi di dunia itu satu per satu diraih seluruh anggota tim pada 20 Mei 2011 lalu, tepat di Hari Kebangkitan Nasional. Selama dua bulan lebih, mereka tinggal dan berlatih di kaki hingga punggung Everest untuk mencapai puncak saat cuaca cerah.
Rencana summit attack pada 14 Mei sempat tertunda karena tiupan angin kencang sehingga mereka harus turun dari camp 3. "Kami bertanya-tanya, bisa tidak kalau cuaca begini terus sampai puncak," ujarnya.
Di saat persiapan ke puncak lalu menunggu cuaca baik selama hampir sepekan di base camp, kabar kematian pendaki lain berembus. Mantan Menteri Luar Negeri Nepal, Shailendra Kumar Upadhyaya, 82 tahun, meninggal begitu tiba di camp 1. Selanjutnya, kata Broery, pendaki asal Jepang, Takashi Ozaki, yang sudah dekat dengan puncak. "Ketika saya naik, saya lihat mayatnya sedang dibawa turun," ujarnya.
Kematian para pendaki itu sempat membuat mereka cemas. "Tapi, tidak bikin down, malah membuat kita harus selalu berhati-hati," katanya. Di rumah, keluarga yang terus mendapat kabar dari posko di Bandung mengaku khawatir. "Saya sudah pasrah, apakah mereka bisa naik dan turun dengan selamat," ujar Lineke Rustam, ibunda Sofyan Arief Fesa. "Ternyata mereka masih utuh berempat," kata Tahan Sihombing Silaban, ayah Broery Andrew menambahkan.
Rektor Universitas Parahiyangan Cecilia Lauw menilai prestasi mahasiswanya itu dan daya tahan tubuhnya luar biasa. Dia mengaku sempat jatuh sakit saat menjemput tim di kaki Gunung Everest setelah turun dari puncak. "Baru turun dari mobil 5 menit, saya jadi sakit 3 hari," ujarnya.
Tim ISSEMU menjadi kelompok pendaki kedua asal Indonesia yang berhasil mendaki puncak Everest setinggi 8.848 meter dari permukaan laut setelah tim Kopassus pada April 1997 lalu. ***
Sabtu, 21 Mei 2011
Tim Pendakian Elbrus Unair Terhalang Hujan Salju
Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Surabaya - Tim Airlangga-Semen Gresik Elbrus Expedition (ASGEE) 2011 terhalang hujan salju, sehingga pendakian ke Puncak Gunung Elbrus (5642 mdpl) yang diskenariokan pada 20 Mei akhirnya berubah menjadi 21 Mei.
- "Hari ini (21/5), tim mencoba `summit` (mendaki ke puncak), karena skenario pada Harkitnas atau 20 Mei terhalang hujan salju terus, sehingga tim kembali ke high camp 3.890 mdpl," kata anggota Tim Base Camp ASGEE Indonesia, Nur Khusnin, kepada ANTARA di Surabaya, Sabtu.
Rencananya, tiga mahasiswa pecinta alam (Wanala) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya itu mencapai Puncak Elbrus pada 20 Mei 2011, tapi skenario operasional ke Puncak Elbrus menjadi tanggal 21 Mei, karena kendala cuaca.
"Yang jelas, hari ini sudah dijadwalkan ke Puncak Elbrus," katanya.
Sebelumnya, koordinator tim ASGEE Rusia, Evandra melalui surat elektronik dari Rusia melaporkan adanya perubahan "plan" tim pendaki Unair Surabaya akibat status jalur selatan yang masih ditutup.
"Penyebab ditutupnya jalur pendakian itu belum diketahui secara pasti, tapi kemungkinan besar karena isu pembersihan teroris lokal seperti yang dilansir media massa setempat. Jadi, kami melakukan perubahan demi keamanan," katanya.
Menurut dia, jalur utara dikenal sebagai jalur yang cukup sulit karena pendaki harus berjalan dari titik "start" hingga puncak, sedangkan jalur selatan yang bisa dilalui dengan bantuan fasilitas di area taman nasional.
"Pendakian melalui jalur utara lebih menantang daripada mendaki lewat jalur selatan. Tantangan yang dihadapi oleh tim adalah cuaca yang tidak menentu dikarenakan hari-hari sebelumnya cuaca buruk melanda," katanya.
Tantangan lain, kata mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis tingkat akhir itu, adalah medan curam dan fasilitas yang sangat minim, termasuk akses komunikasi di jalur pendakian utara Elbrus.
Tiga mahasiswa Unair yang berangkat ke Rusia adalah Evandra (23), Yasak (22), dan Miftahul Agusta (21). Misi Elbrus ini merupakan misi ketiga dari "The Seven Summit" Wanala Unair.
Misi tahun 2013 dipersiapkan untuk mendaki puncak Aconcaqua (6459 mdpl) di Amerika Selatan, tahun 2016 ke Puncak McKinley (6.194 mdpl) di Amerika Utara, dan tahun 2019 ke puncak Vinson Massif (4.808 mdpl) di Antartika.
Target "pamungkas" Wanala Unair adalah menaklukkan gunung tertinggi dunia, Mount Everest (8.850 mdpl) di pegunungan Himalaya, India tahun 2022. ***
Rencananya, tiga mahasiswa pecinta alam (Wanala) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya itu mencapai Puncak Elbrus pada 20 Mei 2011, tapi skenario operasional ke Puncak Elbrus menjadi tanggal 21 Mei, karena kendala cuaca.
"Yang jelas, hari ini sudah dijadwalkan ke Puncak Elbrus," katanya.
Sebelumnya, koordinator tim ASGEE Rusia, Evandra melalui surat elektronik dari Rusia melaporkan adanya perubahan "plan" tim pendaki Unair Surabaya akibat status jalur selatan yang masih ditutup.
"Penyebab ditutupnya jalur pendakian itu belum diketahui secara pasti, tapi kemungkinan besar karena isu pembersihan teroris lokal seperti yang dilansir media massa setempat. Jadi, kami melakukan perubahan demi keamanan," katanya.
Menurut dia, jalur utara dikenal sebagai jalur yang cukup sulit karena pendaki harus berjalan dari titik "start" hingga puncak, sedangkan jalur selatan yang bisa dilalui dengan bantuan fasilitas di area taman nasional.
"Pendakian melalui jalur utara lebih menantang daripada mendaki lewat jalur selatan. Tantangan yang dihadapi oleh tim adalah cuaca yang tidak menentu dikarenakan hari-hari sebelumnya cuaca buruk melanda," katanya.
Tantangan lain, kata mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis tingkat akhir itu, adalah medan curam dan fasilitas yang sangat minim, termasuk akses komunikasi di jalur pendakian utara Elbrus.
Tiga mahasiswa Unair yang berangkat ke Rusia adalah Evandra (23), Yasak (22), dan Miftahul Agusta (21). Misi Elbrus ini merupakan misi ketiga dari "The Seven Summit" Wanala Unair.
Misi tahun 2013 dipersiapkan untuk mendaki puncak Aconcaqua (6459 mdpl) di Amerika Selatan, tahun 2016 ke Puncak McKinley (6.194 mdpl) di Amerika Utara, dan tahun 2019 ke puncak Vinson Massif (4.808 mdpl) di Antartika.
Target "pamungkas" Wanala Unair adalah menaklukkan gunung tertinggi dunia, Mount Everest (8.850 mdpl) di pegunungan Himalaya, India tahun 2022. ***
Merah Putih Kembali Berkibar di Puncak Everest
Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Bandung - Tim Indonesia Seven Summits Expedition Mahitala Universitas Katolik Parahiyangan Bandung berhasil menggapai puncak Everest dengan selamat.
- Empat anggota tim meraih pucuk tertinggi di dunia itu satu per satu dari pagi hingga siang pada Jumat, 20 Mei 2011, waktu setempat. Mereka mengulang keberhasilan pengibaran Merah Putih pertama di ketinggian 8.848 meter dari permukaan laut oleh tim Kopassus pada 1997.
Broery Andrew, 22 tahun, menjadi anggota tim pertama yang sampai di puncak Sagarmatha, Everest, pada pukul 05.22 waktu setempat, bersama pemandu pendakian Hiroyuki Kuraoka. Janatan Ginting, 22 tahun, menyusul langkah rekannya bersama Sherpa Gelgen Dorji.
Sedangkan ketua tim Sofyan Arief Fesa, 28 tahun, dan Xaverius Frans, 24 tahun, baru mencapai puncak pada pukul 09.45 waktu setempat.
"Bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, tim mempersembahkan Sang Saka Merah Putih di atap dunia dengan segenap jiwa raga," kata Ketua Dewan Pengurus Mahitala Fiona Ekaristi Putri, lewat surat elektronik dari kaki Everest.
Puncak Everest menjadi puncak keenam yang diraih Tim Mahasiswa Pecinta Alam (Mahitala) dari rangkaian pendakian tujuh puncak dunia (seven summits).
Sebelum Everest, mereka telah mencapai puncak Carstensz Pyramid di Papua, Kilimanjaro, Elbrus, Vinson di Antartika, dan Aconcagua.
Selanjutnya, ekspedisi yang sepenuhnya dibiayai oleh alumnus sekaligus anggota senior Mahitala lewat perusahaan Mud King itu tinggal meraih puncak terakhir di Gunung Denali, Alaska.***
Broery Andrew, 22 tahun, menjadi anggota tim pertama yang sampai di puncak Sagarmatha, Everest, pada pukul 05.22 waktu setempat, bersama pemandu pendakian Hiroyuki Kuraoka. Janatan Ginting, 22 tahun, menyusul langkah rekannya bersama Sherpa Gelgen Dorji.
Sedangkan ketua tim Sofyan Arief Fesa, 28 tahun, dan Xaverius Frans, 24 tahun, baru mencapai puncak pada pukul 09.45 waktu setempat.
"Bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, tim mempersembahkan Sang Saka Merah Putih di atap dunia dengan segenap jiwa raga," kata Ketua Dewan Pengurus Mahitala Fiona Ekaristi Putri, lewat surat elektronik dari kaki Everest.
Puncak Everest menjadi puncak keenam yang diraih Tim Mahasiswa Pecinta Alam (Mahitala) dari rangkaian pendakian tujuh puncak dunia (seven summits).
Sebelum Everest, mereka telah mencapai puncak Carstensz Pyramid di Papua, Kilimanjaro, Elbrus, Vinson di Antartika, dan Aconcagua.
Selanjutnya, ekspedisi yang sepenuhnya dibiayai oleh alumnus sekaligus anggota senior Mahitala lewat perusahaan Mud King itu tinggal meraih puncak terakhir di Gunung Denali, Alaska.***
Langganan:
Postingan (Atom)
KAMI dari COI melayani pembuatan PRESS RELEASE atau TULISAN OLAHRAGA dan siap membantu menggelar JUMPA PERS dengan mengundang wartawan media cetak dan televisi sesuai pilihan Anda. CP: 087783358784 atau email ke aagwaa@yahoo.com
TERPOPULER COI
-
Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - JAKARTA, Kompas.com - PB Percasi memulai program pembentukan tim inti untuk SEA Games 2011 dengan...
-
Nama Wakil Ketua Umum KOI, Muddai Madang kembali disebut-sebut Dana sosialiasi Asian Games 2018 tiap kota di at...
-
Disaksikan Ketua Umum KOI (NOC) Indonesia Raja Sapta Oktohari, Komjen Pol (Purn) Petrus Reinhard Golose bersalaman dengan perintis, pendiri ...
-
CINTA OLAHRAGA INDONESIA - JAKARTA - Catatan positif layak diberikan kepada PB PASI. Otoritas atletik Tanah Air itu dianggap telah memberika...
-
Sumber Asli -- C0I - Persib Bandung tak mau larut dalam kekecewaan pasca kalah di laga derbi Bandung, beberapa hari lalu. Maung Bandung...
-
Indonesia Pingpong League (IPL) musim 2 tahun 2025 akan menghadirkan kompetisi tingkat usia muda dengan tajuk IPL Youth selain IPL Umum yang...
-
Sumber Asli -- C0I -Segera beredar Majalah KONI Edisi V Tahun 2015. Berisi berbagai sajian menarik. Simak profil Ratu Wushu Indonesia,...