COIGA BARU

Menu1

Pencarian

Tampilkan postingan dengan label Kopni. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kopni. Tampilkan semua postingan

Jumat, 10 April 2015

Ada Aroma Tidak Beres di Pengurusan BOPI

Sumber Asli -- C0I -Mantan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) Haryo Yuniarto mengatakan tugas BOPI adalah mengayomi, membina, dan membantu masing-masing cabang olahraga bukan mematikan atau menyusahkan cabor.

Presiden Diimbau Reshuffle Menpora Imam Nahrawi

Sumber Asli -- C0I - Sejumlah kalangan olahraga di Tanah Air mendesak Presiden Joko Widodo me-reshuffle Menpora Imam Nahrawi.Alasannya, Menpora Imam dinilai tak kapabel mengurusi olahraga nasional. Buktinya, menteri yang akrab disapa Cak Imam tersebut terlihat cuek ketika diminta menyelesaikan konflik yang terjadi di sejumlah induk cabang olahraga seperti balap sepeda, taekwondo, tenis meja dan bulu tangkis.

KOPNI Desak Jokowi Reshuffle Menpora Imam Nahrawi

Sumber Asli -- C0I - Sejumlah steak holder olahraga di Tanah Air mendesak Presiden Joko Widodo untuk me-reshuffle Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Imam Nahrawi. Politikus PKB itu dinilai tak kapabel untuk mengurusi olahraga nasional.

Rabu, 28 Juli 2010

KOPNI: Sama dengan KONI, Minta Perhatian Menpora

Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - JAKARTA - Kehadiran Komite Paralimpik Nasional Indonesia (Kopni) yang memiliki misi meningkatkan prestasi khusus atlet penyandang cacat patut mendapat dukungan pemerintah. Pasalnya, organisasi di bawah kepemimpinan Irjen Pol Purn Suprihadi Sahadi yang telah dikukuhkan di Wisma Kemenpora, Jakarta , 16 Juli 2009, legal dan tidak melanggar aturan.
- "Kopni adalah organisasi legal. Kedudukannya sama dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Hanya saja, Kopni khusus membawahi organisasi olahraga penyandang cacat sedangkan KONI menangani organisasi olahraga atlet normal. Kopni berafiliasi ke International Paralympic Committe (IPC) dan KONI ke Komite Olimpiade Internasional (IOC)," kata Sekjen KOPNI, Danias Barus SPd di Jakarta, kemarin.

Menurut Danias, organisasi yang menaungi olahraga penyandang cacat ini sudah terbentuk di negara-negara lain, Sebagai contoh, Malaysia dengan Majelis Paraympic Malaysia (MPM). "Kita memang terlambat membentuknya padahal di negara-negara lain sudah ada," aku pria tunanetra berusia 42 tahun ini.

Pegawai Diknas Prov Jawa Barat yang sedang mengambil S2 manajemen di salah satu universitas di Bandung ini mengungkapkan, Kopni berdiri atas kesepakatan yang ditandatangani empat organisasi penyandang cacat tertanggal 26 Juli 2009.

Keempat organisasi tersebut adalah Pengurus Besar Persatuan Olahraga Tunanetra Indonesia (PB Porti), Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Tunarungu Indonesia (PP Porturin), Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Cacat Tubuh Indonesia (PP Porcatu) dan Spesialis Olimpyc Indonesia (Soina).

"Biarkan kami mengurus diri sendiri. Sebab, kami lebih mengetahui kondisi yang ada saat ini. Dan, kami yakin bisa berbuat lebih baik untuk kejayaan Merah Putih di ajang event internasional," tandasnya.

Bukankah sudah ada organasasi Badan Pembina Olahraga Cacat (BPOC) pimpinan Shenny Marbun yang selama ini membawahi olahraga penyandang cacat? "BPOC itu merupakan badan fungsional KONI tetapi perlu diketahui semua pihak bahwa empat organisasi penyandang cacat bukan anggotanya. Makanya, KOPNI didirikan dengan tujuan meluruskan permasalahan yang ada sehingga pemerintah tidak salah persepsi lagi dan menganggap BPOC sebagai satu-satunya organisasi olahraga penyandang cacat," jawab Danias yang juga Ketua Umum PB Porti.

Bagaimana untuk hubungan internasional dengan IPC? "Tidak ada masalah. Kita kan sudah punya Komite Paralimpik yang punya fungsi sama dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI). KPI yang diketuai Pak Djohar Arifin Husein juga sudah dideklarasikan 18 Februari 2009," jawab Danias yang bertekad pembentukan Kopni di 33 Provinsi sudah terealisasi tahun 2010.

Ke depan, Danias berharap pemerintah memberikan dukungan terhadap Kopni dalam meningkatkan prestasi atlet penyandang cacat. Apalagi , Indonesia telah ditunjuk sebagai tuan rumah ASEAN Paragames 2011 yang rencananya digelar di Solo.

"Kami yakin dan percaya Pak Andi bisa memutuskan yang terbaik bagi atlet penyandang cacat dan tidak memperlakukan kami sebagai warga kelas tiga," tandas Danias yang mengaku sudah memberikan penjelasan detail mengenai Kopni kepada Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Wafid Muharam saat dipanggil menghadap bersama Shenny Marbun serta perwakilan empat organisasi penyandang cacat, pekan lalu. Pemangilan ini sendiri terkait dengan protes Shenny Marbun yang menggugat keberadaan Kopni.***
KAMI dari COI melayani pembuatan PRESS RELEASE atau TULISAN OLAHRAGA dan siap membantu menggelar JUMPA PERS dengan mengundang wartawan media cetak dan televisi sesuai pilihan Anda. CP: 087783358784 atau email ke aagwaa@yahoo.com

TERPOPULER COI