COIGA BARU

Menu1

Pencarian

Tampilkan postingan dengan label PSSIP. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PSSIP. Tampilkan semua postingan

Minggu, 06 Mei 2012

La Nyalla Nilai Putusan CAS Kuatkan PSSI KLB

Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Keputusan Court of Arbitration for Sport (CAS), pengadilan arbitrase olahraga dunia, yang memenangkan Persipura Jayapura dinilai ketua umum PSSI hasil KLB, La Nyalla Mataliti, memiliki arti tersendiri. La Nyalla menegaskan, kemenangan Persipura ini tak semata masalah uang ganti rugi.
- Seperti yang diberitakan sebelumnya, dalam surat keputusan tertanggal 27 April 2012 yang ditandatangani Presiden QC, Romano Subiotto, gugatan Persipura Jayapura terhadap PSSI dan klub asal Australia, Adelaide United telah resmi dihentikan oleh CAS. Dalam keputusannya, CAS meminta PSSI membayar ganti rugi kepada Persipura dan Adelaide, masing-masing 5 ribu franc Swiss atau setara dengan Rp50 juta. Selain PSSI, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) juga bernasib sama. AFC juga diminta untuk membayar ganti rugi terhadap Persipura Jayapura dan Adelaide United masing-masing Rp50 juta.

Menanggapi keputusan pengadilan arbirase olahraga dunia tersebut, La Nyalla menegaskan kemenangan Persipura dalam gugatan tersebut bukan hanya masalah pembayaran ganti rugi berupa uang, namun ada arti lain.

"Kalau masalah besaran (ganti rugi) tidak seberapa, tapi hasil keputusan ini artinya signifikan untuk menunjukan bagaimana kepengurusan PSSI Djohar saat ini. Ini menunjukan PSSI memang sejak awal sudah salah," kata La Nyalla kepada VIVAbola hari Minggu, 6 Mei 2012.

Konflik Persipura dengan PSSI Djohar mulai bergulir beberapa bulan silam. Meski berstatus sebagai juara Liga Super Indonesia (ISL) musim lalu, Persipura justru sempat dicoret dari peserta playoff Liga Champions Asia karena dilaporkan PSSI sebagai klub yang mbalelo kepada AFC.

Tidak terima dengan keputusan ini, Persipura menempuh jalur peradilan arbitrase olahraga internasional. Lewat keputusan sela, CAS memenangkan Mutiara Hitam dan meminta AFC agar mengembalikan hak Persipura untuk tampil di babak playoff.

PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin masih mempertimbangkan keputusan pengadilan arbitrase olahraga dunia (CAS) untuk membayar biaya ganti rugi kepada Persipura Jayapura. Sebab, jumlah yang dibebankan kepada PSSI dinilai Djohar di luar kewajaran.

Direktur Legal PSSI, Finantha Rudy, mengatakan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut. Upaya ini akan ditempuh lewat Pengadilan Federal Swiss.

Keberhasilan Persipura memenangkan gugatan terhadap PSSI Djohar membuat PSSI hasil KLB Jakarta optimis akan mendapatkan legitimasi dari AFC dan FIFA. Meski saat ini belum ada langkah selanjutnya dari tim task force, La Nyalla menilai konfederasi sepakbola Asia itu akan membuat keputusan yang adil.

"Saat ini AFC sedang memperlajari semua dokumen yang kami berikan. Jadi AFC akan tahu bagaimana duduk perkaranya. Saya sangat yakin AFC akan buat keputusan yang tepat, karena mereka pasti akan melakukan pemeriksaan lebih menyeluruh dari pada klaim yang dilakukan pihak sebelah," ucap La Nyalla.

Pria asal Surabaya itu lalu menepis ucapan PSSI Djohar yang mengatakan AFC tidak mengakui PSSI pimpinannya. Menurut La Nyalla, saat ini tim task force sadar betul dengan pecahnya organisasi sepakbola tanah air yang saat ini terjadi.

"Yang pasti, yang diundang itu PSSI KLB Jakarta dan PSSI KLB Solo. Jadi bukan perwakilan ISL seperi klaim mereka (PSSI Djohar)," jelas La Nyalla.

"Undangan itu menjadi arti bahwa AFC tahu betul kondisi dualisme organisasi yang terjadi saat ini. Saya yakin AFC pasti akan menghasilkan keputusan yang paling tepat dan adil," kata La Nyalla. *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================

SEPAKBOLA > Capek Nunggu, PSSI Tutup Pintu untuk Pemain LSI

Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tak lagi berharap para pemain Liga Super Indonesia akan memperkuat tim nasional senior yang akan berlaga di Tunamen Al-Nakbah di Palestina pada 13-24 Mei mendatang. Sampai saat ini klub-klub Liga Super belum mengizinkan pemainnya memperkuat tim nasional.
- "Kami sudah menunggu sampai capek. Memangnya pemain bola mereka saja, seperti tidak ada pemain lagi. Kalau terus menunggu mereka enggak jadi-jadi," kata Koordinator Tim Nasional PSSI, Bob Hippy, ketika dihubungi, Ahad, 6 Mei 2011.

PSSI pada 13 April lalu telah memanggil para pemain, baik dari Liga Super Indonesia maupun Liga Prima Indonesia, untuk memperkuat tim nasional. Namun sampai saat ini hanya pemain dari Liga Prima Indonesia yang memenuhi panggilan itu.

Adapun para pemain Liga Super tak bisa memperkuat tim nasional karena mereka tak mendapat izin dari klub masing-masing. Izin tak diberikan karena pengurus klub-klub Liga Super Indonesia menilai PSSI di bawah kepemimpinan Ketua Umum Djohar Arifin tak lagi kredibel.

Bob mengatakan tak masalah tim nasional tanpa diperkuat para pemain liga super. Kualitas para pemain liga prima pun, kata Bob, tak terpaut terlalu jauh dengan para pemain liga super. "Kalau pun nanti masuk juga belum tentu ikut ke Palestina karena harus dites lagi," katanya.

Saat ini, Bob melanjutkan, para pemain yang memperkuat tim nasional masih menjalani pemusatan latihan di Yogyakarta. Mereka akan menggelar uji tanding 9 Mei nanti melawan Tim Universitas Yogyakarta. "Pergerakan pemain sudah bagus dan mereka tidak mudah kehilangan bola lagi," katanya. *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================

Sabtu, 05 Mei 2012

SEPAKBOLA > La Nyalla Siap Lindungi Pemain ISL Dari Ancaman PSSI yang Tidak Legitimated

Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Para pemain klub-klub di ajang Liga Super Indonesia (ISL) diingatkan tak perlu takut dengan ancaman-ancaman sanksi yang dilontarkan oknum pengurus PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin karena kepengurusan tersebut sudah tidak legitimated lagi, kata Ketua PSSI versi Kongres Luar Biasa, La Nyalla Mattalitti.
- "Kami pasti akan melindungi pemain kalau sampai dihukum. PSSI versi Djohar Arifin sudah tidak legitimate. Sekarang kok mau mengancam memecat 15 pemain ISL yang tidak berada di bawah mereka," ujar katanya ketika dikonfirmasi, Sabtu.

La Nyalla mengingatkan, jika PSSI mengancam menjatuhkan sanksi, maka hal itu tak memiliki dasar hukum karena PSSI sejak awal tidak mengakui ISL dan kompetisi yang digelar oleh PT Liga Indonesia ini pernah dilaporkan ke FIFA dan AFC sebagai kompetisi ilegal.

Dikatakannya, ISL bergulir sendiri melalui sebuah proses yang panjang ketika sejak awal PSSI menyusun kompetisi, PSSI telah melakukan serangkaian kesalahan dengan membentuk klub kloningan seperti Persija dan Arema serta mencantumkan enam klub tanpa promosi ke dalam level strata 1 dalam konsep kompetisi 24 klub.

"Sejak awal kami sudah memperingatkan hal itu, tetapi Djohar Arifin tak menggubris. Pengprov-pengprov pun sudah mengingatkan, juga tak digubris. Masyarakat harus melihat fakta sejarah ini, mengapa sampai ISL bergulir sendiri bersama PT Liga Indonesia. Ke-18 klub ISL sendiri telah ikut menyatakan mosi tak percaya kepada PSSI dan mereka ikut dalam Kongres Luar Biasa di Ancol," urainya.

Seperti diketahui, Ketua Komdis PSSI Bernhard Limbong dikabarkan mengancam akan menghukum 15 pemain ISL yang menolak panggilan PSSI untuk memperkuat Timnas dan akan berlaga pada sebuah invitasi di Palestina pada pertengahan Mei mendatang.

Namun hingga batas waktu yang ditentukan yakni 3 Mei 2012, tak satu pun pemain ISL yang memenuhi panggilan PSSI dan Bernhard Limbong dikabarkan telah menyiapkan sanksi moral.

PSSI pun kemudian gembar-gembor jika pemanggilan pemain tersebut sebagai upaya rekonsiliasi tanpa mengindahkan banyak aspek lain terkait rekonsiliasi yang sebenarnya dan sudah ditekankan sejak awal kepengurusan Djohar Arifin terpilih dalam kongres di Solo pada 9 Juli 2011.

Menurut La Nyalla, sangat lucu bila Limbong menggunakan cara ancaman untuk menggertak pemain dan mereka seharusnya menyadari posisinya bahwa mereka sudah tidak legitimate (tidak diakui) oleh anggota PSSI karena telah diturunkan oleh dua pertiga anggotanya melalui mosi tak percaya dan KLB.

"Ini lucu. Di satu sisi menghendaki rekonsilisiasi, di sisi lain ingin menghukum pemain klub yang bukan miliknya. Jelas, pemain menolak karena mereka sudah memiliki ketua umum sendiri dan para pemain memiliki induk (klub) yang bernaung dan menaungi PT Liga Indonesia. Jadi kalau mereka mengancam akan memberi sanksi pada pemain atau menyalahkan PT Liga, itu salah alamat," ujarnya.

La Nyalla menambahkan, penolakan pemain tersebut juga tak bisa diartikan sebagai "a-nasionalis" karena para pemain memiliki kewajiban terhadap klub dan harus patuh pada sirkulasi kompetisi.

Sementara invitasi di Palestina itu pun hanya merupakan turnamen kecil yang diselenggarakan negara tak berperingkat FIFA dan tak masuk dalam kalender FIFA, dimana para peserta yang diundang mengirimkan tim-tim U-19 dan U-16, dan bukan Timnas Senior. *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================

Jumat, 04 Mei 2012

SEPAKBOLA > PSSI belum siapkan sanksi bagi pemain ISL

Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - PSSI belum menyiapkan sanksi bagi pemain Indonesia Super League (ISL) yang mangkir pada pemusatan latihan timnas untuk Al Nakba International Tournament di Palestina, 13-23 Mei mendatang.
- Penanggung jawab timnas Bernhard Limbong di Jakarta, Jumat mengatakan, saat ini pihaknya terus mengkaji kenapa pemain yang selama ini menjadi tulang punggung timnas belum bergabung pada pemusatan latihan di Jakarta.

"Pemain ISL sudah diakui oleh PSSI. Seharusnya mereka menghadiri panggilan timnas. Yang dibela adalah bangsa dan negara. Makanya kami akan mencek ulang," katanya di Kantor PSSI Senayan Jakarta.

Menurut dia, timnas adalah kumpulan pemain-pemain terbaik di Indonesia. Jadi sudah tidak ada lagi dikotomi apa itu pemain Indonesia Super League (ISL) maupun Indonesia Premier League (IPL). Semua pemain terbaik berhak membela timnas.

Sesuai dengan data yang dikeluarkan oleh PSSI, sedikitnya ada 12 pemain ISL yang dipanggil untuk memperkuat timnas senior yang saat ini ditangani oleh Nil Maizar itu. Hanya saja, hingga saat ini belum ada satupun yang bergabung.

"Saat ini kan masih dalam proses bersatu untuk bangkit. PSSI terus berupaya agar pemain-pemain ISL bisa segera bergabung dengan pemain lainnya," katanya.

Kondisi ini berbeda dengan era sebelumnya. Pemain yang mangkir langsung mendapatkan sanksi tegas. Salah satu pemain yang mendapatkan sanksi adalah Irfan Bachdim dengan mendapatkan larangan memperkuat timnas selama satu tahun meski akhirnya berubah menjadi hukuman percobaan selama tiga bulan.

Meski hingga saat ini belum bergabung, pemain-pemain ISL tetap ditunggu kehadirannya. Hal itu dikatakan oleh manajer timnas senior Ramadhan Pohan setelah melaporkan hasil uji coba timnas melawan PPSM Magelang.

"Timnas memang menang 8-0, tapi ini bukan masalah hasil yang dikedepankan, melainkan proses terciptanya gol. Tapi kami tetap berharap pemain ISL bisa gabung," katanya.

Menurut dia, pihaknya akan terus berupaya untuk mendatangkan pemain ISL. Pihaknya juga berharap klub dimana pemain bernaung bisa legowo dengan memberikan kesempatan pemain untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya.

Pemain yang saat ini menjalani pemusatan latihan semuanya berasal dari kompetisi IPL. Bahkan mayoritas pemain yang ada adalah muka baru dan belum banyak memiliki jam terbang pertandingan internasional.
*** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================

Kamis, 03 Mei 2012

KOI berharap polemik sepak bola Indonesia segera berakhir

Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Komite Olahraga Indonesia (KOI) berharap polemik terkait dualisme kompetisi dalam tubuh Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) segera berakhir mengingat tenggat waktu FIFA semakin dekat.
- Usai bertemu dengan Ketua Umum PSSI di Kantor PSSI Senayan, Jakarta, Kamis, Ketua KOI Rita Subowo mengatakan, polemik itu mempengaruhi semua kalangan, termasuk pemain, karenanya harus segera diselesaikan.

"Kami mendapatkan informasi tengat waktu yang diberikan FIFA hingga 15 Juni. Makanya kami berharap semuanya bisa diselesaikan demi bangsa dan negara tercinta ini," katanya.

Berkenaan dengan hal itu Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin mengatakan pihaknya tetap membuka pintu dan memberikan kesempatan untuk dialog pada pihak-pihak yang selama ini terlibat.

Saat ini ada dua kompetisi sepak bola di Indonesia yaitu Indonesia Super League (ISL) yang dikelola PT Liga Indonesia dan Indonesia Premier League (IPL) yang dikelola PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS).

Kepengurusan PSSI pun dobel, ada PSSI yang dipimpin Djohar Arifin dan PSSI yang dipimpin La Nyalla Mattalitti. *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================

SEPAKBOLA > Dali Tahir: PSSI Kini Diisi Orang-orang Pemarah, Picik, dan Pembohong.

Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - KISRUH sepakbola Indonesia tak kunjung surut. Sebagai tokoh sepakbola sarat pengalaman, Dali Tahir menilai berlarutnya kisruh ini lantaran FIFA dan KN.
- Sepak terjang Dali di ranah sepakbola tak perlu diragukan. Tak sekadar di Tanah Air, 38 tahun karier hidupnya dihabiskan mengurus sepakbola di jenjang PSSI, AFC, sampai FIFA.

Di FIFA, ia tercatat sebagai bagian dari Komite Etik FIFA. Di AFC, Dali adalah Komite Eksekutif (Exco) AFC peroiode 2002-2010. Bahkan, kini Dali tercatat sebagai ketua Birsbane Roar, juara A-League, Liga Profesional Australia.

Seluk beluk, jaringan, dan pemahaman soal PSSI, AFC, dan FIFA jadi barang pasti yang begitu dikuasai Dali. Karenanya, ia bukanlah sembarang sumber untuk diajak berbagi pendapat soal kisruh sepakbola Indonesia.

Bahkan, tidak salah juga jika suaranya jadi referensi untuk mengetahui sudut pandang dan pola kerja FIFA dan AFC dalam menentukan nasib sepakbola Indonesia yang tengah dibayang-bayangi sanksi FIFA.

Sportiplus.com pun mendapat kesempatan khusus berbincang dengan Ketua Tim Perumus Statuta PSSI ini. Berikut hasil obrolan dengannya:

Bagaimana pendapat Anda soal kondisi sepakbola Indonesia saat ini?
Mohamed bin Hammam, Presiden AFC yang tengah disanksi FIFA lantaran dugaan kasus suap pada tender penentuan tuan rumah Piala Dunia 2022, menilai sepakbola Indonesia sebagai 'sleeping giant'. Maklum, rata-rata jumlah penonton pada tiap pertandingan sepakbola Indonesia menduduki peringkat 5 besar di Asia setelah Iran, Jepang, Korea Selatan, dan China. Potensi itu pun mulai terlihat. Tengok betapa besar animo penonton di Piala AFF 2010.

Msyarakat Indonesia haus pada sesuatu yang bisa dibanggakan. Dan, sepakbola Indonesia saat itu sudah bisa membuat mereka bangga. Masyarakat Indonesia tak lagi segan memakai jersey timnas. Para pesepakbola Indonesia juga mulai jadi idola masyarakat.

Sayangnya, kondisi itu tidak dijaga, terlebih oleh pemerintah. Contoh negara-negara Timur Tengah. Dukungan yang begitu besar dari pemerintah membuat sepakbola mereka terbina baik.

Kondisi sepakbola di Indonesia diperparah dengan kepengurusan PSSI yang dipimpin Djohar Arifin Husin. Mereka membawa dendam dalam kepengurusannya. Dendam terhadap kepengurusan sebelumnya. Dan, itu yang membuat sepakbola Indonesia jadi kacau.

Pendapat Anda tentang kepengurusan Djohar?
PSSI kini jadi organisasi yang diisi orang-orang pemarah, picik, dan pembohong. Saya tidak mengerti jalan pikiran mereka. Langkah mereka berseberangan dengan aturan dan Statuta PSSI. Jika tidak sepakat dengan aturan dan Statuta PSSI saat ini, silakan gelar kongres dan agendakan perubahan itu. Keputusan tertinggi itu ada di kongres.

Saya belum pernah melihat ada kepengurusan PSSI yang baru memimpin 9 bulan, tapi sudah membuat kerusakan yang begitu besar terhadap sepakbola Indonesia.

Anda menyebut Djohar dkk membawa dendam dalam kepengurusan PSSI yang dipimpinnya. Dendam apa yang Anda maksud?
Liga Primer Indonesia (LPI). Saat itu, LPI dinyatakan sebagai breakway league dalam kepenguruusan Nurdin 'NH' Halid. Begitu mereka terpilih, mereka langsung membawa LPI yang berganti nama jadi Indonesia Premier League (IPL) sebagai kompetisi profesional yang dianggap sah dan membalas perlakuan pengurus NH dengan menyatakan Indonesia Super League (ISL) sebagai breakway league.

Keputusan dan aturan soal kompetisi profesional ditetapkan PSSI dalam Kongres PSSI II di Bali pada 2011. Djohar tidak mengakui hasil kongres itu. Atas dasar itulah Djohar seenaknya mengubah format kompetisi profesional. Pendapat Anda?
Dari mana Djohar tahu, lha ia saja tidak ada dalam kongres itu. Harus diakui, hasil dari kongres itu memang tidak cepat didokumentasikan serta dilaporkan ke FIFA dan AFC. Keterlambatan itu adalah kesalahan Nugraha Besoes, Sekjen PSSI saat itu.

Kini, melihat kisruh yang tak kunjung surut dalam sepakbola Indonesia, siapa yang sepatutnya bertanggung jawab?
Pertama adalah FIFA. Salah mereka terjadi saat penunjukkan skuad Komite Normalisasi (KN). Skuad KN sebagai hasil rekomendasi Rita Subowo, Ketua KONI Pusat saat itu, dan Mennegpora Andi Mallarangeng.

Kenapa salah? Karena skuad itu lebih banyak dihuni orang-orang yang pro kepada LPI. Kompetisi LPI dihuni klub-klub yang tidak tercatat sebagai anggota PSSI, namun ingin diakui jadi bagian dari PSSI sebagai kontestan kompetisi profesional.

Kesalahan ke-2 ada pada KN. Ada 2 blunder yang dilakukan KN yang berdampak pada berlarutnya kisruh sepakbola Indonesia. Pertama, KN menggantung penyelesaian masalah LPI dan menyerahkan penyelesaian finalnya kepada kepengurusan yang terpilih dalam Kongres Luar Biasa (KLB) 9 Juli 2011 di Solo. Situasi itu ditambah sikap kepengurusan PSSI yang terpilih dalam KLB 9 Juli 2011 di Solo yang tidak menjalankan amanat FIFA: rekonsiliasi.

Blunder KN yang ke-2, mereka tidak mengindahkan aturan sesuai Statuta PSSI soal pemilihan Exco PSSI dalam KLB 9 Juli 2011. Bayangkan, ada lebih dari 100 calon Exco PSSI dalam KLB itu.

Meski kisruh tak kunjung usai, FIFA dan AFC terus memberikan kesempatan bagi sepakbola Indonesia memperbaiki diri. Pendapat Anda?
FIFA sebenarnya sudah capek membahas sepakbola Indonesia yang terus dilanda masalah. Sanksi pun sudah jadi pilihan terakhir FIFA untuk memberikan pelajaran bagi sepakbola Indonesia.

Namun, AFC minta kesempatan untuk membantu menyelesaikan masalah sepakbola Indonesia. Mereka pun mengajukan diri untuk membentuk tim investigasi. Sebab, seperti yang saya katakan di awal, AFC menganggap sepakbola Indonesia adalah 'sleeping giant'. Mereka tidak mau potensi sepakbola Indonesia itu mati.

Dua masalah, dualisme asosiasi dan kompetisi, yang melanda sepakbola Indonesia pun siap ditelusuri tim investigasi AFC yang digalang Wakil Presiden AFC HRH Prince Abdullah lbni Sultan Ahmad Shah, Exco FIFA dan AFC Worawi Makudi, Sekjen AFC Alex Soosay, dan Ketua Komite Anggota Asosiasi serta Hubungan Internasional AFC James Johnson.

Tim investigasi AFC yang Anda maksud mulai bekerja. Mereka sudah memanggil para pihak yang bermasalah. Sebagai orang yang pernah duduk di jajaran kepengurusan FIFA dan AFC, bagaimana pola kerja tim investigasi itu?
Ada proses. Pemanggilan pertama itu baru langkah awal. Yang perlu diingat dan diketahum bukan tim investigasi AFC yang bakal mengambil keputusan atas kisruh sepakbola Indonesia. Tugas tim investigasi itu hanya mengumpulkan data dan fakta terkait kisruh sepakbola Indonesia dan merekomendasikan keputusannya ke FIFA. Yang mengambil keputusan adalah FIFA.

Jadi, kalau ada kabar yang menyebut tim investigasi itu sudah mengeluarkan sikap dan keputusannya, itu jelas bohong. Tugas mereka hanya memberikan rekomendasi kepada FIFA. FIFA yang akan memutuskan nasib sepakbola Indonesia sebelum 15 Juni 2012 sesuai deadline yang diberikan FIFA kepada sepakbola Indonesia untuk menyelesaikan masalahnya.

Apakah ada kemungkinan FIFA mengeluarkan keputusannya lebih cepat dari deadline mengingat pada 20-25 Mei 2012 FIFA akan menggelar rapat Exco-nya?
Saya kira tidak. FIFA sudah mengagendakan pembahasan masalah Indonesia bukan di rapat Exco-nya. FIFA mengagendakan gelar rapat khusus untuk membahas masalah sepakbola Indonesia. Kalau tidak salah, mereka akan membahasnya dalam rapat Komite Asosiasi Nasional yang direncanakan digelar pada awal Juni 2012.

Bicara ke depan, apakah FIFA akan memberikan legitimasinya bagi PSSI pimpinan La Nyalla Mattalitti atau ada kemungkinan lain?
Modal yang dimiliki La Nyalla kuat. Mereka punya data dan fakta anggota sah PSSI yang mendukung dan memilih mereka lewat KLB 18 Maret 2012. Menurut saya, KLB 18 Maret 2012 adalah sah. Sebab, sudah sesuai Statuta PSSI pasal 31 ayat 2.

Namun, FIFA dan AFC masih menginginkan adanya rekonsiliasi. Tapi, melihat kondisinya saat ini, sulit dan bahkan hampir tidak mungkin terjadi rekonsiliasi antara La Nyalla dan Djohar. Dukungan mayoritas anggota PSSI kepada La Nyalla sudah begitu bulat dan kuat. Apalagi setelah timnas Indonesia kalah 0-10 dari Bahrain dan 0-2 dari Brunei Darussalam.

Jadi, secara fakta dan sesuai aturan yang ada, FIFA dan AFC bakal mengakui hasil KLB 18 Maret 2012.

Jika akhirnya kepengurusan La Nyalla mendapatkan legitimasi FIFA dan AFC, langkah apa yang harus mereka prioritaskan?
Gelar Kongres Tahunan. Agendakan pembahasan program dan amandemen Statuta PSSI. Sebab, harus saya akui, ada beberapa pasal dalam Statuta PSSI yang disusupi NH, Ketua Umum PSSI saat itu, yang disesuaikan dengan kondisi saat itu.

Jika Anda melihat kepengurusan PSSI pimpinan La Nyalla, apa koreksi yang Anda ingin sampaikan?
Jangan terlalu banyak Ad-Hoc. Itu tak ubahnya pemerintah yang sudah punya menteri untuk suatu bidang, tapi masih saja membuat staf khusus untuk bidang itu. Serahkan soal pembinaan dan liga amatir kepada Pengprov PSSI. PSSI hanya urus timnas. Urusan kompetisi profesional sudah ada badan yang mengelolanya.

Apa yang seharusnya dilakukan kepengurusan La Nyalla jika FIFA tidak memberikan legitimasinya?
Ajukan gugatan lewat Badan Arbitrase Internasional untuk Olahraga (CAS). *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================

SEPAKBOLA > Siang Ini Rita Subowo Temui PSS

Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Ketua Komite Olimpiade Indonesia, Rita Subowo, Kamis siang ini, 3 Mei 2012, berencana menemui pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di kantor PSSI, kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta. "Betul, pukul 13.00 WIB nanti," kata Ketua PSSI, Djohar Arifin Husin.
- Namun Djohar emoh menceritakan maksud pertemuan itu. Ia juga mengelak ketika ditanya apakah pertemuan itu bermaksud untuk mencari dukungan dalam kisruh yang tengah terjadi di organisasi PSSI. "Seperti pemilu saja cari dukungan. Hanya pertemuan biasa, PSSI kan juga anggota KOI. Memang sepak bola tidak ikut Olimpiade, tapi kan bisa ikut Asian Games dan SEA Games," Djohar menuturkan.

Saat ditanya apakah PSSI juga akan melaporkan hasil pertemuan dengan tim Task Force Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) kepada KOI, Djohar juga tidak menjawab dengan pasti.

"Bisa saja kami laporkan hasil Task Force. Apa yang ditanya nanti pokoknya akan kami jawab. Kalau detail pertemuan, mungkin bisa konfirmasi ke Bu Rita (Ketua KOI)," kata Djohar lagi.

Juru bicara PSSI, Eddi Ellison, juga memberi alasan sama saat dikonfrmasi maksud pertemuan itu. Menurut Eddi, pertemuan itu hanya pertemuan biasa karena PSSI merupakan anggota KOI dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

Sebelumnya, pada Senin lalu, pengurus PSSI juga menemui Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng. Pada pertemuan itu PSSI melaporkan hasil pertemuan dengan tim Task Force AFC di Kuala Lumpur pada Selasa, 24 April. *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================

Rabu, 02 Mei 2012

SEPAKBOLA > Pemain PSM Mogok Latihan di Hari Buruh

Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Hari Buruh Sedunia yang jatuh 1 Mei ditandai aksi mogok pemain PSM Makassar. Skuad Juku Eja membuktikan ancaman mereka dengan menggelar aksi menolak latihan dan mogok tampil hingga gaji bulan April yang menjadi hak mereka dibayarkan manajemen.
- Krisis keuangan tengah menghantam Juku Eja.Manajemen sudah tak mampu membayar gaji pemain.Ancaman mogok pun sudah disuarakan pemain sejak beberapa waktu lalu.Sebelum laga kontra Persebaya Surabaya di Stadion Andi Mattalatta,Sabtu (28/4),sebanyak 29 pemain PSM mengancam akan mogok latihan dan bertanding.Mereka menuntut gaji segera dibayarkan sebelum menjamu Persebaya.

Ancaman itu mereka tuangkan dalam surat pernyataan yang ditandatangani oleh seluruh pemain. Namun,niat mereka mogok berhasil diredam Pelatih Kepala PSM Makassar Petar Segrt.Setelah itu,pemain kembali mengancam akan mogok latihan dan bermain.Namun,lagi-lagi Petar Segrt bisa meredam emosi Syamsul Chaeruddin dkk. Tapi,kemarin pasukan Juku Eja tak bisa menahan kehendak mereka.Tiga lokasi yang biasa digunakan latihan PSM,yakni Lapangan Karebosi,Golden Gyms,dan Stadion Andi Mattalatta tampak sunyi.

Biasanya,wilayah tersebut menjadi aktivitas pemain PSM menggelar latihan harian. “Hari ini (kemarin) memang tidak ada aktivitas latihan.Pelatih sudah tahu dan akan melakukan pertemuan dengan pemain malam ini (kemarin malam) membicarakan soal gaji,”kata Media Officer PSM Andi Widya Swadzwina kepada HATTRICK, kemarin. Wina—sapaan Andi Widya Swadzwina— mengatakan,aksi mogok latihan ini tak bisa lagi dicegah Petar.

Padahal,sudah dua kali ancaman mogok yang diutarakan para pemain selalu saja berhasil dicegah.Namun, kali ini hasrat para pemain tak bisa dibendung dan memilih mogok di momen yang tepat,yakni Hari Buruh Sedunia. “Pelatih sudah tidak bisa berbuat apaapa. Soalnya,ini sudah menjadi kesepakatan semua pemain.Pertandingan melawan Persiba Bantul juga terancam batal,”ujar Wina.

Hal serupa dilontarkan Petar.Mantan pelatih Bali Devata FC ini membenarkan jika tak kuasa lagi membendung niat mogok pemainnya.“Beginilah kondisinya.Mereka hanya menuntut hak dan tak bisa saya cegah lagi,”kata Petar kepada HATTRICK, kemarin. Situasi ini jelas merugikan bagi PSM. Apalagi aksi mogok ini dilakukan jelang PSM bertandang ke kandang Persiba dan terjadi di tengah-tengah performa tim yang sedang bagus.

Akhir pekan lalu,tim kebanggaan masyarakat Sulsel ini bahkan memuncaki klasmen Indonesian Premier League (IPL) sebelum digeser lagi oleh Semen Padang. Hal ini disayangkan oleh suporter PSM. Koordinator Laskar Ayam Jantan Uki Nugraha mengaku tak pantas para pemain diperlakukan seperti itu.Apalagi, perjuangan para pemain sungguh luar biasa sehingga berhasil merangkak dari papan bawah ke posisi pertama.

“Apakah tidak ada penghargaan untuk jerih payah mereka.Katanya liga profesional,lalu kenapa masih ada lagi yang seperti ini?”sebut pria yang akrab disapa Daeng Uki ini kepada HATTRICK,kemarin. Meski tak diketahui pasti kapan gaji pemain dibayarkan,Chief Executive Officer (CEO) PSM Rully Habibie mengaku akan segera menyelesaikan masalah ini.

Di selasela pertandingan PSM menjamu Persebaya pekan lalu,keponakan mantan Presiden RI BJ Habibie ini mengatakan paling lambat akhir pekan ini gaji pemain dan ofisial sudah terbayarkan. Dia pun meminta pemain dan ofisial untuk tetap fokus berlatih menyambut laga tim selanjutnya.Rully juga mengatakan krisis gaji telat karena ada kendala terhadap Bank Saudara,yang selama ini menyalurkan gaji pemain dan ofisial tim.

Sebelumnya,aksi solidaritas mendukung PSM dilakukan kelompok suporter Laskar Ayam Jantan yang merasa risi dengan krisis keuangan tim.Mereka menggalang dana lewat gerakan ”Koin Peduli PSM”.Uki menyebut gerakan itu “Save Our PSM”.“Tak peduli berapa jumlah yang nanti terkumpul. Pokoknya,ini tulus niat untuk membantu sekaligus mengetuk hati manajemen dan konsorsium untuk segera menyelesaikan masalah ini,”tandasnya.

Sementara Komdis PSSI mengancam akan menindak klub yang melanggar aturan, tidak terkecuali adanya mogok bermain dari klub-klub IPL.“Tapi,sebelum menindak, kami akan mempelajari terlebih dahulu apa masalah yang sebenarnya terjadi.

Apa benar, masalah PSM karena tidak ada kucuran dana dari pihak konsorsium ataukah ada faktorfaktor lain.Yang pasti,untuk teknis pertandingan,jika pemogokan itu terjadi, pasti akan ada hukumannya,”katanya. *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================

SEPAKBOLA > Riedl Pantau Bomber Sumbawa Barat Saddam Husain

Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - PSSI Pimpinan La Nyalla Mattalitti terus memantau kandidat-kandidat pemain timnas proyeksi Piala AFF 2012. Pelatih Timnas, Alfred Riedl ditemani mantan Deputi Badan Tim Nasional (BTN), Iman Arif, sudah melakukan road show ke berbagai daerah.
- Iman menjelaskan, Riedl tidak hanya menyaksikan berbagai pertandingan Liga Super Indonesia. Namun ada kalanya pelatih asal Austria itu turun untuk menyaksikan pertandingan Divisi Utama. Salah satunya adalah duel PS Sumbawa vs Persid, kemarin sore.

Laga ini digelar di Stadion Turide, Mataram, Nusa Tenggara Barat. “Benar, saya bersama Coach Riedl sedang berada di NTB menyaksikan pertandingan PS Sumbawa,” kata Iman Arif, Selasa, 1 Mei 2012.

Menurutnya, selain menyaksikan pertandingan, mereka juga bertemu dengan pemerintah setempat dan masyarakat di sana. “Selain menyaksikan pertandingan kami juga bertemu Bupati dan masyarakat Sumbawa Barat. Ada satu pemain yang potensial,” kata Iman.

Selama berada di Sumbawa Barat, Riedl memang mendapat sambutan hangat dari pemerintahan setempat. Bupati Sumbawa Barat, Zulkifli Muhadly bahkan menyempatkan diri untuk mengalungkan syal PS Sumbawa ke leher Riedl saat tiba di GOR 17 Desember, Mataram.

Pemain yang dimaksud Iman bernama Saddam Husain. Pemain ini merupakan top scorer sementara Divisi Utama. Sampai saat ini, Saddam sudah mengoleksi 11 gol dan sukses mencetak dua gol saat PS Sumbawa mengalahkan tim tamu Persid dengan skor 2-1. “Setelah dari Sumbawa kami akan terbang ke Solo untuk menyaksikan pertandingan Persija Jakarta melawan Persela,” kata Iman. *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================

SEPAKBOLA > Semen Padang Bantah Rumor dari La Nyalla

Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Ketua Umum Semen Padang, Erizal Anwar membantah rumor yang disebarkan oleh Ketua Umum PSSI versi KPSI, La Nyalla Mataliti yang menyebutkan para pemain klubnya ditarik dari timnas senior karena agenda turnamen Al-Nakbah di Palestina tidak masuk kalender agenda FIFA. Menurutnya, alasan pihaknya menarik dua pemain karena jadwal liga yang padat.
- Sebelumnya, La Nyalla menyebarkan informasi melalui pesan BlackBerry Messenger kepada sejumlah wartawan terkait masalah tersebut. Dalam pesan itu, La Nyalla menuturkan, bahwa lima pemain Semen Padang, yakni Ferdinand Sinaga, Abdul Rachman, Jandia Eka Putra, Hengky Ardiles, dan Vendry Mofu mengundurkan diri karena ingin fokus dalam klub.

“Keputusan mengejutkan dari para pemain Semen Padang FC, mereka mengundurkan diri dari pemusatan latihan TC tim nasional yakni: Hengki Ardiles, Abdul Rahman, Fendri Ronaldo Mofu dan Ferdinand Alfred Sinaga, karena mereka ingin fokus ke klub karena agenda ini tidak masuk dalam kalender AFC. Pemilik klub Semen Padang FC sangat mendukung keputusan beberapa pemainnya mengundurkan diri dari TC,” demikian pesan singkat dari La Nyalla kepada wartawan.

Anwar mengungkapkan, pihaknya hanya menarik dua pemain, yakni bek Hengky Ardiles dan gelandang Vendry Mofu. Menurutnya, informasi yang mengatakan Semen Padang sangat mendukung keputusan beberapa pemainnya itu untuk mengundurkan diri dari pemusatan pelatihan di Yogyakarta juga tidak benar adanya.

"Jadi, tidak benar informasi itu. Mereka (Mofu dan Hengky) tidak akan ikut ke Palestina, karena Semen Padang jadwalnya padat. Sebenernya bukan lima pemain yang ditarik, tetapi cuma dua, yaitu Hengky dan Mofu. Itu pun kami meminta secara resmi kepada PSSI," ujar Anwar saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (2/5/2012).

Anwar mengatakan jadwal Semen Padang pada Mei mendatang pun cukup padat, karena harus menjalani beberapa laga. Selain itu, klub dihadapkan krisis pemain setelah tiga pemain mengalami cedera dan sejumlah pemain lainnya terkena akumulasi kartu.

"Kita sudah konfirmasi hal ini ke PSSI. Intinya, kita harus juga menjaga kepentingan klub, sambil tetap menjaga kepentingan nasional, dengan mengirimkan tiga pemain lainnya ke timnas untuk turnamen di Palestina itu," katanya lagi.

Semen Padang akan menghadapi PSMS Medan dalam lanjutan kompetisi IPL, 7 Mei mendatang. Dua hari kemudian, tim asal Sumatera Barat itu akan melakoni laga Piala Indonesia melawan Pro Duta. Setelah itu, Semen Padang akan kembali menjalani laga melawan Persema Malang dan Persiba Bantul. *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================

SEPAKBOLA > Pukulan Untuk PSSI Djohar, Semen Padang Tarik Pemainnya dari Timnas

Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Setelah klub-klub Liga Super tak mengizinkan para pemainnya memperkuat tim nasional, kini giliran klub Liga Prima Indonesia Semen Padang yang menarik dua pemainnya dari pemusatan latihan tim nasional di Yogyakarta. Penarikan itu dilakukan karena Semen Padang sedang krisis pemain.
- "Bukan lima pemain yang ditarik, tapi cuma dua, yaitu Hengki Ardiles dan Vendry Mofu. Itu pun kami meminta secara resmi kepada manajemen tim nasional," kata Ketua Umum Semen Padang, Erizal Anwar, saat dihubungi wartawan, Rabu, 2 Mei 2012.

Erizal mengatakan penarikan dua pemainnya dari pemusatan latihan tim nasional karena saat ini timnya sedang krisis pemain. Ia menyebutkan, selain lima pemainnya dipanggil ke tim nasional, tiga pemain lainnya cedera dan akumulasi kartu. Dengan demikian, total ada delapan pemain yang tak bisa dimainkan.

Padahal, menurut Erizal, timnya masih harus menjalani sejumlah pertandingan di kompetisi Liga Prima Indonesia dan Copa Indonesia. "Jadi alasannya karena jadwal yang begitu padat," katanya. Karena itu manajemen Semen Padang kemudian memutuskan menarik Hengki Ardiles dan Vendry Mofu.

Pada 13 April 2012 lalu PSSI mengumumkan nama-nama pemain yang akan memperkuat tim nasional, lima di antaranya adalah pemain Semen Padang. Mereka adalah Hengky Ardiles, Yoshua Pahabol, Abdul Rahman, Jandi Eka Putra, dan Vendry Mofu.

Penarikan dua pemain Semen Padang ini menambah beban tim nasional yang akan berlaga di Turnamen Al-Nakbah di Palestina 13-24 Mei mendatang. Sebab sebelumnya tim-tim Liga Super memastikan tak akan mengizinkan pemain mereka memperkuat tim nasional.
*** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================

SEPAKBOLA > Izin Pemain Pun PSSI Berbohong

Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - EMPAT pemain Semen Padang ditarik klubnya dari TC timnas. Alasannya, PSSI membohongi klub saat izin memakai jasa para pemainnya perkuat timnas. Empat pemain Semen Padang pulang dari TC timnas yang diproyeksikan menghadapi laga persahabatan kontra Palestina dan Internazionale Milan. Empat pemain itu adalah Hengki Ardiles, Abd Rahman, Fendri Ronaldo Mofu, dan Ferdinand Alfred Sinaga.
- Namun, setelah sportiplus.com menelusuri lebih jauh, Rabu (2/5), tim manajer Semen Padang Erizal Anwar meluruskan soal 4 pemainnya yang terkait TC timnas.

Menurut Erizal, pihaknya hanya memulangkan 2 pemainnya dari TC timnas dengan alasan kebutuhan klub yang tengah berjuang di kompetisi Indonesia Premier League (IPL). Dua pemain itu adalah Hengki dan Fendri.

Dua pemain lainnya, Ferdinand dan Abd Rahman, punya alasan lain. Menurut Erizal, Ferdinand sejak awal tidak mau ikut TC timnas, sedangkan Abd Rahman tetap diizinkan ikut rombongan tim Merah Putih.

Erizal tak membantah bahwa akhirnya Abd Rahman pun ikut jejak 2 rekannya, Hengki dan Fendri, dengan meninggalkan TC dan pulang ke klub.

"Hanya ada 2 pemain yang kami panggil dan pulangkan dari TC timnas. Mereka adalah Hengki dan Fendri," tegas Erizal.

"Kalau Ferdinand, sejak awal ia memang tidak mau ikut TC timnas dan memilih fokus bersama klub. Sedangkan Abd Rahman tetap izinkan ikut TC timnas, tapi ia sendiri yang memutuskan pulang ke klub," lanjut Erizal.

Lebih jauh, Erizal mengungkap soal alasan penarikan 2 pemainnya dari TC timnas. Ia menyebut PSSI telah membohongi pihak klub saat pertama kali meminta para pemainnya ikut membela timnas.

"Awalnya, PSSI bilang kompetisi akan diliburkan saat para pemain kami dipanggil ikut TC timnas. Nyatanya, kompetisi tetap bergulir. Tidak mungkin bagi kami berjuang di kompetisi dengan banyaknya pemain ikut timnas. Apalagi, ternyata, agenda timnas bukanlah agenda FIFA," beber Erizal.

Tentu, Erizal punya alasan kuat. Lima pemain Semen Padang, di luar Ferdinand, sudah ikut TC timnas. Lima pemain itu adalah Jandia Eka Putra, Hengki, Abd Rahman, Fendri, Yosua Pahabol.

"Bayangkan kalau 2 pemain kami kena akumulasi kartu kuning, berarti kami kehilangan 7 pemain utama kami. Bagaimana kami mau berkompetisi dengan baik jika para pemain andalan kami tidak bisa dimainkan?" pungkas Erizal. *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================

Selasa, 01 Mei 2012

SEPAKBOLA > PSSI KLB tak ikut-ikutan melapor ke Menpora

Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Ketua Umum PSSI hasil KLB, La Nyalla Mahmud Mattalitti mengatakan, pihaknya tak akan mengikuti langkah yang dilakukan PSSI Djohar Arifin untuk melaporkan hasil pertemuannya dengan tim "Task Force" FIFA/AFC.
- "Sampai saat ini tim Task Force belum memutuskan apa-apa. Kami menganggap untuk bertemu Menpora itu tidak logis," ujar La Nyalla Mattalitti ketika dikonfirmasi, Senin.

La Nyalla mengatakan, saat pertemuan dengan tim Task Force pada 24 April lalu di markas AFC di Kuala Lumpur, pihaknya yang diwakili oleh Joko Driyono dan Hinca Panjaitan baru menyampaikan dokumen dan hal-hal terkait Kongres Luar Biasa pada 18 Maret lalu di Ancol dan pihaknya belum menerima keputusan apa pun dari tim Task Force.

"Jadi apa yang mau disampaikan ke Pak Menpora? Sementara hasil dari Task Force itu tidak (belum) ada, karena masih ada pertemuan kedua, ketiga, keempat dan seterusnya," kata La Nyalla.

Sebelumnya, La Nyalla dengan didampingi beberapa pengurus PSSI hasil KLB hanya pernah bertemu Menpora saat melaporkan dokumen dan hasil-hasil KLB di Ancol yang dihadiri 81 pemilik suara sah dan telah memilih dirinya sebagai ketua umum PSSI periode 2012-2016.

Sebagaimana diketahui, PSSI kepengurusan Djohar Arifin Husin pada Senim siang menemui Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng untuk melaporkan beberapa hal terkait organisasi yang dipimpinnya usai bertemu Task Force.

Usai pertemuan tersebut, Menpora mengaku siap menemui tim Task Force yang mengambil peran dalam penyelesaian kisruh dualisme kompetisi dan kepengurusan di tubuh PSSI.

Menurut Menpora, jika tim Task Force memanggil, pihaknya bersedia ikut memberikan pandangan terhadap konflik tersebut dari sudut pandang pemerintah.

"Dari pemerintah, jika Task Force ingin berkonsultasi, kami siap kapan saja jika memang dibutuhkan. Saya persilakan jika mereka ingin bertanya," ujar Menpora usai bertemu Djohar Arifin dan kawan-kawan.

Menurutnya, pemerintah saat ini menghormati upaya yang dilakukan oleh tim Task Force dalam membantu menyelesaikan konflik internal PSSI. Menpora juga mengatakan akan tetap menjalin komunikasi dengan kedua kubu kepengurusan PSSI saat ini.

Djohar Arifin sendiri mengatakan, pihaknya telah menyerahkan laporan hasil pertemuan awal mereka dengan tim Task Force dan mengatakan, pihaknya sengaja melaporkan hal tersebut agar pemerintah mengetahui langkah yang akan diambil Task Force terhadap permasalahan yang terjadi.

"Akan ada pertemuan lanjutan yang akan digelar (oleh tim Task Force). Pertemuan pertama sifatnya hanya menginventarisir masalah. Kemungkinan Task Force juga akan meminta keterangan dari pemerintah. Itu sebabnya kami melaporkan ini kepada Menpora," kata Djohar. *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================

Senin, 30 April 2012

SEPAKBOLA > Persisam Tak Ijinkan Gonzales Bergabung ke Timnas

Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Manajemen Persisam Putra Samarinda sudah bulat memutuskan tak akan memberikan ijin pemainnya untuk bergabung dengan Timnas PSSI Djohar Arifin Husin. Keputusan ini juga berlaku bagi Cristian Gonzales, pemain Persisam yang masuk dalam daftar panggil timnas.
- "Kami sudah sepakat tak akan mengijinkan. Kalau pun ada pernyataan, itu adalah klaim saja," kata Agus Setiawan, Manajer Persisam Putra Samarinda, Senin, 30 April 2012. Menurut dia, Gonzales saat ini bagian dari Persisam yang sedang fokus menghadapi kompetisi Super Liga Indonesia.

Persisam, menurut dia, sedang gencar meraih kemenangan di setiap laga agar bebas dari degradasi untuk kompetisi kali ini. Ia mengungkapkan Cristian Gonzales merupakan striker andalan Persisam yang sangat diandalkan di barisan depan.

Seperti yang terjadi pada laga terakhir di Tenggarong, Persisam mengalahkan Mitra Kukar dengan skor 0-1. Cristian Gonzales sangat berperan atas terciptanya gol sekaligus membawa Persisam menang dalam laga itu. Agus Setiawan mengaku tak ingin terganggu dengan klaim manajer timnas Ramadhan Pohan yang menyebutkan El Loco akan bergabung dengan Timnas.

"Sekarang saya mau tanya, timnas dibentuk untuk apa?," katanya. Ia mengaku keputusan manajemen ini sudah mendapat restu dari Presiden Direktur PT Pusam Samarinda Indonesia, Harbiansyah Hanafiah. Tak hanya Persisam, Agus mengungkapkan, semua klub di LSI sepakat tidak akan mengijinkan pemainnya gabung Timnas PSSI Djohar Arifin. "Kami tak mau pusing dengan klaim PSSI, biarkan saja mereka mau bilang apa," katanya. *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================

SEPAKBOLA > Menegpora Berharap Ada Langkah Jelas dari Tim Task Force

Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menegpora) Andi Alfian Mallarangeng, meminta langkah jelas dari penyelesaian konflik persepakbolaan Indonesia. Menegpora berharap, apapun hasil yang dikeluarkan oleh tim Task Force bentukan FIFA dan AFC, bisa diterima dengan baik oleh kedua kubu yang berseteru.
- Dua kubu PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin dan La Nyalla M Mattalitti, memang baru saja menjalani pertemuan dengan tim Task Force di Kuala Lumpur, Malaysia, (24/4). Akan tetapi, dari pertemuan tersebut belum diputuskan apa solusi-solusi agar persepakbolaan Indonesia bisa keluar dari konflik berkepanjangan.

“Kami dari pemerintah berharap segera ada langkah-langkah jelas soal penyelesaian dualisme kompetisi. Semoga dari pertemuan tersebut, semua pihak bisa melangkah kedepan demi kepentingan sepakbola Indonesia. Pemerintah akan ikuti terus, karena kabarnya akan ada pertmuan-pertemuan selanjutnya. Semoga bisa dirumuskan langkah-langkah yang jelas agar masalah bisa selesai dengan cepat,” ungkap Andi di Kantor Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jakarta, kemarin.

Ya, pertemuan selanjutnya memang sedang dirancang tim Task Force yang beranggotakan Wakil Presiden AFC HRH Pangeran Abdullah lbni Sultan Ahmad Shah, anggota Komite Eksekutif FIFA dan AFC Dato Worawi Makudi. Sedangkan dua lainnya adalah, Sekjen AFC Dato Alex Soosay, dan Kepala Asosiasi Anggota dan Hubungan lnternational AFC James Johnson.

Namun, walau kabar kapan pertemuan selanjutnya akan digelar. Pihak PSSI menyakini, apapun yang akan diputuskan dalam pertemuan dengan tim yang berisi para anggota AFC tersebut akan diikuti. PSSI pun menyakini, jika sampai saat ini pihaknya terus berusaha mengupayakan rekonsiliasi.

“Memang akan ada pertemuan lanjutan dengan tim Task Force. Adapun pertemuan kemarin dengan dengan Task Force, hanya membicarakan masalah-masalah yang saat ini terjadi. Semoga dipertemuan akan datang ada solusi. Dan apapun yang ditentukan oleh Task Force, kami dari PSSI Insya Allah akan jalani semuanya,” tutur Djohar.

“Sampai saat ini pun kami tidak berdiam diri. Kami terus usahakan usaha-usaha rekonsiliasi agar masalah yang ada bisa cepat diselesaikan. Dan salah satu cara yang kami ambil sekarang adalah, memanggil para pemain ISL (Indonesia Super League (ISL) untuk bergabung dengan timnas (tim nasional),” sambungnya.

Soal apa langkah penyelesaian yang akan terjadi nanti. Andi menegaskan, jika pemerintah tidak akan ikut campur tangan. Posisi pemerintah menurut politisi dari partai Demokrat ini adalah, hanya memantau dan mengikuti apa yang diinstruksikan oleh FIFA sebagai induk sepakbola dunia.

“Kami dari pemerintah siap mendorong proses ini. Walau kami terus berusaha untuk tidak mengintervensi, kami terus memantau langsung perkembangan yang ada. Kami terus mendorong, agar semua pihak bisa selesaikan masalah yang ada dengan baik,” tandas Andi. *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================

SEPAKBOLA > Persiram Ancam Mundur dari ISL

Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Persiram Raja Ampat mengancam mundur dari keikutsertaan mereka di kompetisi ISL menyusul keputusan kontroversial wasit Najamudin Aspiran yang memimpin laga kontra tuan rumah Persegres, Senin 30 April 2012.
- Ulitmatum tersebut disampaikan pelatih Persiram, Bambang Nurdiansyah yang kecewa timnya tidak mendapat penalti dipenghujung pertandingan setelah dua pemain mereka Yoo Woo-jin dan Marthen Thao dijatuhkan di kotak penalti.

Protes keras langsung dilancarkan pemain Persiram kepada wasit dan Persiram memilih keluar dari pertandingan. Alhasil laga yang menyisakan satu menit harus dihentikan. Inspektur pertandingan akhirnya memutuskan Persegres keluar sebagai pemenang dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Tridharma Petrokimia,Gresik.

"Kami akan mundur dari ISL jika tidak ada pertandingan ulang melawan Persegres. Hal itu telah disampaikan manajemen tim," tegas pelatih 53 tahun ini saat dihubungi VIVAnews.

"Saya tidak puas meskipun kami bermain bagus," sambung Bambang mengomentari performa yang diperlihatkan tim asuhannya.

Dalam pertandingan tersebut, Persegres akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor tipis 1-0. Gol semata wayang Laskar Joko Samudro dicetak Uston Nawawi di babak kedua. Persiram sebenarnya memiliki banyak peluang untuk menyamakan kedudukan hingga insiden tersebut terjadi.

Sayang, dari sekian banyak kans yang tercipta, Dewa Laut tidak mempu mengkonversinya menjadi gol. Dengan kekalahan ini, Persiram masih tertahan di posisi 16 mengantongi 22 poin dari 22 pertandingan. *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================

SEPAKBOLA > Menpora Minta Semua Pihak Terima Putusan AFC

Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng berharap tim task force yang dibentuk Konfederasi Sepak Bola Asia bisa menyelesaikan kisruh sepakbola nasional sebelum 15 Juni, atau sesuai tenggat yang diberikan Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) kepada Indonesia.
- Andi juga minta kepada semua kubu yang bertikai untuk menerima kebijakan apapun yang diputuskan AFC. “Apapun nanti keputusan AFC, semoga bisa diterima semua stakeholder sepak bola," kata Andi di kantornya usai menerima Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin, Senin, 30 April 2012.

Tim Task Force AFC memanggil PSSI dan PT Liga Indonesia selaku operator Liga Super Indonesia (LSI). Pertemuan itu merupakan langkah awal AFC untuk mendamaikan semua pihak yang berseteru dalam persepakbolaan Indonesia. FIFA memberi tenggat hingga 15 Juni kepada PSSI untuk selesaikan kisruh. Jika tidak, FIFA mengancam akan menjatuhkan sanksi.

Menurut Andi, pemerintah masih dalam posisi terus memantau dan menunggu proses penyelesain kisruh sepak bola di Tanah Air. "Saya sangat apresiasi apa yang sudah dilakukan task force kemarin yang sudah meminta keterangan dari kedua pihak," ujar Andi.

Seperti halnya PSSI dan PT Liga Indonesia, Andi juga tidak bersedia merinci hasil pertemuan di Kuala Lumpur. Alasannya, tidak diizinkan AFC. "Yang jelas, saya dengar masalah itu akan dilaporkan ke FIFA dan akan ada pertemuan lanjutan. Kami tunggu saja," kata Andi.

Andi menyatakan siap menerima kedatangan task force jika tim yang dipimpin Pangeran Abdullah itu ingin berkonsultasi dengan Kemenpora sebagai perwakilan pemerintah. "Memang sudah ada komunikasi dengan mereka, tapi belum pasti. Yang jelas, kami siap kapan saja. Termasuk jika nanti pihak yang bersengketa dengan PSSI juga melapor dan menemui kami.”

Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, juga mengaku akan terus menunggu perkembangan dan rencana pertemuan lanjutan yang akan digagas task force. "Apapun nanti keputusannya, kami siap terima dan dukung," kata Djohar.

Farid Rahman beberapa waktu lalu mengatakan kepada Tempo bahwa salah satu poin dalam pertemuan itu, PSSI menyampaikan lima tawaran rekonsiliasi liga, seperti yang pernah ditawarkan PSSI kepada PT. Liga di pertemuan yang digagas Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). "Yang lima poin itu, tapi lebih dirinci lagi. Misal, nanti liga digabung di akhir musim," kata Farid. *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================

SEPAKBOLA > PSSI Bicarakan Pertemuan dengan AFC kepada Menpora

Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menemui Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Alifian Mallarangeng, di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, Senin, 30 April 2012. Mereka melaporkan hasil pertemuan dengan tim Task Force Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) pekan lalu.
- "Pokoknya apa yang terjadi di pertemuan lalu kami laporkan semua," kata Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin. Namun kepada wartawan Djohar tidak memerinci apa saja yang dilaporkan. Djohar didampingi Wakil Ketua Umum PSSI Farid Rahman, Sekretaris Jenderal Tri Goestoro, dan koordinator timnas Bob Hippy.

Tim Task Force AFC memanggil PSSI dan PT Liga Indonesia, operator Liga Super Indonesia, ke Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa, 24 April lalu. Pertemuan itu digagas Task Force sebagai tindak lanjut untuk rekonsiliasi pihak-pihak yang bersengketa.

Farid Rahman beberapa waktu lalu mengatakan kepada Tempo bahwa salah satu poin dalam pertemuan itu adalah PSSI menyampaikan lima tawaran rekonsiliasi liga, seperti yang pernah ditawarkan PSSI kepada PT LI di pertemuan yang digagas Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). "Yang lima poin itu, tapi lebih diperinci lagi. Misal, nanti liga digabung di akhir musim," kata Farid. *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================

SEPAKBOLA > PSSI Bicarakan Pertemuan dengan AFC kepada Menpora

Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menemui Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Alifian Mallarangeng, di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, Senin, 30 April 2012. Mereka melaporkan hasil pertemuan dengan tim Task Force Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) pekan lalu.
- Pokoknya apa yang terjadi di pertemuan lalu kami laporkan semua," kata Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin. Namun kepada wartawan Djohar tidak memerinci apa saja yang dilaporkan. Djohar didampingi Wakil Ketua Umum PSSI Farid Rahman, Sekretaris Jenderal Tri Goestoro, dan koordinator timnas Bob Hippy.

Tim Task Force AFC memanggil PSSI dan PT Liga Indonesia, operator Liga Super Indonesia, ke Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa, 24 April lalu. Pertemuan itu digagas Task Force sebagai tindak lanjut untuk rekonsiliasi pihak-pihak yang bersengketa.

Farid Rahman beberapa waktu lalu mengatakan kepada Tempo bahwa salah satu poin dalam pertemuan itu adalah PSSI menyampaikan lima tawaran rekonsiliasi liga, seperti yang pernah ditawarkan PSSI kepada PT LI di pertemuan yang digagas Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). "Yang lima poin itu, tapi lebih diperinci lagi. Misal, nanti liga digabung di akhir musim," kata Farid.
*** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================

Minggu, 29 April 2012

SEPAKBOLA > Perombakan Total Pengurus PSSI

Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - INDUK olahraga sepak bola nasional Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) belum beranjak dari berbagai persoalan klasik. Konflik, kritik, dan miskin prestasi berbaur menjadi satu.
- Kultur politik dominan yang mengedepankan adu kekuasaan, egoisme, dan arogansi mendominasi PSSI sehingga menenggelamkan hal yang lebih penting. Yakni prinsip-prinsip hakiki dalam sepak bola yang sejatinya harus dijunjung tinggi, seperti spirit profesionalisme, permainan indah (jogo bonito), fair play, solidaritas, dan target prestasi.

Di internal PSSI, para pengurusnya ribut dengan persoalan yang itu-itu saja. Seperti tak ingin keluar dari lingkaran lama yang mengungkung ruang gerak PSSI agar lebih produktif. Ironisnya, pengurus PSSI masih saja gemar dengan masalah perebutan kue dan pengaruh kekuasaan. Semangat menyingkirkan lawan, dualisme liga yang terus menyulut polemik antara Indonesian Premier League (IPL) dan Indonesian Super League (ISL), kongres luar biasa (KLB), klaim kepemimpinan yang legal, dan lain sebagainya.

Imbas nyata kisruh PSSI adalah anjloknya mental pemain, semangat berjuang turun, dan menurunkan prestasi pemain di lapangan hijau. Lihatlah saat baru-baru ini Indonesia dibantai habis Bahrain dengan skor 10-0 dalam penyisihan Pra-Piala Dunia 2014. Kekalahan memalukan ini menjadi sejarah kelam sepak bola Indonesia. Ini belum lagi kita berbicara harapan Indonesia yang pupus membawa pulang piala karena ditekuk Brunei 2-0.

Perombakan Total

Perseteruan panjang di tubuh PSSI hingga berpengaruh pada pudarnya prestasi sepak bola nasional menjadi momen penting untuk membenahi kultur kepengurusan sepak bola kita agar lebih baik. Dalam bahasa lain, perlu penyegaran menyeluruh. Dalam bahasa ekstrem pengurus PSSI saat ini harus dirombak total.

Perombakan total sangat diperlukan mengingat kisruh PSSI sudah sangat mengkhawatirkan dan menjengkelkan publik. Konflik warisan dari dinasti Nurdin Halid berlanjut di masa Djohar Arifin Husin. Bahkan PSSI, di bawah komando Djohar, semakin parah. Belum lama memimpin, Djohar diterpa "kudeta" karena krisis kepercayaan pengurus dan insan sepak bola pada cara-cara kepemimpinannya yang dinilai arogan.

Alhasil, orang-orang yang dulu mendukung Djohar, banyak yang berbalik membencinya. Ancaman untuk melengserkan Djohar bukan isapan jempol. Munculnya KLB maupun Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) adalah upaya untuk mendongkel Djohar.

Kekisruhan PSSI hingga mengakibatkan anjloknya kualitas dan prestasi sepak bola Indonesia harus disikapi secara serius. Kita tak ingin lagi Indonesia dikalahkan secara telak negara lain. Publik tak mau lagi ada politik diskriminasi antara pemain yang berlaga di ISL karena banyak di antara mereka yang sempat mengharumkan sepak bola Indonesia di ajang bergengsi SEA Games 2011 dengan menyabet juara kedua. Kita juga tak mau lagi mendapat ancaman sanksi dari FIFA karena dianggap tak becus mengurus sepak bolanya sendiri.

Selain itu, masyarakat sudah muak dicekoki pendidikan politik elite dalam PSSI yang sudah tak lagi mendidik. Asal tahu saja, PSSI bukan ladang pertarungan politik kekuasaan. PSSI bukan pula ruang atau panggung berkonflik ria. PSSI adalah organisasi sepak bola nasional yang akan mengangkat dan mengharumkan bangsa.

Maka, kita sepakat dengan ide beberapa petinggi sepak bola Indonesia yang ingin melakukan perombakan menyeluruh dalam PSSI. Artinya perombakan signifikan adalah keniscayaan dilakukan agar sepak bola kita dapat bangkit kembali. Jika perlu, para pimpinan yang bermasalah diganti saja. Dengan bahasa sederhana, bila komitmen mereka luntur dalam mengurus sepak bola lebih baik dilengserkan.

Peleburan Liga

Masalah lain yang tak kalah krusial dua liga yang berjalan. Untuk menjembatani itu, idealnya IPL dan ISL dilebur dan diganti dengan nama baru, tujuannya agar tak ada lagi dualisme liga. Pun dengan penghentian sementara anggaran PSSI oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga merupakan langkah cerdas sebagai bahan evaluasi, introspeksi, dan kritik konstruktif demi mencari solusi terbaik atas kisruh PSSI.

Penyikapan secara radikal terhadap PSSI begitu penting dilakukan pemerintah. Jalan diplomasi, aturan main organisasi, dan kekeluargaan tetap ditempuh. Tapi tak sebatas itu.

Kondisi PSSI kini sudah di ujung tanduk. Maka diperlukan sikap tegas untuk melakukan bersih-bersih di tubuh PSSI agar sepak bola Indonesia dapat bangkit dan berjaya kembali mengharumkan nama bangsanya. Bravo sepak bola Indonesia! *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================
KAMI dari COI melayani pembuatan PRESS RELEASE atau TULISAN OLAHRAGA dan siap membantu menggelar JUMPA PERS dengan mengundang wartawan media cetak dan televisi sesuai pilihan Anda. CP: 087783358784 atau email ke aagwaa@yahoo.com

TERPOPULER COI